Waduk Gunung Rowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ali Munir (bicara | kontrib)
k edit
Baris 30:
Waduk Gunung Rowo memiliki luas <u>+</u>320 Ha dan mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik, sekaligus juga sebagai suplai bagi [[Waduk Seloromo]]. Dulu Waduk Gunung Rowo bersama Waduk Seloromo mampu mengairi sawah seluas sekitar 10.000 hektar, yang tersebar di wilayah [[Kecamatan]] [[Margorejo, Pati|Margorejo]], [[Gembong, Pati|Gembong]], [[Wedarijaksa, Pati|Wedarijaksa]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], dan [[Pati, Pati|Pati]].
 
==Lain-lainDaya tarik==
Di sebelah atas waduk merupakan Bumi Perkemahan yang pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan [[Jambore|Jambore Daerah]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Gerakan Pramuka]] Kwarda [[Jawa Tengah]] pada tahun [[1992]].
 
Selain sebagai sarana penampungan air, waduk ini juga berfungsi sebagai salah satu tempat tujuan wisata di kabupaten Pati meskipun belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat.
Sebelah timur waduk ini terdapat tanggul penahan air yang sekaligus berfungsi sebagai jalan raya untuk kendaraan melintasi waduk. Bila kita berdiri di atas tanggul dan menghadap ke timur, kita bisa melihat Laut Jawa secara jelas apabila cuaca sedang dalam kondisi cerah.
 
SebelahDi sebelah timur waduk ini terdapat tanggul penahan air yang sekaligus berfungsi sebagai jalan raya untuk kendaraan yang melintasi waduk. Bila kita berdiri di atas tanggul dan menghadap ke timur, kita bisa melihat Laut Jawa secara jelas apabila cuaca sedang dalam kondisi cerah.
Waduk ini berfungsi juga sebagai tempat penduduk setempat yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan di mana mereka biasa menjala ikan yang cukup melimpah di waduk ini. Tidak heran banyak penjual ikan olahan yang membuka warung di sekitar waduk dengan harga yang bisa dikatakan sangat bersahabat dengan kantung kita karena konsumen mereka memang kebanyakan dari orang setempat ataupun pelancong yang kebanyakan bukan berasal dari kelompok ekonomi atas.
 
Pada saat musim hujanpenghujan, air waduk ini akan naik volumenya akibat aliran dari 3 buah sungai yang menjadi sumbernya. Pada saat itu pemandanganpada akan terasapermukaan begituair indahwaduk karenadapat permukaankita airsaksikan wadukkeindahan akandari memantulkanpemantulan bayangan Gunung Muria yang menjadi latar belakangnya. Benar-benar menjadi pengalaman yang tidak mudah dilupakan.
 
Lokasi waduk sangat mudah dijangkau dari Kota Pati sebagai ibukota kabupaten. Dengan banyaknya angkutan kota yang tersedia sampai sore hari, dengan satu kali naik angkutan (Jurusan Pati - Gunung Rowo) sampailah kita ke ujung jalan yang merupakan pintu masuk Waduk Gunung Rowo. Juga bagi yang membawa kendaraan pribadi akan mudah karena tidak banyak persimpangan yang harus di lalui dan hanya mengkuti satu jalan utama yang akan mengantar kita sampai ke lokasi.
Bagi yang membawa kendaraan pribadi akan sangat mudah karena tidak banyak persimpangan yang harus di lalui dan hanya mengkuti satu jalan utama yang akan mengantar kita sampai ke lokasi.
 
Waduk ini berfungsi juga sebagai tempat bagi penduduk setempat yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan di mana mereka biasa menjala ikan yang cukup melimpah di waduk ini. Tidak heran banyak penjual ikan olahan yang membuka warung di sekitar waduk dengan harga yang bisa dikatakan sangat bersahabat dengan kantung kita karena konsumen mereka memang kebanyakan dari orang setempat ataupun pelancong yang kebanyakan bukan berasal dari kelompok ekonomi atasterjangkau.
Secara keseluruhan Waduk Gunung Rowo bisa dijadikan salah satu alternatif tempat wisata yang murah-meriah buat keluarga dengan biaya yang sangat hemat.
 
==Lain-lain==
Di sebelah atas waduk merupakan Bumi Perkemahan yang pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan [[Jambore|Jambore Daerah]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Gerakan Pramuka]] Kwarda [[Jawa Tengah]] pada tahun [[1992]].
 
==Lihat pula==