Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RasyaAbhirama13 (bicara | kontrib)
k Penulisan subkategori baru
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
Baris 1:
'''Jalan Hajjah Tutty Alawiyah''' atau dikenal sebagai '''Jalan Warung Buncit Raya''' adalah nama salah satu jalan utama Jakarta yang menghubungkan kawasan [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]], [[Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]], [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan|Duren Tiga]], [[Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan|Kalibata]], dan [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pejaten]]. Jalan ini melintang sepanjang 2,6 kilometer dari [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]] sampai [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Jalan ini melintasi 3 [[Kelurahan]]:
 
* [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]]
Baris 5:
* [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]
 
Di jalan ini terdapat kantor Pusat Jasa Kearsipan [[Arsip Nasional Republik Indonesia]], Kampus [[Universitаs Mercu Buana|Universitas Mercu Buana Jakarta]], dan kantor PT [[Tetra Pak]] Indonesia. Jalan dilalui oleh [[Transjakarta]] [[Koridor 6 Transjakarta|koridor 6]] dengan rute [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]] - [[Dukuh Atas 2 (Transjakarta)|Dukuh Atas 2]].
 
== Sejarah ==
Nama Warung Buncit ini diduga kuat berasal dari nama seorang Tionghoa bernama Tan Boen Tjit. Pada masa penjajahan Belanda, orang-orang Tionghoa bermarga Tan termasuk orang-orang yang memiliki posisi dan usaha yang besar serta lahan yang luas. Diduga Tan Boen Tjit adalah pemilik Land Mampang (yang melingkupi wilayah Kuningan, Mampang Prapatan, Duren Tiga, dan Kalibata pada saat ini). Warung yang berada di lahan yang dimiliki oleh Tan Boen Tjit diduga menjadi cikal bakal nama daerah Warung Buncit.<ref>{{Cite web|date=Kamis, 01 Februari 2018|title=Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (20): Sejarah Nama Jalan; Tan Boen Tjit (Buncit) di Mampang dan Usulan Nama Jalan Abdul Haris Nasution|url=https://poestahadepok.blogspot.com/2018/02/sejarah-jakarta-20-sejarah-nama-jalan.html|website=Poestaha Depok|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
Pada tanggal 20 Juni 2022, jalan ini memiliki nama resmi baru, yaitu '''Jalan Hajjah Tutty Alawiyah'''. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang [[Daftar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia|Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan]] pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]], Hajjah [[Tuty Alawiyah]] binti [[Abdullah Syafi'i|Abdullah Syafi'ie]]e.<ref>{{Cite news|title=Anies Resmikan Mpok Nori, Bokir hingga Pitung Jadi Nama Jalan di DKI|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220620190345-20-811327/anies-resmikan-mpok-nori-bokir-hingga-pitung-jadi-nama-jalan-di-dki|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>
 
== Persimpangan ==