Hinduisme Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k merombak
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Populasi [[Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi|pulau-pulau Indonesia]] sebagian besar [[Muslim]] (86%).<ref name=britindonesiareli>[https://www.britannica.com/place/Indonesia/Religions Indonesia: Religions], Encyclopaedia Britannica</ref> [[Pulau Bali]] adalah pengecualian di mana sekitar 87% penduduknya beragama [[Agama Hindu|Hindu]] (sekitar 1,7% dari total penduduk [[Indonesia]]).<ref name=britindonesiareli/>
 
Setelah merdeka dari penjajahan [[Belanda]], [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara.<ref name=picard/> Pada tahun [[1952]], kata Michel Picard, seorang [[Antropologi|antropolog]] dan sarjana sejarah dan agama Bali, [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama Indonesia]] berada di bawah kendali kaum [[Konservatisme|konservatif]] yang sangat membatasi definisi "agama" yang dapat diterima.<ref name=picard/> Agar dapat diterima sebagai [[Agama di Indonesia|agama resmi Indonesia]], kementerian mendefinisikan "agama" sebagai agama [[Monoteisme|monoteistik]], telah mengkodifikasi hukum agama dan menambahkan beberapa persyaratanqpersyaratan.<ref name=picard/><ref name=mcdaniel/>
 
Selanjutnya, [[Indonesia]] menolak hak kewarganegaraan (seperti hak untuk memilih) bagi siapa pun yang bukan penganut agama monoteistik yang diakui secara resmi.<ref name=mcdaniel/> Minoritas Hindu Bali mengadaptasi dan menyatakan bentuk [[agama Hindu]] mereka menjadi monoteistik, dan mempresentasikannya dalam bentuk yang secara politis memenuhi syarat untuk status agama. Dengan demikian, Hindu Bali telah diakui secara formal oleh [[pemerintah Indonesia]] sebagai salah satu agama resmi yang dianut di Bali.<ref name=mcdaniel/><ref name=picard/>