Red (album Taylor Swift): Perbedaan antara revisi

Versi akhir dari ''Red'' adalah sebuah rekaman yang menjangkau beberapa genre, meninggalkan bunyi country-pop yang mendominasi album-album Swift sebelumnya.<ref name="RS 500GA" /><ref name="NPR Essay">{{Cite news|last=English|first=J.|date=28 Agustus 2017|title=Shocking Omissions: Taylor Swift's ''Red'', A Canonical Coming-Of-Age Album|url=https://www.npr.org/2017/08/28/546359653/shocking-omissions-taylor-swift-s-red-a-canonical-coming-of-age-album|dead-url=no|language=en|publisher=[[National Public Radio|NPR]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210412213355/https://www.npr.org/2017/08/28/546359653/shocking-omissions-taylor-swift-s-red-a-canonical-coming-of-age-album|archive-date=12 April 2021|access-date=4 November 2022}}</ref> Ia menyebut gaya musiknya yang beragam sebagai sebuah "metafora untuk bagaimana berantakannya sebuah patah hati yang nyata".<ref name="RS 500GA" /> Pendapat para kritikus mengenai genre yang terbaik menggambarkan terbelah. J. English, menulis untuk [[National Public Radio|NPR]], menyatakan bahwa pengaruh dalam album ini menjangkau bunyi country Swift hingga genre-genre baru seperti [[pop dansa]], [[dubstep]], dan [[Musik rok Britania|Britrock]].<ref name="NPR Essay" /> Ulasan Jon Dolan untuk album ini muncul pada kolom country ''[[Rolling Stone]]'',<ref name="RS Review">{{Cite magazine|url=https://www.rollingstone.com/music/music-country/red-187797/|title=''Red''|last=Dolan|first=Jon|date=23 Oktober 2012|magazine=[[Rolling Stone]]|access-date=4 November 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221101140309/https://www.rollingstone.com/music/music-country/red-187797/|archive-date=1 November 2022|url-access=limited|dead-url=no|language=en}}</ref> sementara Stephen Thomas Erlewine dari [[AllMusic]] menyebutnya sebuah album pop tanpa adanya sedikitpunsedikit pun jejak country.<ref name="AllMusic Review">{{Cite web|last=Erlewine|first=Stephen Thomas|title=''Red'' Review by Stephen Thomas Erlewine|url=https://www.allmusic.com/album/red-mw0002414735|publisher=[[AllMusic]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220925095037/https://www.allmusic.com/album/red-mw0002414735|archive-date=25 September 2022|dead-url=no|access-date=4 November 2022}}</ref> Dalam ulasan lainnya, ''[[Billboard (majalah)|Billboard]]'' memandang ''Red'' sebagai sebuah album ''crossover'' yang mengingatkan akan album 2002 karya penyanyi-penulis lagu asal Kanada [[Shania Twain]], ''[[Up! (album)|Up!]]''.<ref name="BB Review">{{Cite magazine|url=https://www.billboard.com/music/music-news/taylor-swift-red-track-by-track-review-1066798/|title=Taylor Swift, ''Red'': Track-By-Track Review|date=19 Oktober 2012|access-date=4 November 2022|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220927004152/https://www.billboard.com/music/music-news/taylor-swift-red-track-by-track-review-1066798/|archive-date=27 September 2022|magazine=[[Billboard (majalah)|Billboard]]|dead-url=no}}</ref>

"All Too Well" telah dianggap secara luas oleh para kritikus sebagai pusat emosional album ini.<ref name="RS 500GA" /><ref name="P4K Review" /><ref name="NME Rank">{{Cite magazine|url=https://www.nme.com/en_asia/features/every-taylor-swift-song-ranked-2747916|title=Every Taylor Swift song ranked in order of greatness|last=Mylrea|first=Hannah|magazine=[[NME]]|language=en|access-date=5 November 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20210724154619/https://www.nme.com/en_asia/features/every-taylor-swift-song-ranked-2747916|archive-date=24 Juli 2021|dead-url=no}}</ref> Lagunya, berisi produksi yang memadukan country, [[Lagu daerah|folk]], dan soft rock, merekam patah hati Swift.<ref name="BB Review" /> Lagu tersebut dengan jelas mencatat sebuah hubungan yang hilang mulai dari puncak romansanya sampai kenangan-kenangan yang masih membekas setelah hubungan tersebut berakhir.<ref name="BB Review" /><ref name="Slant Review">{{Cite magazine|url=https://www.slantmagazine.com/music/taylor-swift-red/|title=Review: Taylor Swift, ''Red''|date=22 Oktober 2012|last=Keefe|first=Jonathan|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20221029193704/https://www.slantmagazine.com/music/taylor-swift-red/|archive-date=29 Oktober 2022|access-date=8 November 2022|magazine=[[Slant Magazine]]|dead-url=no}}</ref> Perumpamaan syal Swift, yang ditinggalkantertinggal dalam sebuah laci, padadalam liriknya menjadi sebuah simbol yang dikaitkan dengan lagu tersebut;<ref>{{Cite web|last=Jones|first=Nate|date=16 Agustus 2019|title=All 128 Taylor Swift Songs, Ranked From Worst to Best|url=https://www.vulture.com/article/all-taylor-swift-songs-ranked-from-worst-to-best.html|website=Vulture|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20190913234630/https://www.vulture.com/article/all-taylor-swift-songs-ranked-from-worst-to-best.html|archive-date=13 September 2016|dead-url=no|access-date=5 November 2022|url-access=limited}}</ref> menurut [[Rob Sheffield]] dari ''Rolling Stone'', "tak ada lagu lain yang mampu menunjukkan kemampuan [Swift] meledakkan detail kecil nan remeh menjadi sebuah patah hati yang legendaris" sebaik lagu ini.<ref>{{Cite magazine|url=https://www.rollingstone.com/music/music-lists/taylor-swift-songs-ranked-rob-sheffield-201800/all-too-well-2012-2-204850/|archive-url=https://web.archive.org/web/20201015042803/https://www.rollingstone.com/music/music-lists/taylor-swift-songs-ranked-rob-sheffield-201800/all-too-well-2012-2-204850/|title=All 153 of Taylor Swift's Songs, Ranked|last=Sheffield|first=Rob|date=12 Desember 2019|access-date=5 November 2022|language=en|archive-date=15 Oktober 2020|dead-url=no|url-access=limited|magazine=[[Rolling Stone]]}}</ref> Lagu tersebut diikuti oleh "22", sebuah lagu pop menampilkan penyintesis bergetar yang memiliki bunyi 1980-an.<ref name="EW Review">{{Cite magazine|url=https://ew.com/article/2012/10/26/red-review-taylor-swift/|title=''Red'' – review – Taylor Swift|last=Meerz|first=Melissa|magazine=[[Entertainment Weekly]]|date=18 Oktober 2012|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20221101141457/https://ew.com/article/2012/10/26/red-review-taylor-swift/|archive-date=1 November 2022|access-date=7 November 2022|dead-url=no}}</ref> Lirik dalam lagu tersebut merayakan kebahagiaan menjadi muda dan percaya diri tanpa rasa takut akan penuaan sementara mengakui patah hati yang telah dialami Swift dan teman-temannya di masa lalu.<ref name="NPR Essay" /><ref name="Spin Essay" />

"I Almost Do" adalah sebuah balada country-pop dan soft-rock menampilkan petikan gitar lembut dan lirik tentang perjuangan batin dalam memilih untuk menghidupkan kembali sebuah hubungan dengan seorang mantan kekasih ataukah tidak.<ref name="BB Review" /><ref name="NME Rank" /> Swift mengatakan bahwa lagu tersebut adalah tentang "konflik di mana kau merasa kau menginginkaningin untuk mengambil seseorang kembali, dan kau ingin mencoba sekali lagi, tetapi kau tahu kau tak bisa".<ref name="Spencer 2013">{{Cite book|title=Taylor Swift: The Platinum Edition|last=Spencer|first=Liv|date=2013|publisher=ECW Press|isbn=978-1-77041-151-7|language=en}}</ref>{{rp|124}} Lagu itu diikuti oleh "We Are Never Ever Getting Back Together", yang berisi Swift berjanji kepada mantan kekasihnya bahwa mereka tidak akan pernah kembali kemenuju hubungan mereka yang telah rusak.<ref name="BB Review" /> Lagu tersebut adalah sebuah lagu pop dansa yang ceria, dengan penyintesis bergetar, bunyi gitar yang terproses, dan [[drum bass]] dengan pengaruh [[Musik hip hop|hip hop]].<ref name="AllMusic Review" /><ref name="Perone 2017" />{{Rp|48}}

"Stay Stay Stay" adalah sebuah lagu bertempo cepat yang diiringi oleh piano mainan, ukulele, mandolin, dan tepukan tangan; liriknya adalah tentang Swift dan kekasihnya mencoba untuk berdamai setelah sebuah pertengkaran.<ref name="NYT Review" /><ref name="Slant Review" /> Lagu tersebut diikuti oleh "The Last Time", sebuah duet bersama Gary Lightbody,<ref name="Perone 2017" />{{Rp|48}} yang memiliki produksi melankolis dan diiringi oleh [[Alat musik dawai|alat musik senar]]. Perone membandingkan lagu tersebut dengan musik dari ''band'' rok akhir 1970-an dan awal 1980-an tetapi dengan tekstur yang senyap. Swift dan Lightbody bersama menyanyikan vokal utama dalam lagu tersebut; dalam ''verse'' pertamanya, Lightbody bernyanyi mengenai perspektifnya tentang sebuah hubungan jangka panjangyapanjang yang gagal dan didalam ''verse'' kedua, Swift menampilkan pandangannya.<ref name="Perone 2017" />{{Rp|49}} Korusnya diiringi oleh alat musik senar dan [[Instrumen musik tiup logam|tiup logam]], memeperkuat ketegangan emosional di antara kedua tokoh.<ref>{{Cite news|last=Roberts|first=Randall|date=31 Oktober 2012|title='The Last Time' connects Taylor Swift with Arcade Fire|url=https://www.latimes.com/entertainment/music/la-xpm-2012-oct-31-la-et-ms-the-last-time-connects-taylor-swift-with-arcade-fire-20121031-story.html|dead-url=no|newspaper=[[Los Angeles Times]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220814031936/https://www.latimes.com/entertainment/music/la-xpm-2012-oct-31-la-et-ms-the-last-time-connects-taylor-swift-with-arcade-fire-20121031-story.html|archive-date=14 Agustus 2022|access-date=8 November 2022|url-access=limited}}</ref>

Lagu kesebelasnya, "Holy Ground", adalah sebuah lagu [[heartland rock]] dan country pop yang ''uptempo'' dengan korus pop-rok, diiringi oleh permainan gitar dan penyintesis 1980-an yang bergetar. Dalam lirinya, Swift mengenang seorang kekasih yang absen, dan menggambarkan tempat di mana mereka berdiri bersama sebagai "tanah suci".<ref name="Perone 2017" />{{Rp|49}} Perone dan ''[[Slant Magazine]]'' menggambarkan lagu tersebut sebagai [[country rock]] atau heartland rock dan mengatakan bahwa lagu itu memperluas bunyi country pop Swift.<ref name="Perone 2017" />{{rp|49}}<ref name="Slant Review" /> Lagu selanjutnya, "Sad Beautiful Tragic" adalah sebuah wals yang melankolis dan lambat tentang sebuah hubungan asmara yang hancur.<ref name="BB Review" /> Lagu soft-rock "The Lucky One" adalah sebuah cerita yang menasihati tentang bahaya menjadi seorang selebritas.<ref name="NPR Essay" /><ref name="LAT Review">{{Cite news|last=Roberts|first=Randall|date=22 Oktober 2012|title=Album review: Taylor Swift's ''Red'' burns with confidence|url=https://www.latimes.com/entertainment/music/la-xpm-2012-oct-22-la-et-ms-album-review-taylor-swifts-red-brims-with-confidence-20121022-story.html|dead-url=no|newspaper=[[Los Angeles Times]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20221024171547/https://www.latimes.com/entertainment/music/la-xpm-2012-oct-22-la-et-ms-album-review-taylor-swifts-red-brims-with-confidence-20121022-story.html|archive-date=24 Oktober 2022|access-date=8 November 2022|url-access=limited}}</ref> Dinyanyikan dari sudut pandang orang ketiga, lagu tersebut merujuk pada cerita seorang penyanyi sukses yang "memilih "kebun mawar daripada [[Madison Square Garden|Madison Square]]".<ref name="BB Review" /><ref name="Slant Review" />

"Everything Has Changed" adalah sebuah balada gitar sederhana di mana Swift dan Ed Sheeran bernyanyi tentang keinginan untuk memulai sebuah romansa baru.<ref name="BB Review" /><ref>{{Cite magazine|magazine=[[NME]]|last=Rowe|first=Sian|date=12 Juli 2013|title=Taylor Swift Feat. Ed Sheeran – 'Everything Has Changed'|url=https://www.nme.com/reviews/reviews-taylor-swift-14589-325732|archive-url=https://web.archive.org/web/20221103193542/https://www.nme.com/reviews/reviews-taylor-swift-14589-325732|archive-date=4 November 2022|language=en|access-date=8 November 2022|dead-url=no}}</ref> "Starlight" adalah sebuah lagu pop dansa ''uptempo'' dengan lirik yang menggambarkan romansapercintaan [[Robert F. Kennedy]] dan [[Ethel Kennedy]].<ref name="RS Review" /><ref name="BB Review" /><ref name="Slant Review" /> Lagu terakhir album ini, "Begin Again", adalah sebuah lagu country lembut<ref name="BB Review" /> yang, menurut Swift, adalah tentang "ketika kau telah melalui sebuah hubungan yang buruk dan kau akhirnya membersihkan dirimu sendiri dan pergi ke kencan pertama setelah patah hati yang mengerikan, dan kerentanan yang adamenyertai disemua dalamnyaitu".<ref name="NME Rank" /> Perone mencatat bahwa ''Red'', setelah menjelajahi genre lain, berakhir dengan sebuah lagu country, mengonfirmasi pentingnya akar country Swift.<ref name="Perone 2017" />{{Rp|52}}

Edisi ''deluxe'' album ini terdiri dari tiga lagu orisinal tambahan: "The Moment I Knew", "Come Back ... Be Here", dan "Girl At Home"; dan tiga versi alternatif dari "Treacherous", "Red", dan "State of Grace".<ref name="Spencer 2013" />{{Rp|124}}<ref name="US Target Deluxe">{{Cite web|title=Taylor Swift – ''Red'' Deluxe – with 6 bonus tracks – Only at Target|url=https://www.target.com/p/taylor-swift-red-deluxe-with-6-bonus-tracks-only-at-target/-/A-14237117|publisher=[[Target Corporation]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20121122013713/https://www.target.com/p/taylor-swift-red-deluxe-with-6-bonus-tracks-only-at-target/-/A-14237117|archive-date=22 November 2012|dead-url=yes|access-date=8 November 2022}}</ref> "The Moment I Knew" menceritakan sebuah cerita pesta ulang tahun seorang wanita di mana, walaupun dengan tema Natal dan teman-teman baik, pacarnya tidak hadir, menandakan sebuah hubungan yang berakhir. Lirik dari "Come Back ... Be Here" menggamabarkan sebuah hubungan jarak jauh yang tidak akan bertahan lama. Lagu terakhirnya, "Girl at Home" adalah tentang perasaan seorang wanita ketika pacarnya keluar dan menggoda wanita lainnya.<ref name="Spencer 2013" />{{Rp|124}}

| title3 = [[Treacherous (lagu Taylor Swift)|Treacherous]]

| title11 = [[Holy Ground (lagu)|Holy Ground]]