Radio Pelita Kasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k clean up |
||
Baris 67:
Namun pada tanggal 12 Februari 1989 pukul 00.45 (waktu Jepang), perintis Radio Pelita Kasih, Pdt. Lukito Handojo, S.Th, meninggal dunia di Matsudo National Hospital, Tokyo dikarenakan penyakit liver yang dia alami. Hal ini tidak membuat crew Radio Pelita Kasih menjadi patah semangat dalam melakukan siaran radio bagi para pendengarnya.
Hingga tahun 1993, pimpinan Radio Pelita Kasih memutuskan untuk memindahkan jalur frekuensi dari gelombang radio AM ke FM. Pemindahan dilakukan dari AM 1242 KHz ke FM 96,35
Namun pada akhirnya Radio Pelita Kasih terus berusaha mencoba bertahan dan bangkit dari goncangan krisis moneter secara perlahan namun pasti dari keterpurukan pada saat itu. Hingga pada tanggal 11-12 Mei 2002, Radio Pelita Kasih melakukan peninggian pemancar radio menjadi 120 meter dengan kekuatan 10 kw. Sehingga kualitas jaringan siaran radio menjadi lebih baik lagi. Pada tanggal 1 Agustus, Jalur RPK berubah dari FM 96,35
== Waktu Siaran Radio Pelita Kasih ==
Baris 80:
* Kelompok usia (dalam tahun) berdasarkan Estimasi Manajemen: 0 – 15 (1 %); 15 – 20 (18,83 %); 20 – 29 (41 %); 30 – 39 (14,64 %); 40 ke atas (24,53%)
* Jenis kelamin berdasarkan Estimasi Manajemen: Pria (31,22 %) dan Wanita (68,78 %)
* Srata pendidikan berdasarkan Estimasi Manajemen: SLTA (25 %); Akademik (45 %); dan Perguruan Tinggi (30 %)
* Status pekerjaan berdasarkan Estimasi Manajemen: Perguruan Tinggi (5 %); Pegawai Swasta (60 %); Wiraswasta (15 %); Ibu Rumah Tangga (10 %); dan Pelajar / Mahasiswa (10 %)
|