MetroTV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 138:
Dibandingkan dengan jaringan televisi lain yang lebih berkonsep hiburan, MetroTV sudah mencanangkan untuk menjadi televisi berita 24 jam pertama di Indonesia. Konsepnya mencontoh televisi berita [[Amerika Serikat]], [[CNN]] dengan titik berat program berita (''hard'' dan ''soft'' news), gelar wicara, ulasan terkini, dan [[dokumenter]], meskipun awalnya juga menargetkan program berita yang dikemas sebagai hiburan seperti ''[[infotainment]]''.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4DjjAAAAMAAJ&dq=Duta+Visual+Nusantara+Televisi+DVN-TV&focus=searchwithinvolume&q=DVN Gamma, Volume 2,Masalah 33-40]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT20&dq=metro+tv+cnn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjW1MXFnp70AhWcyzgGHWU-Cg04ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=metro%20tv%20&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Program berita yang ditayangkan, termasuk ''[[Headline News]]'' (program berita satu jam sekali, dicontoh dari CNN);<ref>[https://books.google.co.id/books?id=TeS2CAAAQBAJ&pg=PT74&dq=metro+tv+cnn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjT8766np70AhUcyzgGHUJOA8kQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=metro%20tv%20cnn&f=false Bekerja Sebagai News Presenter]</ref> ''[[Metro Xin Wen]]'' (program berita ber[[bahasa Mandarin]] pertama di Indonesia); dan ''[[Indonesia Now]]'' (siaran internasional [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]] pertama di Indonesia yang dapat disaksikan dari seluruh dunia). Paloh disebutkan memiliki visi besar dalam pendirian MetroTV: menghadirkan citra berbeda di televisi, yang pada saat itu didominasi program [[sinetron]] dan kekerasan. Modal yang disiapkan dalam pendirian MetroTV adalah Rp 200 miliar, dan demi membantu siarannya, Paloh sudah merekrut beberapa [[wartawan]] dan jurnalis senior, seperti [[Desi Anwar]], [[Andy F. Noya]] dan [[Zsa Zsa Yusharyahya]].<ref name="Buku1"/> Hingga saat ini, MetroTV masih dianggap sebagai salah satu jaringan televisi yang memiliki [[pembawa acara berita]] terbanyak di [[Indonesia]]. Namun, dalam perkembangannya, MetroTV kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya, meski tetap dalam koridor berita. Salah satunya adalah ''e-Lifestyle'', yakni program [[gelar wicara]] yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi.
Pada bulan Agustus 2019, [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersama dua [[televisi swasta]] [[nasional]] (MetroTV dan [[Trans7]]) dan [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] secara resmi meluncurkan siaran [[televisi digital]] untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di [[Kabupaten Nunukan]], [[Kalimantan Utara]]. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari [[televisi analog]], tanpa membutuhkan biaya seperti [[televisi berlangganan]] (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi [[Penghentian siaran analog|ASO]] (''Analog Switch Off''/''Analog Sign Off'') yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|title=Kemenkominfo|last=|first=|date=2019-09-02|website=|access-date=2019-09-07}}</ref>
== Identitas ==
|