Charles de Gaulle: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
Perancis > Prancis
Baris 69:
Sebelum [[Perang Dunia II]], dia dikenal sebagai salah satu penyusun taktik pertempuran lapis baja dan pendukung penggunaan [[kendaraan lapis baja]] dan [[pesawat tempur]]. Setelah jatuhnya Perancis akibat [[Pertempuran Prancis|pertempuran melawan Jerman]] tahun 1940, ia terbang ke Inggris dan melancarkan seruan perlawanan terhadap pendudukan Jerman dalam pidato lewat radio BBC pada [[18 Juni]] [[1940]]. Dia mendirikan pemerintahan pengasingan Perancis di London dan mengorganisasi kelompok pejuang [[Perancis Merdeka]] dalam Perang Dunia II. Setelah [[Pendaratan Normandia|operasi penyerbuan Sekutu]] di Normandie, de Gaulle membentuk pemerintahan sementara Perancis dan berperan sebagai kepala pemerintahannya dari tahun [[1944]] hingga mengundurkan diri pada 20 Januari [[1946]].
 
Hilangnya koloni Perancis di [[Indochina Prancis|Indochina]], krisis akibat [[Perang Kemerdekaan Aljazair|perang di Aljazair]], ancaman kudeta dari militer Prancis yang menolak dekolonisasi Aljazair, ditambah dengan ketidakmampuan pemerintahan Republik Keempat menjawab tantangan tersebut akibat apa yang disebut oleh de Gaulle sebagai "rezim partai", membuat Presiden [[René Coty|Rene Coty]] memutuskan untuk memanggil kembali de Gaulle guna membentuk pemerintahan baru setelah pengunduran diri [[Pierre Pflimlin]], [[Perdana Menteri Prancis|presiden dewan menteri]] sebelumnya. Dia menginspirasi terbentuknya konstitusi baru yang mencirikan posisi eksekutif yang diperkuat (berdasarkan idenya yang dilontarkan dalam pidato di [[Bayeux]] pada 16 Juni 1946), sekaligus mengakhiri riwayat Republik Keempat yang penuh dengan ketidakstabilan pemerintahan. De Gaulle kemudian menjabat sebagai presiden pertama [[Republik Kelima PerancisPrancis]] antara tahun [[1959]] hingga pengunduran dirinya yang terakhir pada [[28 April]] [[1969]], menyusul kegagalan dalam referendum terkait rencana reformasi senat dan masalah desentralisasi. Ideologi politiknya, yang dikenal sebagai ''[[Gaullisme]]'', berpengaruh dalam perkembangan politik Perancis selanjutnya.
 
Namanya diabadikan di beberapa tempat, seperti [[Bandara Internasional Charles de Gaulle]], kapal induk ''[[Charles de Gaulle (R91)|Charles de Gaulle]]'', stasiun [[Charles de Gaulle - Étoile (Métro de Paris dan RER)|metro]], nama jalan, ''avenue'', lapangan, stadion, dan lain sebagainya.