Desnayeti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: clean up
Baris 22:
[[Doktor|Dr.]] '''Desnayeti M''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H.]] ({{lahirmati|Bukittinggi|30|12|1954}})<ref>https://twitter.com/Humas_MA/status/1254716882621304832</ref> adalah seorang ahli [[hukum]] [[Indonesia]] yang berprofesi sebagai [[hakim]]. Desnayetti terpilih menjadi Hakim Agung [[Mahkamah Agung Republik Indonesia]] setelah melalui pemungutan suara oleh para anggota Komisi III [[DPR RI]] pada tanggal [[23 Januari]] [[2013]] di [[Jakarta]], di mana ia berhasil mengantongi 25 suara. Sebelum terpilih jadi Hakim Agung, dia bertugas sebagai Hakim [[Pengadilan Tinggi]] [[Padang]], Sumatra Barat.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/01/23/180853/2151017/10/ini-8-hakim-agung-terpilih-daming-sunusi-nol-suara?9922022 "Ini 8 Hakim Agung Terpilih, Daming Sunusi Nol Suara"] ''Detik.com''.</ref>
 
Desnayeti merupakan putri dari Mahyudin, seorang mantan hakim yang pernah menjabat Ketua Pengadilan Tinggi Sumatra Barat serta [[Riau]] dan juga pernah sebagai Hakim Agung.<ref>[http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=39832 "Irfan Sentil Pengawasan MA, Desnayetti Pro-Vonis Mati"] ''Padang Ekspres''.</ref> Karier Desnayeti sebagai hakim telah berjalan selama lebih dari 25 tahun sebelum dia dipercaya menjadi Hakim Agung.<ref>[http://www.bisnis.com/articles/tes-hakim-agung-hukuman-mati-harus-dipertahankan "TES HAKIM AGUNG: Hukuman Mati Harus Dipertahankan"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''Bisnis.com''.</ref>
 
Desnayeti meraih gelar magister hukum dari [[Fakultas Hukum Universitas Andalas]] pada 2008 dan doktor hukum dari [[Universitas Jayabaya]] pada 2019.<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/NTA3RDZCRjctODM0MC00NkQ0LTlDOEUtNEEwOTFEOEJEOEQ4</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTQ0OTU0NDEtQ0IzRi00M0JBLTkwNzgtQkYxMTNGNTlFOURD</ref>