Tim nasional sepak bola Kepulauan Mariana Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k clean up
Baris 53:
| American = true
}}
'''Timnas Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara''' merupakan Persemakmuran [[Kepulauan Mariana Utara]] pada pria internasional sepak bola. Tim ini ditangani oleh badan sepak bola di Kepulauan Mariana Utara, Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara, yang merupakan anggota Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) dan Anggota Asosiasi Konfederasi Sepak Bola Asia ([[AFC]]). Federasi bukanlah anggota dari badan pengatur dunia FIFA FIFA . Oleh karena, itu tim nasional memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi yang dijalankan AFC dan [[EAFF]], mereka saat ini tidak memenuhi syarat untuk kompetisi global seperti Piala Dunia FIFA dan Piala Konfederasi FIFA. Karena itu, mereka tidak memiliki peringkat resmi FIFA. Namun, tim tersebut secara konsisten mendapat peringkat sebagai salah satu tim terburuk di dunia pada peringkat Elo dan pada Juli 2016 dinilai sebagai tim internasional senior pria terburuk di dunia dalam sistem peringkat yang juga mencakup sejumlah [[N.F.-Board|tim non-FIFA]] lainnya. Setelah selesainya babak kualifikasi penyisihan Piala Asia Timur EAFF 2017 tim hanya memenangkan satu pertandingan kompetitif resmi melawan oposisi internasional dan memiliki selisih gol −78 dalam pertandingan resmi. Tim ini tidak pernah lolos ke putaran final turnamen besar dan di luar pertandingan persahabatan dan kualifikasi, satu-satunya kompetisi resmi mereka adalah dalam turnamen eksibisi di Olimpiade regional Mikronesia pada tahun 1998, yang mereka menangkan, hingga saat ini satu-satunya kesuksesan turnamen mereka.
 
Mereka merupakan salah satu tim internasional termuda, setelah memainkan pertandingan pertama mereka di turnamen eksibisi yang terkait dengan Micronesian Games 1998. Setelah penampilan pada laga tersebut, kemudian mereka hanya memainkan satu pertandingan lagi, yaitu melawan [[Tim nasional sepak bola Federasi Mikronesia|Negara Federasi Mikronesia]] sebelum badan yang mengatur sepak bola di negara tersebut terbentuk, [[Federasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara]] seperti tim yang mati dan juga menarik diri dari beberapa kompetisi internasional. Selama masa pembentukan [[Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara]], kriteria kelayakan untuk sebuah tim nasional cukup longgar, persyaratan residensi minimum dua tahun, yang berarti tim nasional harus sering menyertakan sejumlah kontraktor untuk membangun arena olahraga [[Saipan]] yang mana bukan bagian dari Warisan Mariana Utara. Setelah berdirinya badan pengatur sepakbola yang baru, [[Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara]] membentuk kembali tim nasional, dan setelah mereka mengundurkan diri dari keanggotaan asosiasi [[Konfederasi Sepak Bola Oceania]] (OFC), mereka bergabung dengan AFC dengan sub konfederasi EAFF pada tahun 2006, dan Mariana Utara menjadi anggota penuh AFC pada tahun 2008.
Baris 91:
Pada 19 Juni 2010 NMI meraih hasil imbang 1-1 dengan tetangga Guam di Piala Marianas 2010. Pertandingan berakhir imbang karena kondisi lapangan yang kurang penerangan untuk melanjutkan pertandingan. [[Joe Wang Miller]] mencetak gol untuk NMI pada menit ke-68 dan [[Jason Cunliffe (pesepakbola)|Jason Cunliffe]] membalas pada menit ke-89 untuk menyelamatkan hasil imbang Guam.
 
Terlepas dari upaya NMIFA, penundaan dalam pengambilan keputusan tentang apakah [[Sepak bola putra di Pertandingan Pasifik 2011|turnamen sepak bola Pasifik Games 2011]] akan digandakan sebagai acara kualifikasi [[Piala Dunia FIFA]] berarti bahwa tim nasional tidak bisa masuk. Akibatnya, tidak ada pertandingan yang dimainkan selama dua tahun berikutnya hingga Juli 2012 ketika The Blue Ayuyus mengikuti [[2013 EAFF East Asian Cup#Preliminary round 1|2013 EAFF East Asian Cup First Preliminary Round]] yang diselenggarakan lagi oleh Guam. Pelatih baru [[Chikashi Suzuki]] sadar akan tugasnya untuk menghentikan kekalahan beruntun dari pertandingan melawan Guam, ia telah mengakui bahwa pemain sebelumnya telah berisi sejumlah besar pemain veteran dan mulai memanggil sejumlah pemain muda seperti [[Lucas Knecht ]] dan [[Michael Barry (Pesepakbola Kepulauan Mariana Utara)|Bo Barry]] yang masing-masing bermain sepak bola untuk klub perguruan tinggi dan sekolah menengah di [[Amerika Serikat]]. Namun, tim tersebut masih mencakup berbagai usia pemain, [[Enrico del Rosario]] dan [[Brian Lee (Pesepakbola Kepulauan Mariana Utara)|Brian Lee]] adalah yang termuda di usia 15 tahun dengan [[Daniel Westphal|Dan Westphal]] tertua dengan umur 42 tahun.<ref>{{cite web |url=http://www.saipantribune.com/index.php/veterans-youth-make-up-national-teams/ |title=Veterans, youth make up national teams |last1=Monroyo |first1=Roselyn |date=12 July 2012 |website=saipantribune.com |publisher=[[Saipan Tribune]] |access-date=4 July 2016}}</ref>
 
Optimism that the team might finally be able to beat Guam appeared well placed when [[Joe Wang Miller]] opened the scoring for the Northern Mariana Islands, but two fouls from [[William Dunn (Northern Mariana Island footballer)|William Dunn]] allowed Guam to score through a penalty and a free kick before a handball from [[Kirk Schuler]] gifted Guam their third goal<ref>{{cite web |url=http://www.saipantribune.com/index.php/cnmi-scores-first-against-guam/ |title=CNMI scores first against Guam |last1=Monroyo |first1=Roselyn |date=19 July 2012 |website=saipantribune.com |publisher=[[Saipan Tribune]] |access-date=4 July 2016}}</ref> confirming a fourth defeat out of five games against Guam.<ref name="NMIResults" /> Despite the result, the team expressed confidence that they would be able to beat [[Macau national football team|Macau]], the other team in the three team qualification group, who still had to play Guam, and potentially secure the single qualifying berth for the next round.<ref>{{cite web |url=http://www.saipantribune.com/index.php/cnmi-still-upbeat-despite-loss-in-opener/ |title=CNMI still upbeat despite loss in opener |last1=Monroyo |first1=Roselyn |date=20 July 2012 |website=saipantribune.com |publisher=[[Saipan Tribune]] |access-date=4 July 2016}}</ref> However, this confidence was to be misplaced. Macau took a 2–0 lead at half time, despite resolute defending from the Blue Ayuyus in the first twenty minutes, and although Kirk Schuler was able to halve the deficit in the 51st minute, Macau scored three more goals, including a penalty to eliminate the Northern Mariana Islands at the first hurdle for the third consecutive time.<ref>{{cite web |url=http://www.saipantribune.com/index.php/schuler-gives-cnmi-second-goal-in-eaff-qualifier/ |title=Schuler gives CNMI second goal in EAFF qualifier |last1=Monroyo |first1=Roselyn |date=23 July 2012 |website=saipantribune.com |publisher=[[Saipan Tribune]] |access-date=4 July 2016}}</ref>
Baris 153:
 
===AFC Challenge Cup===
Setelah diterima sebagai anggota [[AFC]] pada tahun 2009, Tim Nasional berjuluk [[:en:The Blue Ayuyus|The Blue Ayuyus]] ini berusaha untuk lolos ke [[Piala Challenge AFC]] yang diadakan pada tahun 2014. Dalam ajang ini mereka tidak berhasil lolos dalam putaran kualifikasi, mereka kalah dalam tiga pertandingan tanpa mencetak satu pun gol. Pada 2015, [[Piala Challenge AFC]] dihetikan oleh AFC, karena beberapa negara mengikuti kualifikasi [[Piala Asia]], ini disebabkan oleh sistem perluasan [[Piala Asia]] ke format 24 negara dari sebelumnya yang menggunakan format 16 negara setelah tahun 2015.<ref>{{cite web|url=http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-departments/competitions-division/27547-revamp-of-afc-competitions.html |title=Revamp of AFC competitions |publisher=[[Asian Football Confederation]] |date=25 January 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140203183006/http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-departments/competitions-division/27547-revamp-of-afc-competitions.html |archive-date=23 February 2014 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-committees/1127-executive-committee/28166-exco-approves-expanded-afc-asian-cup-finals.html |title=ExCo approves expanded AFC Asian Cup finals |publisher=[[Asian Football Confederation]] |date=16 April 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140416175644/http://www.the-afc.com/en/about-afc/afc-committees/1127-executive-committee/28166-exco-approves-expanded-afc-asian-cup-finals.html |archive-date=16 April 2014 }}</ref>
 
{|class="wikitable" style="text-align: center;"
Baris 736:
==Skuat Saat ini==
Daftr pemain yang terpilih untuk Pertandingan Persahabatan Internasional antara [[kepulauan Mariana Utara]] melawan [[Tim sepak bola nasional Palau|Palau]].
 
 
{{nat fs g start}}
Baris 987 ⟶ 986:
===Penampilan pemain tertua===
Selain menjadi tim nasional yang memberikan debut tim senior kepada pemain mudanya yang memiliki usia di bawah 16 tahun, Timnas Mariana Utara juga merupakan tim yang paling banyak memberikan caps internasional kepada pemain berusia di atas 40 tahun. Ada 88 pemain yang
mengikuti ajang pertandingan sepak bola internasional di usia ke 40 tahub, dengan 11 di antaranya berasal dari Kepulauan Mariana Utara. Dari para pemain ini, [[Wesley Bogdan]] adalah pemain tertua di negara ini, saat ia membuat penampilan internasional senior pertamanya pada pertandingan kualifikasi Kejuaraan EAFF 2007 melawan Guam di usia 48 tahun 243 hari.<ref name="YoungOld" /> Ada dua pemain yang tampil dalam laga internasional pada usia yang lebih tua, yaitu: pemain dari [[Tim nasional sepak bola Yunani|Yunani]] adalah gelandang bernama [[Giorgos Koudas]], ia bermain ketika Yunani dikalahkan dengan skor 2-0 oleh [[Tim nasional sepak bola Yugoslavia|Yugoslavia]] pada tahun 1995, saat itu Koudas berusia 48 tahun 301 hari. Kemudian ada Barrie Dewsbury, yang bermain untuk klub [[:en:Sark football team|Sark's]], ketika itu club nya dikalahkan dengan skor telak 16–0 oleh [[Tim nasional sepak bola Greenland|Greenland]] dalam ajang [[:en:Men's Football at the 2003 Island Games# Grup 4|Game Pulau 2003]], ketika itu ia berusia 52 tahun 11 hari.<ref name="YoungOld" />
 
{| class="wikitable"