Athletic Bilbao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dinno806 (bicara | kontrib)
k + logo
Kurniawan Fariz (bicara | kontrib)
Athletic Club adalah nama resmi klub, bukan Athletic Bilbao ataupun Athletic Club Bilbao
Baris 58:
}}
[[Berkas:San Mames, Athletic Club. Bilbao, Bizkaia, Euskal Herria..jpg|jmpl|350x350px|Stadion San Mames, Kandang Athletic Club]]
'''Athletic Club Bilbao''' atau biasa disebut dengan '''Athletic Bilbao''', adalah sebuah tim [[sepak bola]] [[Spanyol]] yang berbasis di [[Bilbao]], [[País Vasco|Basque Country]]. Tim ini didirikan tahun [[1898]] oleh para pelaut Inggris dari Southampton, hal ini berpengaruh pada warna jersei Athletic Club.<ref>{{Cite news|url=https://southamptonfc.com/news/2016-06-23/connections-southampton-and-athletic-club|title=CONNECTIONS: Southampton and Athletic Club|newspaper=Southampton FC|language=en-GB|access-date=2017-10-21}}</ref>
 
== Sepak Bola dan Politik ==
Athletic Club Bilbao bagi masyarakat Basque adalah sebuah ''icon'' representasi identitas politik dan budaya mereka. Pada masa Raja Alfonso, Athletic Club Bilbao dianggap sebagai klub yang dekat dengan pemberontakan, karena kuatnya pengaruh ideologis tokoh nasionalis Basque, [[Sabino Arana]], pendiri [[Partai Nasional Basque]] (PNB)<ref>{{Cite web |url=http://medioclub.com/2015/athletic-bilbao-franco-dan-nasionalisme-basque/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-21 |archive-date=2017-10-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171021233922/http://medioclub.com/2015/athletic-bilbao-franco-dan-nasionalisme-basque/ |dead-url=yes }}</ref> oleh karena itu, Athletic Club Bilbao tidak diberikan logo mahkota dan embel-embel nama ''real'' oleh pihak Kerajaan [[Spanyol]].
 
Dimasa [[Republik Spanyol Kedua]], salah satu mantan pemain mereka, [[Jose Antonio Aguirre]] diangkat menjadi ''Lehendakari'' (presiden wilayah - setingkat gubernur, tetapi punya kewenangan seperti presiden) oleh Pemerintah Spanyol saat itu.<ref>(Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra. ''Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan.'' Jakarta: FISIP UIN Jakarta. 2017</ref>