Lafadl: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}}, +kat, tampaknya cukup layak. bagaimana? |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''LAFADL'''
Alamat :
Baris 12 ⟶ 10:
Telp : 0274-888726
e-mail : lafadl@gmail.com
Web :[[lafadl.atspace.org]]
Blog :[[lafadl.wordpress.com]]
'''''Lafadl''''' adalah sebuah lembaga kajian dan publikasi yang didirikan oleh sekelompok anak muda di Jogjakarta, Indonesia, yang punya perhatian khusus pada persoalan masyarakat [[Dunia Ketiga]]. '''''Lafadl''''' didirikan pada tanggal 21 Agustus 2000.
'''''Lafadl''''' percaya bahwa other worlds are possible—dunia-dunia alternatif yang bisa diciptakan oleh masyarakat tanpa harus mengikuti diktat dominasi pengetahuan Imperium Global. Dunia-dunia tanpa ketimpangan, diskriminasi, agresi, dan tentu saja tanpa kemiskinan dan perbedaan kelas.
Baris 25 ⟶ 23:
'''Misi''' :
• Menyebarkan gagasan alternatif pada kelompok anak muda.
• Mengembangkan gagasan-gagasan alternatif mengenai berbagai persoalan masyarakat [[Dunia Ketiga]].
'''Nilai-nilai lembaga''':
Baris 35 ⟶ 33:
- Transparansi.
'''Lafadl''' mengelola tiga program utama yaitu kajian, penelitian, dan publikasi. Melalui ketiga program tersebut '''Lafadl''' menyelenggarakan berbagai bentuk diskusi untuk Melakukan penelitian mengenai isu-isu [[pembangunan]], [[lokalitas]], dan [[globalisasi]]. Serta memproduksi berbagai buku, newsletter, dan media-media lain untuk memberikan sudut pandang alternatif yang dapat membalik arus [[globalisasi]].
Dalam menjalankan programnya '''Lafadl ''' menjalin kerjasama dengan beberapa mitra, antara lain ''Desantara-Cultural Studies Center'', ([[desantara.org]]), UPLINK ([[uplink.or.id]])UPC ([[urbanpoor.or.id]]), UPLINK-Jogja (Jogjakarta), Yayasan Interseksi ([[interseksi.
Baris 53 ⟶ 51:
'''''Divisi Riset'''''
1. Melakukan penelitian tentang persoalan masyarakat [[Dunia Ketiga]].
2. Merintis perpustakaan yang melayani aktivis mahasiswa, intelektual, dan peneliti.
3. Membuat bank data melalui kliping koran dan riset [[media]] melalui [[internet]].
4. Menyelenggarakan pelatihan riset-aksi.
5. Menyelenggarakan workshop penulisan dan analisis kebudayaan.
Baris 71 ⟶ 69:
2. Menerbitkan buku “Tabir Politik Globalisasi”, karya William K. Tabb
3. Menerbitkan buku “Sudut Gelap Kemajuan: relasi kuasa dalam wacana pembangunan”, karya Rita Abrahamsen.
4. Bekerjasama dengan [[UPC]] (Urban Poor Consorsium) dan [UPLINK]] Jakarta menerbitkan buletin berkala KOMPOR.
5. Bekerjasama dengan UPLINK menerbitkan selebaran bulanan untuk rakyat miskin kota.
6. Bekerjasama dengan UPLINK membuat review media mingguan atas berita-berita tentang kemiskinan. Review ini dikirim ke berbagai alamat e-mail dan ditampilkan dalam website www.uplink.or.id serta www.urbanpoor.or.id
Baris 84 ⟶ 82:
• '''Kajian'''
1. Mengadakan diskusi buku “Tabir Politik Globalisasi” di Ruang Seminar FISIPOL [[UGM]], Maret 2002, bekerjasama dengan Majalah SINTESA. Pembicara:
a. Revrisond Baswir (dosen Fakultas Ekonomi UGM)
b. Poppy Winanti (dosen FISIPOL UGM)
Baris 91 ⟶ 89:
a. Dr. Mochtar Masoed (Guru Besar UGM)
b. Dr. Pratikno (Dosen FISIPOL UGM)
c. Achmad Uzair ([[LAFADL]])
3. Bekerjasama dengan Jurusan Ilmu Politik UNSOED Purwokerto menyelenggarakan diskusi buku “Sudut Gelap Kemajuan: relasi kuasa dalam wacana pembangunan” (Maret 2003). Tempat: Ruang Seminar FISIP UNSOED Purwokerto. Pembicara:
a. Haryadi (dosen Ilmu Politik [[UNSOED]])
b. Taufik Andrie (Wartawan Majalah [[PANTAU]])
c. Heru Prasetia (LAFADL)
4. Diskusi Rumah Lafadl I. 26 September 2004. Pembicara: Hanif dan Achmad Uzair. Tema: Politik Survivalitas Rezim Otoriter Birokratik di Ranah Lokal
Baris 100 ⟶ 98:
6. Diskusi Rumah Lafadl II. 8 Desember 2004.Pembicara: Amin Mudzakir. Tema: Dinamika Kelas Menengah Santri dalam konfigurasi Ekonomi Politik di Tingkat Lokal.
7. Diskusi Rumah Lafadl III. 15 Januari 2005.Pembicara: Slamet Tohari. Tema: Mengenal Pierre Bourdieu.
8. Diskusi Rumah Lafadl IV. 27 April 2005. Pembicara: Ratna Mustikasari dan Septi (korban kekerasan 65). Tema: Politik Stigmatisasi terhadap [[Gerwani]] dalam kerangka memperkuat bangunan kekuasaan Orde Baru. Disertai pemutaran film dokumenter tentang kekerasan 1965: “Kado Untuk Ibu”. Produksi Syarikat.
9. Diskusi Rumah Lafadl V. 23 Juni 2005. Pembicara: Munawar. Tema: Gerakan Petani Pasca Orde Baru.
10. Diskusi Rumah Lafadl VI. 25 Juli 2005. Pembicara: Bosman Batubara. Tema: Narasi Resistensi Masyarakat Bakaran Pati.
11. Diskusi Rumah Lafadl VII. 8 Agustus 2005. Pembicara: Sobirin dan Heru Prasetia. Tema: Masyarakat Lokal dan [[Multikulturalisme]]. Disertai Pemutaran Film Dokumenter tentang masyarakat [[Samin]] “Kulo Ndiko Sami”. Sutradara dan Researcher: Sobirin. Produksi: [[In-Docs]] jakarta.
12. Diskusi Rumah Lafadl VIII. 27 September 2005. Pembicara Gustomy. Tema: Genealogi Gerakan Islam Indonesia
13.
Baris 116 ⟶ 114:
1. Melakukan Penelitian tentang Praktik Program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat)di Kabupaten Jepara
2. Bekerjasama dengan Yayasan Interseksi Jakarta melakukan penelitian tentang masyarakat [[samin]] di Pati Jawa Tengah.
3. Bekerjasama dengan Yayasan Interseksi Jakarta melakukan penelitian tentang masyarakat [[Wetutelu]] di Lombok Nusa Tenggara Barat.
4. Bekerjasama dengan Desantara Institute for Cultural Studies Jakarta melakukan penelitian tentang masyarakat Desa Bakaran Kabupaten Pati Jawa Tengah.
5. Merintis perpustakaan dari koleksi pribadi anggota dan sumbangan rekanan.
6. Merintis tersedianya bank data tentang pelbagai persoalan Dunia Ketiga dan Globalisasi melalui kliping koran dan riset melalui internet.
7. Melakukan penelitian [[HAM]] di Aceh bekerjasama dengan UPLINK-Aceh.
Baris 134 ⟶ 132:
'''M. Nurkhoiron'''
Lulusan Pascasarjana UI, mantan ketua [[PMII]] UGM. Sekarang aktif di Interseksi Foundation dan menjabat Direktur Eksekutif di Desantara Institute for Cultural Studies.
'''Lutfi Makhasin'''
Baris 158 ⟶ 156:
'''Ali Formen Yudha'''
Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta, dosen di UNES Semarang, sedang meneruskan studi di [[Australia]]
'''Ratna Mustikasari'''
Lulusan FISIPOL UGM, bekerja di Lembaga [[Ombudsman]] DIY
Baris 167 ⟶ 164:
Koordinator : Uzair Fauzan
Sekretaris&Keuangan : Nunung
Program : Heru Prasetia, Sohib Masykur, Sobirin
Art Director : Dimas
|