Kemitraan Eropa Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alindunisy (bicara | kontrib) menambah sub-bab |
Alindunisy (bicara | kontrib) Menambah penjelasan |
||
Baris 3:
== Latar Belakang ==
Kemitraan Eropa Timur merupakan salah satu implementasi Kebijakan Lingkungan Sekitar Uni Eropa atau ENP (''EU Neighborhood Policy''). ENP menyebutkan bahwa Uni Eropa ikut andil dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan kawasan Eropa melalui diplomasi baik dengan jalur bilateral maupun multilateral.<ref>{{Cite journal|last=Mawati|first=Fiarry Isty, dkk.|date=2021|title=PERAN UNI EROPA DALAM MENANGANI KONFLIK DI UKRAINA MELALUI EUROPEAN NEIGHBOURHOOD POLICY (ENP) TAHUN 2014-2019|url=http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/5098/0|journal=NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial|volume=8|issue=5|doi=}}</ref> Kebijakan ini sebenarnya telah diusung sejak tahun 1990-an.<ref>{{Cite journal|last=Gawrich|first=Andrea, dkk.|date=2010|title=Neighbourhood Europeanization through ENP: The Case of Ukraine|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1468-5965.2010.02110.x|journal=JCMS: Journal of Common Market Studies|volume=48|issue=5|pages=1209-1235}}</ref> Salah satu agendanya adalah aksesi Eropanisasi terhadap negara Eropa bekas negara Komunis. Hal ini agar negara-negara pasca komunis tersebut
Kemitraan Eropa Timur pertama diusulkan oleh Polandia yaitu [[Radosław Sikorski|Radoslaw Sikorski]] dan didukung oleh Swedia. Kerangka pemikiran mengenai kemitraan ini dipresentasikan oleh Menteri Luar Negeri Polandia dan Swedia pada Komisi Urusan Umum dan Hubungan Eksternal Uni Eropa pada tanggal 26 Mei 2008 dan bertempat di Kota [[Brussel]], Belgia. Polandia dan Swedia secara bersama mengajukan kerangka kerjasama antara Uni Eropa dengan Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, dan Georgia. Rusia dan Belarus dalam hal ini juga diundang untuk menjalin kemitraan hanya untuk beberapa aspek. Di kemudian hari, [[Belarus]] memutuskan untuk menjadi anggota kemitraan dengan status sepenuhnya sedangkan Rusia memutuskan untuk tidak turut andil dalam kerjasama. Isu mengenai kemitraan kemudian menjadi topik pembahasan dalam sidang [[Komisi Eropa]] yang dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 tahun 2008. Beberapa negara anggota memiliki tanggapan yang berbeda terkait usulan kemitraan ini. Republik Ceko secara penuh mendukung usulan Polandia. Hal ini berbeda dengan Bulgaria dan Rumania yang menganggap kemitraan semacam ini perlu diwaspadai. Jerman, Perancis, dan beberapa negara lain tidak nyaman dengan usulan ini karena menganggap bahwa kemitraan ini adalah jembatan bagi negara-negara Eropa Timur terutama Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. Di sisi lain, Polandia dan beberapa anggota yang lain terbuka dengan kemungkinan tersebut.
Setelah itu, Kemitraan Eropa Timur secara resmi disahkan oleh Uni Eropa pada tanggal 7 Mei 2009 dan bertempat di Kota Praha, Republik Ceko. Pengesahan ini berhasil dilaksanakan ketika Republik Ceko mengundang para pemimpin dari keenam negara Eropa Timur untuk inisiasi kemitraan. Meskipun sebelumnya Jerman tidak nyaman dengan inisiasi ini, perwakilan negara hadir dalam pertemuan sebagai respon perhatian mereka terhadap kondisi ekonomi Eropa Timur. Kemitraan ini dipandang oleh Rusia sebagai alat Uni Eropa untuk memperkuat pengaruhnya di Eropa Timur. Menanggapi hal ini, Uni Eropa menyatakan bahwa Kemitraan Eropa Timur terjalin secara alamiah karena sebagian perdagangan negara-negara ini dilaksanakan dengan Uni Eropa.<ref>{{Cite web|last=Lungescu|first=Oana|date=7 Mei 2009|title=EU Reaches out to Troubled East|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/8035710.stm|website=BBC News|access-date=4 Desember 2022}}</ref> Uni Eropa menyatakan bahwa mereka menanggapi permintaan pasar yang berasal dari keenam negara ini.
== Negara Anggota ==
Kemitraan Eropa Timur diikuti oleh 6 negara non-anggota Uni Eropa dan 27 negara anggota Uni Eropa. 27 negara anggota Uni Eropa terdiri dari Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, dan Swedia. Negara non-anggota Uni Eropa terdiri dari Armenia, Azerbaijan, Georgia, Moldova, Ukraina, dan Belarus (ditangguhkan). Negara non-anggota Uni Eropa kecuali Belarus juga turut mengambil peran di Komisi Eropa sebagai tanda bahwa mereka memiliki ikatan secara politik maupun ekonomi dengan Uni Eropa.
== Agenda Pembahasan ==
|