Tektonika lempeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 7:
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (''tectonic plates''). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik [[batas divergen|divergen]] (menjauh), [[batas konvergen|konvergen]] (bertumbukan), ataupun [[batas transform|transform]] (menyamping). [[Gempa bumi]], [[volkano|aktivitas vulkanik]], pembentukan [[gunung]], dan pembentukan [[palung|palung samudera]] semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a. <ref>{{cite book |author=Read HH, Watson Janet |title=Introduction to Geology |place=New York |publisher=Halsted |year=1975 |pages=13-15}}</ref>
== Perkembangan Teori ==
[[Berkas:Tectonic plates boundaries detailed-en.svg|thumb|375px|right|Peta dengan detail yang menunjukkan lempeng-lempeng tektonik dan arah vektor gerakannya]]
Baris 41:
Penelitian tentang dasar laut dalam, sebuah cabang [[geologi kelautan]] yang berkembang pesat pada tahun 1960-an memegang peranan penting dalam pengembangan teori ini. Sejalan dengan itu, teori tektonik lempeng juga dikembangkan pada akhir 1960-an dan telah diterima secara cukup universal di semua disiplin ilmu, sekaligus juga membaharui dunia ilmu bumi dengan memberi penjelasan bagi berbagai macam fenomena geologis dan juga implikasinya di dalam bidang lain seperti [[paleogeografi]] dan [[paleobiologi]]
== Prinsip-prinsip Utama ==
Bagian luar interior bumi dibagi menjadi litosfer dan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya perpindahan panas. Litosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih panas dan secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui proses [[konduksi]], sedangkan astenosfer juga memindahkan panas melalui [[konveksi]] dan memiliki gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian ini sangat berbeda dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak. Litosfer sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel. Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya. Prinsip kunci tektonik lempeng adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempeng-lempeng tektonik yang berbeda-beda. Lempeng ini bergerak menumpang di atas astenosfer yang mempunyai [[viskoelastisitas]] sehingga bersifat seperti fluida. Pergerakan lempeng biasanya bisa mencapai 10-40 mm/a (secepat pertumbuhan [[kuku]] jari) seperti di [[Mid-Atlantic Ridge]], ataupun mencapai 160 mm/a (secepat pertumbuhan [[rambut]]) seperti di [[Lempeng Nazca]].<ref>
{{
Baris 61:
</ref> Maka, kerak samudera umumnya berada di bawah permukaan laut seperti sebagian besar [[Lempeng Pasifik]], sedangkan kerak benua timbul ke atas permukaan laut, mengikuti sebuah prinsip yang dikenal dengan [[isostasi]].
== Jenis-jenis Batas Lempeng ==
[[Berkas:Tectonic plate boundaries.png|thumb|right|350px|Tiga jenis batas lempeng (''plate boundary'').]]
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:
Baris 68:
# '''Batas konvergen/destruktif (''convergent/destructive boundaries'')''' terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk [[zona subduksi]] jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (''[[continental collision]]'') jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat [[hidrat]] (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di [[Pegunungan Andes]] di [[Amerika Selatan]] dan [[busur pulau]] [[Jepang]] (''Japanese island arc'').
== Kekuatan Penggerak Pergerakan Lempeng ==
Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan tektonik lempeng. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun masih cukup diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat pergerakan lempeng. Pada waktu pembentukannya di ''mid ocean ridge'', litosfer samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak pergerakan lempeng. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempeng untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi
<ref>
Baris 80:
}}</ref> Bagaimana konveksi mantel berhubungan secara langsung dan tidak dengan pergerakan planet masih menjadi bidang yang sedang dipelajari dan dibincangkan dalam geodinamika. Dengan satu atau lain cara, energi ini harus dipindahkan ke litosfer supaya lempeng tektonik bisa bergerak. Ada dua jenis gaya yang utama dalam pengaruhnya ke pergerakan planet, yaitu [[gaya gesek|friksi]] dan [[gravitasi]].
=== Gaya Gesek ===
;Basal drag: Arus konveksi berskala besar di mantel atas disalurkan melalui astenosfer, sehingga pergerakan didorong oleh gesekan antara astenosfer dan litosfer.
;''Slab suction'': Arus konveksi lokal memberikan tarikan ke bawah pada lempeng di zona subduksi di palung samudera. Penyerotan lempengan (''slab suction'') ini bisa terjadi dalam kondisi geodinamik di mana tarikan basal terus bekerja pada lempeng ini pada saat ia masuk ke dalam mantel, meskipun sebetulnya tarikan lebih banyak bekerja pada kedua sisi lempengan, atas dan bawah
=== Gravitasi ===
:Runtuhan gravitasi: Pergerakan lempeng terjadi karena lebih tingginya lempeng di [[Mid-Oceanic Ridge|''oceanic ridge'']]. Litosfer samudera yang dingin menjadi lebih padat daripada mantel panas yang merupakan sumbernya, maka dengan ketebalan yang semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam mantel untuk mengkompensasikan beratnya, menghasilkan sedikit inklinasi lateral proporsional dengan jarak dari sumbu ini. :Dalam teks-teks geologi pada pendidikan dasar, proses ini sering disebut sebagai sebuah doronga. Namun, sebenarnya sebutan yang lebih tepat adalah runtuhan karena topografi sebuah lempeng bisa jadi sangat berbeda-beda dan topografi pematang (''ridge'') yang melakukan pemekaran hanyalah fitur yang paling dominan. Sebagai contoh, pembengkakan litosfer sebelum ia turun ke bawah lempeng yang bersebelahan menghasilkan kenampakan yang bisa mempengaruhi topografi. Lalu, ''mantel plume'' yang menekan sisi bawah lempeng tektonik bisa juga mengubah topografi dasar samudera.
;''Slab-pull'' (tarikan lempengan): Pergerakan lempeng sebagian disebabkan juga oleh berat lempeng yang dingin dan padat yang turun ke mantel di palung samudera.<ref> {{cite journal|author=Conrad CP, Lithgow-Bertelloni C |year=2002 |title=How Mantle Slabs Drive Plate Tectonics |journal=Science |volume=298|issue=5591 | pages = L45 | doi = 10.1126/science.1074161 }}</ref> Ada bukti yang cukup banyak bahwa konveksi juga terjadi di mantel dengan skala cukup besar. Pergerakan ke atas materi di ''mid-oceanic ridge'' mungkin sekali adalah bagian dari konveksi ini. Beberapa model awal Tektonik Lempeng menggambarkan bahwa lempeng-lempeng ini menumpang di atas sel-sel seperti ban berjalan. Namun, kebanyakan ilmuwan sekarang percaya bahwa astenosfer tidaklah cukup kuat untuk secara langsung menyebabkan pergerakan oleh gesekan gaya-gaya itu. ''Slab pull'' sendiri sangat mungkin menjadi gaya terbesar yang bekerja pada lempeng. Model yang lebih baru juga memberi peranan yang penting pada penyerotan (''suction'') di palung, tetapi lempeng seperti [[Lempeng Amerika Utara]] tidak mengalami subduksi di manapun juga, tetapi juga mengalami pergerakan seperti juga Lempeng Afrika, Eurasia, dan Antarktika. Kekuatan penggerak utama untuk pergerakan lempeng dan sumber energinya itu sendiri masih menjadi bahan riset yang sedang berlangsung
=== Gaya dari luar ===
Dalam studi yang dipublikasikan pada edisi Januari-Februari 2006 dari buletin ''Geological Society of America Bulletin'', sebuah tim ilmuwan dari Italia dan Amerika Serikat berpendapat bahwa komponen lempeng yang mengarah ke barat berasal dari rotasi Bumi dan gesekan pasang bulan yang mengikutinya. Mereka berkata karena Bumi berputar ke timur di bawah bulan, gravitasi bulan meskipun sangat kecil menarik lapisan permuikaan bumi kembali ke barat. Beberapa juga mengemukakan ide kontroversial bahwa hasil ini mungkin juga menjelaskan mengapa Venus dan Mars tidak memiliki lempeng tektonik, yaitu karena ketiadaan bulan di Venus dan kecilnya ukuran bulan Mars untuk memberi efek seperti pasang di bumi.<ref> {{cite journal|author=Lovett Richard A |title=Moon Is Dragging Continents West, Scientist Says |journal=National Geographic News |date=2006-01-24 |url=http://news.nationalgeographic.com/news/2006/01/0124_060124_moon.html }}</ref> Pemikiran ini sendiri sebetulnya tidaklah baru. Hal ini sendiri aslinya dikemukakan oleh bapak dari hipotesis ini sendiri, Alfred Wegener, dan kemudian ditentang fisikawan [[Harold Jeffreys]] yang menghitung bahwa besarnya gaya gesek oasang yang diperlukan akan dengan cepat membawa rotasi bumi untuk berhenti sejak waktu lama. Banyak lempeng juga bergerak ke utara dan barat, bahkan banyaknya pergerakan ke barat dasar Samudera Pasifik adalah jika dilihat dari sudut pandang pusat pemekaran (''spreading'') di Samudera Pasifik yang mengarah ke timur. Dikatakan juga bahwa relatif dengan mantel bawah, ada sedikit komponen yang mengarah ke barat pada pergerakan semua lempeng
=== Signifikansi relatif masing-masing mekanisme ===
[[Berkas:Global plate motion 2008-04-17.jpg|thumb|350px|Pergerakan lempeng berdasar pada data satelit GPS NASA [http://sideshow.jpl.nasa.gov/mbh/series.html JPL]. Vektor di sini menunjukkan arah dan magnitudo gerakan.]] Vektor yang sebenarnya pada pergerakan sebuah planet harusnya menjadi fungsi semua gaya yang bekerja pada lempeng itu. Namun, masalahnya adalah seberapa besar setiap proses ambil bagian dalam pergerakan setiap lempeng Keragaman kondisi geodinamik dan sifat setiap lempeng seharusnya menghasilkan perbedaan dalam seberapa proses-proses tersebut secara aktif menggerakkan lempeng. satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melihat laju di mana setiap lempeng bergerak dan mempertimbangkan bukti yang ada untuk setiap kekuatan penggerak dari lempeng ini sejauh mungkin. Salah satu hubungan terpenting yang ditemukan adalah bahwa lempeng litosferik yang lengket pada lempeng yang tersubduksi bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng yang tidak. Misalnya, Lempeng Pasifik dikelilingi zona subduksi (''[[Ring of Fire]]'') sehingga bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng di Atlantik yang lengket pada benua yang berdekatan dan bukan lempeng tersubduksi. Maka, gaya yang berhubungkan dengan lempeng yang bergerak ke bawah (''slab pull'' dan ''slab suction'') adalah kekuatan penggerak yang menentukan pergerakan lempeng kecuali untuk lempeng yang tidak disubduksikan. Walau bagaimanapun juga, kekuatan penggerak pergerakan lempeng itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan dan riset para ilmuwan
== Lempeng-lempeng utama ==
[[Berkas:Plate tectonics map.gif|thumb|350px|Peta lempeng-lempeng tektonik]]
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
Baris 109:
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen [[Rodinia]] diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut [[Pangaea]] yang pada akhirnya juga terpecah menjadi [[Laurasia]] (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan [[Gondwana]] (yang menjadi benua sisanya)
== Rujukan ==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
|