Teori peluang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Ejaan dan pranala dalam.
Baris 1:
{{Rapikan|2=Kalimat pengantar perlu diperbaiki karena sangat membingungkan.}}
 
'''Teori peluang''' adalah cabang [[matematika]] yang bersangkutan dengan [[peluang]], [[analisis fenomena acak]]. Objek utama teori peluang adalah variabel acak, proses stokastik, dan kejadian: abstraksi matematis non-deterministik peristiwa atau kuantitas terukur yang dapat berupa kejadian tunggal atau berkembang dari waktu ke waktu dalam mode tampaknya acak.
 
Jika satu koin dilemparkan atau sebuah [[dadu]] dianggap peristiwa acak, maka jika berkali-kali mengulangi urutan kejadian acak akan menunjukkan pola-pola tertentu, yang dapat dipelajari, dan diprediksi. Dua hasil matematis representatif menggambarkan pola tersebut adalah hukum bilangan besar, dan [[teorema limit pusat]].
 
Sebagai dasar [[matematika]] untuk [[statistik]], teori peluang adalah hal penting untuk kegiatan manusia disebabkan banyak hal yang melibatkan analisis kuantitatif set besar data. Metode teori peluang juga berlaku untuk deskripsi sistem yang kompleks diberikan pengetahuan hanya sebagian dari negara mereka, seperti dalam mekanika statistik. Sebuah penemuan besar [[fisika]] abad kedua puluh adalah sifat peluang fenomena fisik pada [[skala atom]], dijelaskan dalam [[mekanika kuantum]].
 
== Sejarah ==
Teori peluang muncul pada abad ke-17, di manadimana teori peluang digunakan untuk mencari kemungkinan gagal dan berhasil dalam permainan dadu dan kartu. Selain itu, teori peluang digunakan untuk kegiatan yang bersifat prakiraan seperti prakiraan curah hujan dan kemenangan pertandingan.<ref name=":1" />
 
== Ruang peluang ==
Baris 30:
== Titik sampel ==
{{Rapikan|2=Daftar cuman isinya nama-nama kartu.}}
Titik sampel merupakan elemen atau unsur dalam ruang sampel.<ref name=":0">{{Cite book|last=Dris|first=J.|date=2011|url=|title=Matematika Jilid 3 untuk SMP dan MTs Kelas IX|location=Jakarta|publisher=Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional|isbn=9789790956674|pages=145|url-status=live}}</ref> Dalam pelemparan sebuah dadu yang menjadi titik sampelnya yaitu mata dadu dari angka 1 hingga 6 { {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, {6} }, maka kemungkinan titik sampel yang akan didapatkan dalam sebuah pelemparan dadu adalah salah satu angka tersebut.
 
Pada pelemparan sebuah koin atau dua buah koin titik sampelnya adalah bagian angka (A) atau gambar (G) {A} dan {G}. Sementara itu, pada pengocokan seperangkat [[Kartu remi|kartu bridge]] yang berjumlah 52 titik sampelnya yaitu :