Stasiun Pasuruan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 23:
| letak = * km 62+976 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 0+000 lintas Pasuruan-''[[Stasiun Warung Dowo|Warung Dowo]]-[[Stasiun Winongan|Winongan]]''
| line = [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], [[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]], [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], [[Kereta api
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya|line=Surabaya–Pasuruan|left=Bangil}}
| track = 4 (jalur 2: sepur lurus) dan 1 sepur badug
Baris 39:
Stasiun ini menjadi stasiun terminus perjalanan [[Kereta api lokal Jawa Timur#Lokal Pasuruan|KA Lokal Pasuruan]]. Saat ini semua kereta api penumpang yang melintasi jalur [[Stasiun Bangil|Bangil]]-[[Stasiun Jember|Jember]] berhenti di stasiun ini.
== Bangunan dan tata letak ==
{{Multiple image▼
| direction = vertical▼
| image1 = StasiunPS2019.jpg▼
| caption1 = Peron Stasiun Pasuruan—tampak papan nama stasiun terbaru versi 2017 (2019)▼
| align = left▼
| image2 = Stasiun Pasuruan 2019 2.jpg▼
| caption2 = Tampak samping Stasiun Pasuruan, 2019▼
}}▼
Stasiun ini merupakan salah satu [[stasiun kereta api]] tertua di [[Jawa Timur]], diresmikan oleh [[Staatsspoorwegen]] pada 16 Mei 1878 sebagai titik akhir jalur kereta api lintas Surabaya–Pasuruan.<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|year=1925|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref> Stasiun ini dibangun tak jauh dari [[Jalan Raya Pos]] (kini Jalan Soekarno-Hatta) dan dihubungkan dengan Jalan Stasiun yang bersebelahan dengan Pasar Besar Kota Pasuruan. Bangunan stasiun ini terakhir direnovasi pada 2014.▼
Dahulu, stasiun ini terhubung dengan jalur trem uap milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM) yang bercabang dari jalur 1 sebelah timur melewati Jalan Stasiun Barat belakang pasar besar dan area depan stasiun yang kemudian terhubung dengan stasiun kecil milik perusahaan trem uap swasta tersebut (sekitar 30-40 meter sebelah barat stasiun utama) menuju [[Stasiun Sengon|Sengon]] melewati [[Pecinan]] (Jalan Niaga)—kini telah dinonaktifkan. Selain itu, terdapat bekas jalur kereta api menuju [[Wonorejo, Pasuruan|Wonorejo]] dan [[Stasiun Winongan|Winongan]] yang juga dikelola oleh PsSM.▼
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Bangil]], terdapat [[Stasiun Kraton]]—stasiun paling barat di Daerah Operasi IX Jember—yang kini telah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan.▼
Stasiun Pasuruan adalah stasiun [[peron sisi|berperon sisi]] yang memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] menuju gudang yang terletak di timur stasiun.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
Baris 78 ⟶ 63:
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
▲|}{{Multiple image
|}▼
▲| direction = vertical
▲| image1 = StasiunPS2019.jpg
▲| caption1 = Peron Stasiun Pasuruan—tampak papan nama stasiun terbaru versi 2017 (2019)
▲| align = left
▲| image2 = Stasiun Pasuruan 2019 2.jpg
▲| caption2 = Tampak samping Stasiun Pasuruan, 2019
▲}}
▲Stasiun ini merupakan salah satu [[stasiun kereta api]] tertua di [[Jawa Timur]], diresmikan oleh [[Staatsspoorwegen]] pada 16 Mei 1878 sebagai titik akhir jalur kereta api lintas Surabaya–Pasuruan.<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|year=1925|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref> Stasiun ini dibangun tak jauh dari [[Jalan Raya Pos]] (kini Jalan Soekarno-Hatta) dan dihubungkan dengan Jalan Stasiun yang bersebelahan dengan Pasar Besar Kota Pasuruan. Bangunan stasiun ini terakhir direnovasi pada 2014.
▲Dahulu, stasiun ini terhubung dengan jalur trem uap milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM) yang bercabang dari jalur 1 sebelah timur melewati Jalan Stasiun Barat belakang pasar besar dan area depan stasiun yang kemudian terhubung dengan stasiun kecil milik perusahaan trem uap swasta tersebut (sekitar 30-40 meter sebelah barat stasiun utama) menuju [[Stasiun Sengon|Sengon]] melewati [[Pecinan]] (Jalan Niaga)—kini telah dinonaktifkan. Selain itu, terdapat bekas jalur kereta api menuju [[Wonorejo, Pasuruan|Wonorejo]] dan [[Stasiun Winongan|Winongan]] yang juga dikelola oleh PsSM.
▲Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Bangil]], terdapat [[Stasiun Kraton]]—stasiun paling barat di Daerah Operasi IX Jember—yang kini telah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan.
== Layanan kereta api ==
Baris 88 ⟶ 86:
!Tujuan
!Keterangan
| rowspan="2" |'''Lintas utara Jawa'''
| rowspan="2" |{{Kereta api|Blambangan Ekspres}}
| rowspan="2" |Eksekutif dan ekonomi
|{{Sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
{{Status KA|Blambangan Ekspres}}
|-
|{{Sta|Ketapang||Banyuwangi}}
|-
| rowspan="10" |'''Lintas selatan Jawa'''
Baris 101 ⟶ 108:
|{{Sta|Cilacap}}
|-
|{{Sta|Ketapang
|-
| rowspan="2" |{{Kereta api|Mutiara Timur}}
| rowspan="2" |Eksekutif dan ekonomi
|{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="2" |
|-
|{{Sta|Ketapang
|-
| rowspan="2" |{{Kereta api|Logawa}}
Baris 121 ⟶ 128:
|{{Sta|Lempuyangan}}
|-
|{{Sta|Ketapang
|-
| rowspan="4" |'''Lintas timur Jawa'''
Baris 127 ⟶ 134:
|{{Sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|{{Sta|Ketapang
|-
| rowspan="2" |{{Kereta api|Tawang Alun}}
|{{Sta|Malang Kotalama}}
|-
|{{Sta|Ketapang
|}
|