Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
rw
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Sultan Trenggono berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawah Sultan Trenggono, Demak mulai menguasai daerah-daerah Jawa lainnya seperti merebut [[Sunda Kelapa]] dari [[Pajajaran]] (1527), Tuban (1527), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527), Malang (1545), dan [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]], kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa (1527, 1546). Panglima perang Demak waktu itu adalah [[Fatahillah]], pemuda asal Pasai ([[Sumatera]]), yang juga menjadi menantu Sultan Trenggono. Sultan Trenggono meninggal pada tahun [[1546]] dalam sebuah pertempuran menaklukkan [[Pasuruan]], dan kemudian digantikan oleh [[Sunan Prawoto]]
 
==Syech Siti Jenar==
dwdwdw
==Kemunduran Demak==
Suksesi ke tangan Sunan Prawoto tidak mulus; Sunan Prawoto ditentang oleh adik Sultan Trenggono, [[Pangeran Seda Lepen]]. Pangeran Seda Lepen terbunuh, dan akhirnya pada tahun 1561 Sunan Prawoto beserta keluarganya dihabisi oleh suruhan [[Arya Penangsang]], putera Pangeran Seda Lepen. Arya Penangsang kemudian menjadi penguasa tahta Demak.