Kemitraan Eropa Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alindunisy (bicara | kontrib)
menambah penjelasan
Alindunisy (bicara | kontrib)
Menambah penjelasan
Baris 37:
Ukraina adalah negara non-anggota Uni Eropa yang memiliki agenda khusus dalam Kemitraan Eropa Timur. Hal tersebut karena Ukraina telah lebih dulu menjalin kerjasama ekonomi berupa perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Ukraina juga memiliki tujuan untuk menjadi anggota tetap Uni Eropa. Negara ini memiliki pendapat bahwa integrasi dengan Uni Eropa merupakan kebijakan luar negeri yang strategis.<ref>{{Cite journal|last=Shyrokykh|first=Karina|date=2018|title=The Evolution of the Foreign Policy of Ukraine: External Actors and Domestic Factors|journal=Europe-Asia Studies|volume=70|issue=5|pages=823-850}}</ref> Hal ini menjadikan Ukraina sebagai negara prioritas dalam Kemitraan Eropa Timur.<ref>{{Cite web|last=EaP|title=Facts and Figures about EU-Ukraine Relations|url=https://www.eeas.europa.eu/sites/default/files/eap_summit_factsheet_ukraine_en_2.pdf|access-date=2022-12-6}}</ref>
 
Ukraina merupakan negara yang antusias dengan proyeksi ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Hryhoriy Nemyria bahwa agenda ini merupakan langkah modernisasi negara. Ia menyatakan hal tersebut karena langkah besar untuk bergabung sebagai anggota Uni Eropa. Isu mengenai bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa menjadi diskusi serius baik di wilayah eksternal Ukraina maupun dalam negeri. Di dalam negeri, banyak tuntutan dari berbagai kelompok masyarakat maupun oposisi pemerintahan untuk mempercepat pengajuan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Tuntutan ini menjadi lebih luas dan mengakibatkan terjadinya beberapa peristiwa penting bagi sejarah Ukraina. Salah satunya adalah peristiwa [[Euromaidan]]. Peristiwa ini merupakan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan di kota [[Kyiv]]. Peristiwa ini berlangsung pada tanggal 21 November 2013 dan berakhir pada 21 Februari 2014. Para demonstran menuntut agar pemerintah segera mengajukan permohonan keanggotaan ke Uni Eropa.<ref>{{Cite web|last=Grytsenko|first=Oksana|date=2013-11-24|title=Ukrainian Protesters Flood Kiev after President Pulls out of EU Deal|url=https://www.theguardian.com/world/2013/nov/24/ukraine-protesters-yanukovych-aborts-eu-deal-russia|website=The Guardian|access-date=2022-12-7}}</ref> Demonstran juga mengkritik pemerintah yang mereka nilai otoriter dan berpihak kepada Rusia. Akhir dari demonstrasi ini adalah lengsernya kepemimpinan [[Viktor Yanukovych]] sebagai presiden Ukraina.<ref>{{Cite web|date=2014-2-22|title=Ukraine's Parliament Votes to Dismiss Yanukovych|url=https://www.voanews.com/a/ukraines-parliament-votes-to-dismiss-yanukovych/1857200.html|website=VOA|access-date=2022--12-7}}</ref> Kekuasaan kemudian digantikan oleh pemerintahan yang lebih pro-Eropa.
Ukraina merupakan negara yang antusias dengan proyeksi ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Hryhoriy Nemyria bahwa agenda ini merupakan langkah modernisasi negara. Ia menyatakan hal tersebut karena langkah besar untuk bergabung sebagai anggota Uni Eropa.
 
Dari sekian banyak anggota Uni Eropa, Polandia merupakan anggota yang mendukung penuh keanggotaan Ukraina melaluidi Kemitraan Eropa Timur jugadan disusul oleh Swedia. Ukraina melalui Kemitraan Eropa Timur melakukan kerjasama bilateral dengan anggota Uni Eropa. Polandia dengan Ukraina menjalin kesepakatan mengenai peraturan perjalanan antara keduanya. Polandia menyetujui penyederhanaan penggunaan visa bagi warga negara Polandia. Warga negara Polandia yang secara domisili berada pada radius 30 Kilo Meter dari perbatasan Polandia-Ukraina dapat melakukan perjalanan luar negeri hanya dengan menggunakan izin yang disederhanakan oleh Polandia. Kesepakatan ini mulai resmi diberlakukan pada tanggal 1 juli 2009.
 
== Pertemuan-pertemuan ==