Pabrik gula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ChumLanina (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
DesemberCeria (bicara | kontrib)
Menambahkan koma
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 4:
'''Pabrik gula''' merujuk kepada sebuah [[pabrik]] yang mengolah [[tebu]] menjadi [[gula|gula putih]] atau [[gula coklat]]. [[Pabrik]] [[gula]] juga dapat diartikan sebagai tempat untuk menghancurkan [[batang]] [[gula]] [[tebu]] dan mengekstrak sarinya.
 
[[Gula]] merupakan salah satu kebutuhan pokok [[masyarakat]]. Semakin meningkatnya permintaan [[masyarakat]] akan kebutuhan [[gula]], maka semakin meningkat pula proses [[produksi]] pada berbagai pabrik gula. Seiring berkembangnya [[ilmu pengetahuan dan teknologi]], produksi pabrik gula mengalami peningkatan [[kualitas]] dan [[Besaran fisika|kuantitas]]. Penggunaan gula di [[Indonesia]] terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan tumbuhnya berbagai kreasi terhadap [[makanan]] maupun [[minuman]], serta [[makanan]] yang menggunakan [[gula]] sebagai bumbu maupun sebagai bahan pemanis.
 
Banyak pabrik gula tebu memproduksi gula mentah, yaitu gula yang masih mengandung [[molase]], memberikan [[warna]] (dan kotoran) lebih banyak daripada gula putih yang biasa dikonsumsi di rumah tangga dan digunakan sebagai bahan minuman ringan dan makanan. Meskipun gula tebu tidak perlu dimurnikan agar enak, gula dari [[bit gula]] hampir selalu dimurnikan untuk menghilangkan rasa [[Bit gula|bit]] yang kuat, biasanya tidak diinginkan darinya.<ref>{{Cite book|last=Mitchell|first=Donald|last2=Bank|first2=World|date=2004-02-09|url=http://dx.doi.org/10.1596/1813-9450-3222|title=Sugar Policies Opportunity for Change|publisher=World Bank Publications}}</ref> Gula rafinasi yang dihasilkan lebih dari 99% murni [[sukrosa]].