Utsman bin 'Affan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
k Mengedit kalimat
Baris 40:
Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin [[Umayyah bin Abdu Syams|Umayyah]] bin [[Abdu Syams bin Abdu Manaf|Abdu Syams]] bin [[Abdu Manaf bin Qushay|Abdu Manaf]] bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]] bin [[Kilab bin Murrah|Kilab]].{{sfn|Ash-Shallabi|p=1}}
 
Utsman dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Affan bin Abi al-'As , dari suku bani Umayyah, dan ibu yang bernama Arwa binti Kurayz , dari Abdshams , kedua suku kaya dan terpandang Quraisy di Mekah . Utsman memiliki satu saudara perempuan, Amina. Utsman terlahir di [[Ta'if]]. Ia tercatat sebagai salah satu dari 22 orang Mekah yang tahu cara menulis.
 
Ayahnya, Affan, meninggal di usia muda saat bepergian ke luar negeri, meninggalkan Utsman dengan warisan besar. Ia menjadi pedagang seperti ayahnya, dan bisnisnya berkembang, membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di antara orang Quraisy.
 
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal sebagai pedagang yang kaya raya dan handal dalam bidang ekonomi namun sangat [[dermawan]]. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan ''Dzun Nurain ya''ng berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah {{Saw}} yaitu [[Ruqayyah binti Muhammad|Ruqayyah]] dan [[Ummu Kultsum binti Muhammad|Ummu Kultsum]].
 
Utsman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah [[Arwa binti Kuriz bin Rabiah]]. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah {{saw}} sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah {{Saw}}, "Abu Bakar masuk tetapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?" Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”