Bahasa Kangean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aplæ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aplæ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
== Sistem Penulisan ==
Ditelisik dari segi [[etnolinguistik]] (sejauh ini) dari penemuan prasasti-prasasti di Kepulauan Kangean, bahasa Kangean belum diketahui aksara aslinya atau dapat disimpulkan bahwa sejauh ini tidak memiliki aksara tradisional tersendiri. Dari masa ke masa, penggunaan aksara-aksara dari bahasa-bahasa lain digunakan untuk menulis kesusastraan berbahasa Kangean, diantaranya yakni mencakup aksara [[Hanacaraka|Carakan]] ([[Aksara Jawa|Jawa]]), [[Aksara Lontara|Lontaraq]], [[Aksara Makassar|Mangkasaraq]], [[Aksara Pegon|Pegon]], dan aksara [[Aksara Latin|Latin]] yang kini sangat dominan digunakan.
 
==Literatur==
Literatur Kangean ({{lang-en|Kangeanese literature}}; ''{{lang|en|Kangean literature}}'') atau Sastra Kangean mencakup keseluruhan literatur oral dan yang dicatat atau ditulis dalam bahasa Kangean, maupun karya-karya sastra yang bersumber dari [[suku Kangean|masyarakat Kangean]] yang diabadikan dalam bahasa-bahasa lain (namun literatur yang bukan berbahasa Kangean biasanya tidak dikonsiderasikan sebagai kanon). Literatur Kangean biasanya mengisahkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan cerita rakyat, dongeng, mitos, maupun catatan-catatan historis riil yang pernah terjadi pada masa lampau seperti contohnya yakni kisah para raja, kisah para perompak, dan lain sebagainya.
 
Salah satu literatur populer berbahasa Kangean yaitu folklor "''[[Kangeanese people#Folklore|Késah Lanun]]''", yang mengisahkan mengenai perompak atau bajak laut yang berasal dari wilayah [[Lanao Selatan]] ([[Filipina]]) yang pernah berjaya menguasai wilayah laut dekat [[Kepulauan Kangean]], [[Selat Makassar]], sebagian [[Laut Jawa]], hingga mencapai wilayah perairan [[kepulauan Riau]] dan [[Papua]].<ref>{{cite web |last=Bustami |first= Abd. Latif |date= 2004 |title= Folklor Kangean: Suatu Kajian Cerita Bajak Laut (Lanun) Sebagai Sumber Sejarah Kawasan|trans-title= The Folklore of Kangean: Study of the Folklore of the Pirates (Lanun) as the Source of Regional History |url= http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/Foklor-Kangean-Suatu-Kajian-Cerita-Bajak-Laut-Sebagai-Sumber-Sejarah-Kawasan.pdf|language= id |journal= |volume= |issue= 2004 |pages= |doi= |access-date= 20 Januari 2021}}</ref>
 
===Daftar Karya Sastra Kangean===
{{main|Sastra Kangean}}
* ''Késah Lanun''
* ''Kandhana Rato Daeng Tjokro Bangkandhana Paq Dhalima'' — kisah mengenai penguasa (raja/ratu) Daeng Cokro Bangkandhana Paq Dhalima, tokoh yang [[suku Bugis|berketurunan Bugis]].
* ''Khandana Radhin Djokomoerko''
* ''Kandhana Pandhita Siddik Sasmeto Ghoenong Pandeman'' — kisah mengenai pertapa (setara dengan konsep [[buddha|seorang buddha]] dalam ajaran [[Buddhisme]]) Siddik Sasmito dan sabdanya dari daerah Pandeman, Arjasa, pulau Kangean.
* ''Salasila''
* ''Dhungengna Kandhulok''
* ''Dhungengna Matjan běn Kerbhi'' — dongeng mengenai harimau dan kerbau.
* ''Dhungengna Ladhine''
* ''Dhungengna Sangembig''
* ''Dhungengna Bangbang Sutama'' — dongeng mengenai tokoh Bangbang Sutama.
* ''Sang Embig''
* ''Dhungengna Toteq-Toteq bĕn Kapeteng''
* ''Jamaludin''
* ''Rato Kembang Koneng'' — kisah mengenai penguasa (raja/ratu) dari daerah Gua Koneng, Kalikatak, Arjasa, pulau Kangean.
* ''Gondokoesoemo'' — literatur yang memiliki pengaruh Jawa.
* ''Kandhana Radhin Somantre e naghara Kembhang-koneng'' — kisah mengenai Raden Sumantri dan sabdanya di daerah Gua Koneng, Kalikatak, Arjasa, pulau Kangean.
* ''Kandhana pandhita Rahim e naghara Chibar-alam'' — kisah mengenai pertapa (setara dengan konsep [[buddha|seorang buddha]] dalam ajaran [[Buddhisme]]) Rahim dan sabdanya dari wilayah negeri Chibar(?).
* ''Kandhana Dewi Rengganes'' — kisah mengenai Dewi Rengganis, seorang tokoh bangsawan (juga dikisahkan dalam Sastra Lombok dan [[Sastra Jawa]]).
* ''Kandhana Bato-goenong''
* ''Djoko Sasigar'' — kisah mengenai tokoh Joko Sasigar (kemungkinan tokoh yang memiliki [[suku Jawa|garis keturunan Jawa]] atau [[suku Bali|Bali]] secara susur galurnya).
* ''Kandhana Radhin Bajanolla, pottrana Rato Eddjhim, adjhadhoeloek Ridjaloella e naghara'' — kisah mengenai Raden Bajanolla, putra sang Raja/Ratu Eddjhim, yang dijuluki sebagai Rijalulla (rajalela(?))-nya negeri.
* ''Totoranna Sang Boekal bĕn Sang Katetempa'' - ujaran atau sabdanya Sang Bukal dan Sang Katetempa.
 
===Daftar Literatur Kangean dalam bahasa lain===
====Bahasa Belanda====
* ''{{lang|nl|Kangeansch verhaal}}'' ({{lang-id|Kisah Kangean}}) — kisah yang berkaitan dengan Kangean.
* ''{{lang|nl|Een Uilenspiegel en een Dwerghert-verhaal in het Kangeansch}}''<ref>{{cite book |last= Ronkel|first=PH. S. Van |date=1900 |title=Een Uilenspiegel en een Dwerghert-verhaal in het Kangeansch|language=nl|publisher=Albrecht & Co.-M. Nijhoff}}</ref> ({{lang-id|Kisah ''uilenspiegel(?)'' dan rusa kerdil di Kangean}}) — Kisah mengenai ''uilenspiegel(?)'' dan rusa kerdil di Kangean.
 
==Lihat Juga==