Memudarnya negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gorogoro123 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Menghilangkan referensi
Gorogoro123 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 8:
 
== Penafsiran-penafsiran ==
Meskipun [[Friedrich Engels|Engels]] pertama kali memperkenalkan gagasan mengenai memudarnya negara, ia mengaitkan konsep yang mendasarinya dengan [[Karl Marx]], dan para teoretikus Marxis lainnya, termasuk [[Vladimir Lenin]], yang kemudian akan memperluasnya.<ref name="Macmillan2Macmillan" /> Menurut konsep memudarnya negara ini, pada akhirnya [[masyarakat komunis]] tidak lagi membutuhkan paksaan untuk mendorong individu berperilaku dengan cara yang menguntungkan seluruh masyarakat.<ref name="cq" /><ref name="Macmillan2Macmillan" /> Masyarakat seperti itu akan terjadi setelah periode sementara [[kediktatoran proletariat]].<ref name="cq" />
 
Gagasan ini berangkat dari konsep transformasi negara dalam tahap yang lebih awal dari masyarakat yang disebut [[sosialisme]]. Engels, sebagaimana yang dikemukakan oleh [[Henri de Saint-Simon]] sebelumnya, mengemukakan bahwa dalam masyarakat sosialis, organisasi publik akan menjadi lebih mementingkan isu-isu teknis seperti alokasi sumber daya yang optimal dan penentuan produksi, ketimbang penyusunan dan penegakan hukum, yang dengan demikian fungsi-fungsi tradisional negara secara bertahap menjadi tidak relevan dan tidak diperlukan bagi berfungsinya masyarakat. Engels berpendapat bahwa negara mengubah dirinya dari "pemerintahan rakyat" menjadi "administrasi benda-benda" dan dengan demikian akan menjadi bukan negara dalam pengertian tradisional istilah tersebut.
 
Skenario ini bergantung pada pandangan Marx mengenai kekuasaan koersif sebagai alat dari mereka yang memiliki alat produksi, yaitu [[kelas sosial]] tertentu (borjuasi) dan [[negara kapitalis]].<ref name="Macmillan3Macmillan" /><ref name="cq2" /> Dalam masyarakat komunis, kelas-kelas sosial akan hilang dan alat-alat produksi tidak akan memiliki pemilik tunggal, oleh karena itu masyarakat tanpa negara seperti itu tidak lagi membutuhkan hukum dan masyarakat komunis tanpa negara akan berkembang.<ref name="Macmillan5Macmillan" /><ref name="cq4" /><ref name="ZhaoDickson20012" />
 
Konsep memudarnya negara membedakan Marxisme tradisional dari [[sosialisme negara]] (yang menerima dipertahankannya institusi negara) dan [[anarkisme]] anti-statis (yang menuntut penghapusan negara dengan segera tanpa memandang perlunya institusi negara pasca-revolusi yang "sementara").<ref name="cq2" />