Soeharto: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 91:
|archive-url = https://web.archive.org/web/20121103191949/http://www.smh.com.au/news/world/no-end-to-ambition/2008/01/27/1201368944638.html
|dead-url = no
}}</ref><ref>[[Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor]] {{cite web
Soeharto juga merupakan sosok yang kontroversial karena [[Diskriminasi terhadap Tionghoa-Indonesia|membatasi kebebasan]] warga negara Indonesia keturunan [[Tionghoa]], [[pendudukan Indonesia di Timor Leste|menduduki]] [[Timor Timur]], pemaksaan asas tunggal [[Pancasila]] di berbagai bidang, dan disebut sebagai salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia modern. Menurut [[Transparency International]], estimasi kerugian negara adalah sekitar 15–35 miliar [[dolar Amerika Serikat]] selama pemerintahannya.<ref>{{cite news | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/3567745.stm | title=Suharto tops corruption rankings | work=BBC News | date=25 March 2004 | accessdate=4 February 2006 | archive-date=2020-11-13 | archive-url=https://web.archive.org/web/20201113042444/http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/3567745.stm | dead-url=no }}</ref> Namun, hal ini tidak berhasil dibuktikan, bahkan Majalah ''Time'' kalah dalam gugatan <ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/4049227/12-tahun-lalu-soeharto-menang-lawan-majalah-time|title=12 Tahun Lalu, Soeharto Menang Lawan Majalah Time|date=2019-08-30|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-12-16|archive-date=2019-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223115012/https://m.liputan6.com/news/read/4049227/12-tahun-lalu-soeharto-menang-lawan-majalah-time|dead-url=no|last=Liputan6.com|editor-last2=Linawati|editor-first2=Mevi|editor-last=Salim|editor-first=Hanz Jimenez}}</ref> dan usaha lain untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di [[Jakarta]] pada tanggal 27 Januari 2008.
Baris 113:
[[Berkas:Suharto family.jpg|jmpl|Foto keluarga Soeharto]]
{{utama|Keluarga Soeharto}}
Pada bulan Oktober 1947, Soeharto didatangi oleh keluarga Prawirowihardjo yang tidak lain merupakan paman sekaligus orang tua angkatnya. Mereka berencana menjodohkan Soeharto dengan [[Siti Hartinah|Raden Ayu Siti Hartinah]], anak KRMT Soemoharyomo. Soemoharyomo adalah seorang Wedana di [[Solo]]. Soeharto yang kala itu sudah berusia 26 tahun mengaku belum memiliki calon, bahkan ia juga belum pernah menjalin hubungan asmara dengan wanita manapun. Keluarganya khawatir jika Soeharto bakal menjadi bujang lapuk, mengingat mereka telah lama mengenal sifat Soeharto yang sangat pendiam, pasif dan cenderung pemalu. Akhirnya, rencana perjodohan keluarga Prawirodihardjo tersebut berjalan dengan lancar.<ref>{{Cite web|title=Disebut Pendiam dan Pemalu, Kehidupan Asmara Pak Harto Ternyata Tidak Semulus Kariernya|url=https://kaltim.tribunnews.com/2017/04/09/disebut-pendiam-dan-pemalu-kehidupan-asmara-pak-harto-ternyata-tidak-semulus-kariernya|website=Tribunkaltim.co|language=id-ID|access-date=2022-12-15}}</ref>
[[Berkas:Letkol Soeharto Pada Tahun 1949.jpg|jmpl|Soeharto muda yang sibuk memperjuangkan kemerdekaan, sehingga tak sempat mencari pasangan.]]
|