Gunung Salak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
|||
Baris 67:
== Gunung Salak dan kecelakaan penerbangan ==
Gunung Salak memiliki sejarah yang terkait dengan beberapa kecelakaan penerbangan. Kejadian paling terkenal terjadi pada tahun 2012, ketika sebuah pesawat [[Sukhoi Superjet 100]] jatuh di kawasan tersebut dan menewaskan semua penumpang di dalamnya.
Selain kejadian tersebut, pada tahun 2002, sebuah pesawat [[Garuda Indonesia]] juga jatuh di dekat Gunung Salak, menewaskan 21 orang di dalamnya. Selain itu, pada tahun 1992, sebuah pesawat [[Merpati Nusantara Airlines]] juga jatuh di dekat gunung ini, menewaskan 27 orang.
Kondisi geografis dan cuaca yang tidak stabil di daerah tersebut, serta kesalahan manusia, dikatakan menjadi faktor utama dari beberapa kecelakaan penerbangan yang terjadi di dekat Gunung Salak. Pihak berwenang di Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, termasuk meningkatkan pelatihan pilot dan mengambil tindakan keamanan yang lebih ketat dalam operasi penerbangan.
Namun demikian, Gunung Salak dan daerah sekitarnya tetap menjadi tempat yang menantang bagi penerbangan karena topografi yang terjal dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, para profesional penerbangan selalu disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat dan memperhatikan kondisi cuaca dan keamanan dalam melakukan operasi penerbangan di daerah tersebut.
== Lihat pula ==
|