Kidung Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Surijeal (bicara | kontrib)
Penulisan: Penanggalan
Baris 75:
Kemudian nama penulis tidaklah diketahui pula. Masa penulisan juga tidak diketahui dengan pasti. Di dalam teks disebut-sebut tentang [[bedil]] (senjata [[bubuk mesiu]] atau [[senjata api]]). Senjata berbasis bubuk mesiu masuk ke Indonesia sejak [[Serbuan Yuan-Mongol ke Jawa|perang Jawa-Mongol Yuan]], dimana pasukan Mongol menyerang Kediri dengan 炮—"pào" (bahasa China untuk meriam).<ref name="Schlegel">Schlegel, Gustaaf (1902). "On the Invention and Use of Fire-Arms and Gunpowder in China, Prior to the Arrival of European". ''T'oung Pao''. 3: 1–11.</ref>{{Rp|1–2}}<ref>Lombard, Denys (2005). ''Nusa Jawa: Silang Budaya, Bagian 2: Jaringan Asia''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman 208.</ref><ref>Reid, Anthony (2011). ''Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid II: Jaringan Perdagangan Global''. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Halaman 255.</ref> Meriam dan senjata api ([[meriam tangan]]) digunakan oleh Majapahit, meniru senjata Cina.<ref>Dr. J.L.A. Brandes, T.B.G., LII (1910)</ref><ref>{{Cite book|last=Nehru|first=Jawaharlal|year=1934|url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.108462/page/n281/mode/2up?q=|title=Glimpses Of World History|location=New York|publisher=Asia Publishing House}}</ref>{{Rp|269}}<ref>{{Cite book|last=Pramono|first=Djoko|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=HihuOBhi1wAC|title=Budaya Bahari|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792213768}}</ref>{{Rp|57}}
 
C. C. Berg berpendapat bahwa puisi ini mestinya disusun sekitar tahun 1550 M atau sesudahnya karena ada gambaran tentang kuda patih Anepakěn, patih kerajaan Sunda. Kudanya dibandingkan dengan kuda bernama Anda Wesi milik Rangga Lawe, tokoh terkenal dari puisi Jawa lainnya; ''Kidung Rangga Lawe''. Yang terakhir ini, menurut Juynboll berasal dari tahun 1465 saka, atau 1543 M. Namun Berg terbuka untuk penanggalan lebih awal, karena manuskrip Leiden adalah salinan baru dari tahun yang lebih muda.<ref>Berg, 1927: 5.</ref> Damais berpendapat bahwa ''Kidung Rangga Lawe'' awalnya disusun pada 1334 M, membaca [[sengkala]]nnya sebagai 1256 saka bukannya 1465 saka.<ref>Damais, 1958: 56.</ref> Oleh karena itu, baik ''Kidung Rangga Lawe'' maupun ''Kidung Sunda'' mungkin pada awalnya ditulis pada abad ke-14.<ref>{{Cite journal|last=Jákl|first=Jiří|date=2016|title=The Loincloth, Trousers, and Horse-riders in Pre-Islamic Java: Notes on the Old Javanese Term Lañciṅan|url=http://dx.doi.org/10.4000/archipel.312|journal=Archipel|issue=91|pages=185–202|doi=10.4000/archipel.312|issn=0044-8613}}</ref>{{Rp|192}}
 
Pengaruh Islam sudah terlihat. Kidung Sunda berisi beberapa kata pinjaman [[Bahasa Persia|Persia]]-[[Bahasa Arab|Arab]] seperti ''kabar'' (berita) dan ''subandar'' (bersinonim dengan ''syahbandar'', yang berarti kepala pelabuhan).