The Rollies: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Rino Alwan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
}}
 
'''The Rollies''' adalah sebuah [[grup musik]] [[jazz rock]], [[pop]], soul [[funk]] asal [[Indonesia]] yang dibentuk di [[Bandung]] pada tahun [[1965]] dan sempat populer pada era [[1960|60-an]] sampai dengan akhir 90[[1980|-an]]. Para personelnya antara lain terdiri dari [[Bangun Sugito]] ([[vokal]]), [[Delly Joko Arifin]] ([[kibor|keyboards]]/[[vokal]]), dan [[Teungku Zulian Iskandar]] ([[saxophone]]), [[Benny Likumahuwa]] ([[trombon]]), dan [[Bonny Nurdaya]] ([[gitar]]), [[Oetje F Tekol]][[Oetje F Teko|<nowiki/>]] ([[bass]]), [[JimmyJimmie ManoppoManopo]] ([[drum]]), [[Didit Maruto]] ([[Trumpet]]) dan juga pendiri dan mantan personelnya almarhum [[Deddy Stanzah]] dan [[Iwan Krisnawan]].
 
== Perjalanan karier ==
Baris 60:
 
=== Keterlibatan Narkoba ===
Ketenaran The Rollies mulai runtuh. Tiga di antara personelnya terlibat penggunaan psikotropika. Kemudian [[Deddy Stanzah]] memilih mundur dari The Rollies dan Iwan Krisnawan meninggal dunia pada tahun [[1974]]. Posisi vokalis hanya tinggal [[Bangun Sugito|Gito]] sendiri. Namun, The Rollies yang sedang banyak mengalami cobaan akhirnya bisa memulihkan diri. Direkrutlah [[Oetje F Tekol]] ([[bass]]) dan Jimmie ManoppoManopo ([[drum]]) yang menjadikan The Rollies seolah memiliki energi baru. The Rollies kembali merilis album baru pada tahun [[1976]] di bawah label rekaman Hidayat Audio [[Bandung]]. Uniknya album itu berbentuk live yang diambil dari rekaman pertunjukan The Rollies saat manggung di [[Taman Ismail Marzuki]] pada 2 dan [[3 Oktober]] tahun [[1976]]. Album ini bisa dianggap sebagai album live pertama dari sebuah grup [[rock]] di [[Indonesia]].<ref name="bio dua" />
 
Setelah itu The Rollies merilis album ''Tiada Kusangka'' yang merupakan repackage atas lagu-lagu yang pernah mereka bawakan di album-album ketika [[Deddy Stanzah]] dan Iwan Krisnawan masih bergabung dalam The Rollies. Selanjutnya pada era [[1977]]-[[1979]], The Rollies mendapat kontrak rekaman dari [[Musica Studios|Musica Studio's]]. Ini bisa dianggap sukses kedua dalam perjalanan karier grup ini. Karena pada era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang (Wandi Kuswandi), Dansa Yok Dansa, dan Bimbi ([[Titiek Puspa]]), Hari Hari dan Kemarau ([[Oetje F Tekol]]), hingga Kau yang Kusayang (Antonius).<ref name="bio dua" />
Baris 86:
==== The Rollies Live In TIM – Hidajat Audio 1976 ====
 
Bisa dianggap album live pertama dalam konstelasi musik rock Indonesia. Direkam oleh dedengkot jazz Jack Lesmana pada saat The Rollies menggelar konser dua malam berturut-turut 2 dan 3 Oktober 1976 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Album ini seolah mengobati kerinduan penggemar The Rollies setelah 3 tahun tak merilis album satu pun. Dengan 2 personel baru [[Oetje F Tekol]] (bass) dan [[Jimmie ManoppoManopo]] (drums), The Rollies makin terlihat kian matang dalam departemen musik. Bonnie Nurdaya menggantikan almarhum Iwan Krisnawan menyenandungkan ''Salam Terakhir'' yang terasa mengiris kalbu. Selebihnya The Rollies membawakan repertoire asing seperti ''Free'' (Chicago), ''You’ re Still A Young Man'' (Tower of Power), ''King Arthur'' (Rick Wakeman), ''It’s A Man’s Man’s Man’s World'' (James Brown) serta lagu yang seolah menjadi signature The Rollies ''Gone Are The Songs Of Yesterday''.
 
==== Tiada Kusangka – Hidajat Audio 1976 ====
Baris 106:
==== Kerinduan – Musica Studio’s 1979 ====
 
Album ini terasa bagaikan sequel dari album ''Kemarau''.Lagu ''Kerinduan'' (Anto) yang dinyanyikan Delly seolah menjadi ''Kau Yang Kusayang Part 2''. [[Oetje F Tekol]] pun membuat lagu bertendensi jingoisme bertajuk “Indonesia”. ''Berpanji dwiwarna, Megah perkasa, Jayalah nusantara, Jayalah negeriku selamanya.'' Pada interlude lagu ini tiba-tiba menyusup penggalan lagu ''Dari Sabang Sampai Merauke''. Drummer Jimmie ManoppoManopo mulai ikut bernyanyi solo pada lagu ''Mereka Yang Berjasa'' dan ''Satu Surga''.
 
==== Pertanda – Musica Studio’s 1979 ====
 
Album ini memang tak memiliki hit dahsyat seperti pada album ''Dansa Yok Dansa'', ''Bimbi'' maupun ''Kemarau'', tetapi Rollies masih berupaya menampilkan sesuatu yang bisa dipertanggung jawabkan. Lagu ''Pertanda'' karya Jimmie ManoppoManopo adalah salah satu contohnya. Di lagu ini The Rollies seolah ingin kembali pada gaya album-album awal mereka dahulu terutama karena arransemen lagi kuat dipengruhi ''Does Anybody Knows What Time Is It ?''-nya Chicago Transit Authority.
 
==== Rollies ’83 – Sokha Record 1983 ====