Generalisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 22:
==== Generalisasi Empirik ====
Generalisasi empirik merupakan generalisasi yang tidak disertai dengan penjelasan mengapa fenomena berlaku dan hanya mendasarkan penyimpulannya pada fenomena tertentu. Prinsip dari penalaran generalisasi ini dapat dirumuskan dengan: apa yang terjadi berulang dalam kondisi tertentu diharapkan akan selalu terjadi apabila kondisi yang sama terpenuhi.<ref>{{Cite journal|last=Aritonang|first=Lerbin R.|date=Desember 2006|title=Ilmu dan Moralitas|url=http://repository.untar.ac.id/242/1/2382-5163-1-SM.pdf|journal=Akademika|volume=8|issue=2|pages=80-108|issn=1411-2159}}</ref> Misalnya, dua kali dirasakan apel yang masam dalam kondisi keras dan hijau. Maka ketika melihat apel ketiga dengan kondisi keras dan hijau, dapat disimpullkan apel itu masam. Generalisasi yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari yaitu generalisasi empirik. Generalisasi empirik terjadi ketika memerhatikan beberapa objek dan menyimpulkan persamaan yang ada pada objek tersebut. Ketika telah ditarik kesamaan yang ada maka akan menghasilkan sifat umum yang perlu didukung oleh referensi lain agar menjadi generalisasi yang memiliki kebenaran yang kuat.<ref>{{Cite book|last=Mason|first=John|date=2010|url=http://mehrmohammadi.ir/wp-content/uploads/2019/11/Thinking-Mathematically.pdf|title=Thinking mathematically|location=Harlow|publisher=Pearson|isbn=978-0-273-72891-7|edition=2nd ed|pages=232|others=Leone Burton, Kaye Stacey|oclc=495598223|url-status=live|access-date=2021-12-17|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310003930/http://mehrmohammadi.ir/wp-content/uploads/2019/11/Thinking-Mathematically.pdf|dead-url=yes}}</ref>
==== Generalisasi dengan Penjelasan ====
|