Hipoglikemia diabetik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Paragraf dalam Sub Judul |
k Perbaikan susunan kalimat |
||
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Hipoglikemia diabetik'''
== Penyebab hipoglikemia diabetik ==
Penyebab hipoglikemia diabetik yaitu<ref>{{Cite web|title=HIPOGLIKEMIA Diabetikum {{!}} PDF|url=https://id.scribd.com/doc/124646988/HIPOGLIKEMIA-diabetikum|website=Scribd|language=id|access-date=2022-12-13}}</ref>
# [[Pankreas]] melepaskan insulin secara berlebihan.
# Konsumsi obat untuk menurunkan kadar gula dengan dosis tinggi biasanya bagi penderita [[diabetes]]
# Masalah pada kelenjar hipofisa dan adrenal
# Terjadi masalah pada pembentukan [[glukosa]] di hati
Berdasarkan penelitian, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hipoglikemia pada pasien diabetes tipe 2 yaitu<ref>{{Cite journal|last=Ubaidillah|first=Zaqqi|date=16 September 2021|title=Determinan Insiden Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Mallitus Tipe 2 : Studi Literatur|url=https://eprints.umm.ac.id/97467/|journal=Jurnal Ilmiah Keperawatan|volume=7|issue=2|pages=289-295}}</ref>:
Baris 20:
# Penurunan fungsi ginjal beresiko hipoglikemia
# Riwayat hipoglikemia sebelumnya
# Aktivitas fisik atau [[olahraga
# Pola makan yang tidak teratur
# Durasi diabetes
== Faktor risiko hipoglikemia diabetik ==
Pasien dengan intensitas tinggi hipoglikemia memiliki risiko komplikasi jangka panjang hingga kematian, kualitas hidup yang menurun, meningkatkan rasa cemas dan takut, produktifitas dalam bekerja menurun, dan meningkatnya biaya kesehatan (Williamset al, 2012). Hipoglikemia berulang dikarenakan meningkatnya aktifitas fisik yang tidak direncanakan, pola makan yang kurang seimbang, memiliki riwayat diabetes, komplikasi, konsumsi obat antidiabetes sehingga bereaksi terhadap tubuh, perubahan berat badan dikarenakan perubahan produksi insulin.<ref>{{Cite journal|last=Ristanto|first=Riki|date=April 2015|title=Pencegahan Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Melitus|url=https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/download/113/46|journal=Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti|volume=3|issue=3|pages=57-63}}</ref>
Ada beberapa faktor risiko hipoglikemia diabetik berdasarkan Kedia (2011) yaitu:<ref name=":1">{{Cite journal|last=Hadiatma|first=Mega|date=2012|title=ASUHAN KEPERAWATAN
# Terjadi risiko utama dalam kesadaran penderita sehingga ada kegagalan untuk mendeteksi hipoglikemia dan akibatnya▼
# Penderita memiliki kecenderungan lambat dalam melakukan tindakan korektif cepat dan menderita lebih parah<ref name=":1">{{Cite journal|last=Hadiatma|first=Mega|date=2012|title=ASUHAN KEPERAWATAN▼
PADA Ny. S DENGAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN
DIABETES MELLITUS DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUD Dr. MOEWARDI|url=http://eprints.ums.ac.id/22033/20/NASKAH_PUBLIKASI___.pdf|journal=eprints.ums.ac.id}}</ref>
▲# Terjadi risiko utama dalam kesadaran penderita sehingga ada kegagalan untuk mendeteksi hipoglikemia dan akibatnya
▲# Penderita memiliki kecenderungan lambat dalam melakukan tindakan korektif cepat dan menderita lebih parah
== Pencegahan risiko hipoglikemia diabetik ==
Dalam pencegahan risiko hipoglikemia diabetik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:<ref name=":0" />
# Melakukan pemantauan terhadap gula darah secara rutin
# Konsumsi kabohidrat sesuai dengan koreksi level gula darah.
# Memahami tanda-tanda dan gejala-gejala hipoglikemia.
# Meminimalisir proses [[farmakoterapi]] agar tidak memicu risiko hipoglikemia akut.
# Mempelajari tentang obat-obatan atau [[insulin]] terhadap dosis, waktu dan efek yang ditimbulkan.
== Pengobatan hipoglikemia diabetik ==
Pengobatan hipoglikemia dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan yang dialami.
# Untuk kondisi ringan dapat dilakukan denga cara meningkatkan konsumsi kabohidrat seperti makanan ringan, minuman yang memiliki kandungan glukosa dan tablet glukosa. Dalam penyajiannya minuman yang mengandung [[glukosa]] diberikan laurutan glukosa murni dengan takaran 20- 30 gram (1 ½ - 2 sendok makan).
# Sedangkan untuk kondisi yang parah memerlukan tindakan yaitu dekstrosa dan glukagon. Dekstrosa digunakan oleh pasien yang tidak bisa menelan glukosa oral karena [[pingsan]], kejang atau perubahan perilaku sehingga dapat diberikan dekstrosa dengan menggunakan bantuan air dengan konsentrasi 50% untuk dosis orang dewasa dan 25% untuk anak-anak. Untuk glukagon dilakukan pertama atau kondisi darurat dalam mengobati hipoglikemia berat. Glukagon dapat diberikan oleh subkutan atau intramuskular injeksi oleh orang tua.<ref name=":1" />
== Referensi ==
|