Indonesia AirAsia Penerbangan 8501: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 145:
Dalam tahap pencarian lanjutan tangal [[2 Januari]] [[2015]], tiga jenazah yang ditemukan berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster and Victim Identification (DVI) Jawa Timur dan dikonfirmasi langsung oleh Kepala Tim, Komisaris Besar Budiyono.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/02/15040681/Tiga.Jenazah.Diketahui.Identitasnya.Sebagai.Grayson.Herbert.Khairunisa.dan.Kevin.Alexander Artikel: 'Tiga Jenazah Diketahui Identitasnya Sebagai Grayson Herbert, Khairunisa, dan Kevin Alexander']. Diakses tanggal 2 Januari 2015</ref> Ketiga jenazah teridentifikasi bernama lengkap Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi, dan Kevin Alexander Soetjipto. Sebelumnya, pada tanggal [[1 Januari]] [[2015]], juga sudah dikonfirmasi satu jenazah korban yang bernama Hayati Lutfiah Hamid.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/01/15443021/Hayati.Lutfiah.Hamid.Penumpang.AirAsia.QZ8501.Pertama.yang.Teridentifkasi.DVI Artikel: Hayati Lutfiah Hamid Penumpang AirAsia QZ8501 Pertama yang Teridentifkasi DVI]. Diakses tanggal 2 Januari 2015</ref>
Sehari berikutnya, tanggal [[3 Januari]] [[2015]], dua jenazah berhasil diidentifikasi atas nama The Meiji Thejakusuma dan Hendra Gunawan Syawal.<ref>[http://news.viva.co.id/news/read/574440-dua-jenazah-penumpang-airasia-teridentifikasi--ini-datanya]. Diakses tanggal 4 Januari 2015</ref> Lalu, tanggal [[4 Januari]] [[2015]], tiga jenazah berhasil diidentifikasi atas nama Wismoyo Ari Prambudi, Jie Stevie Gunawan, dan Juanita Limantara.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2015/01/04/058632754/Tiga-Jenazah-Air-Asia-Kembali-Teridentifikasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150104134342/http://www.tempo.co/read/news/2015/01/04/058632754/Tiga-Jenazah-Air-Asia-Kembali-Teridentifikasi |date=2015-01-04 }}. Diakses tanggal 4 Januari 2015</ref>
Pada [[7 Januari]] [[2015]], atau 11 hari setelah kecelakaan, bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan oleh tim penyelam dari Kapal MGS GeoSurvey.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/07/161718/2796647/10/ekor-airasia-qz8501-ditemukan-basarnas-fokus-angkat-black-box?n992204fksberita Artikel:"Ekor AirAsia QZ8501 Ditemukan, Basarnas Fokus Angkat Black Box" di detik.com]</ref> Ekor pesawat tersebut berada pada kedalaman kurang lebih 35 meter di titik koordinat 03.36.31 lintang selatan dan 109.41.66 bujur timur.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/20265931/Kisah.di.Balik.17.Menit.Penemuan.Ekor.QZ8501.dan.Tabung.yang.Kehabisan.Oksigen Artikel:"Kisah di Balik 17 Menit Penemuan Ekor QZ8501 dan Tabung yang Kehabisan Oksigen" di Kompas.com]</ref> Selanjutnya pada [[10 Januari]] [[2015]], Ekor pesawat tersebut dapat diangkat, tetapi ekor tempat ''black box'' kosong dan dipastikan, black box lepas dari tempatnya.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/15/121226/2804099/10/1-menit-yang-mengagetkan-penyelam-dalam-penemuan-black-box-airasia?991104topnews Artikel:"1 Menit yang Mengagetkan Penyelam dalam Penemuan Black Box AirAsia" di detik.com]</ref> Pencarian dilanjutkan untuk menemukan ''Flight Data Recorder (FDR)'' dan ''Cockpit Voice Recorder (CVR)''. Berdasarkan sinyal ping yang diterima [[KN Jadayat]], posisi black box diketahui di koordinat 03˚ 37' 21" S dan 109˚ 42' 42". Penyelaman pertama oleh TNI-AL, Serda Rajab Suwarno yang membawa pinger detector bersama Kapten Saiful, Pelda Bambang,<ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/14/102212/2802779/10/ini-3-prajurit-penyelam-tni-al-yang-berhasil-evakuasi-cvr-qz8501?n992204fksberita Artikel:"Ini 3 Prajurit Penyelam TNI AL yang Berhasil Evakuasi CVR QZ8501" di detik.com]</ref> dan KLK navigasi Edi Susanto dilakukan pada [[12 Januari]] [[2015]]. Tepat pada pukul 07.12 WIB, mereka berhasil mengangkat ''FDR'' ke permukaan dari kedalaman sekitar 35 meter. Esoknya pada [[13 Januari]] [[2015]], dilakukan penyelaman kedua, Serda Rajab kembali menyelam bersama Letnan Aang dan Sertu Widodo. Akhirnya ''CVR'' ditemukan di antara tumpukan pasir dan lumpur sekitar 20 meter dari penemuan FDR. Pada pukul 07.13 WIB, ''CVR'' berhasil diangkat.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/13/173145/2802242/10/kronologi-penemuan-dan-pengangkatan-cvr-airasia-dari-dasar-laut?n992204fksberita Artikel:"Kronologi Penemuan dan Pengangkatan CVR AirAsia dari Dasar Laut" di detik.com]</ref>
Baris 185:
Sebuah pusat informasi darurat didirikan di [[Bandar Udara Internasional Juanda]] dan memberi informasi terbaru secara berkala serta penginapan bagi kerabat penumpang.<ref>{{cite web|title=Menhub: Semua Kapal Diminta Beritahu jika Ada Informasi Pesawat Jatuh|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/12/28/13343051/Menhub.Semua.Kapal.Diminta.Beritahu.jika.Ada.Informasi.Pesawat.Jatuh|publisher=Kompas|accessdate=28 Desember 2014}}</ref>
Presiden Indonesia [[Joko Widodo]] saat melakukan kunjungan kerja di [[Papua]] dan [[Papua Barat]] menyatakan ikut prihatin dengan musibah tersebut.<ref>{{cite web|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/12/28/337717/presiden-jokowi-berdoa-untuk-keselamatan-kru-dan-penumpang-airasia-qz-8501|title=Presiden Jokowi Berdoa untuk Keselamatan Kru dan Penumpang AirAsia QZ 8501|work=Metrotvnews|accessdate=29 December 2014|archive-date=2014-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20141229052326/http://news.metrotvnews.com/read/2014/12/28/337717/presiden-jokowi-berdoa-untuk-keselamatan-kru-dan-penumpang-airasia-qz-8501|dead-url=yes}}</ref> Jokowi kemudian menginstruksikan kepada Badan SAR Nasional, Komite Nasional Kesalamatan Transportasi, serta seluruh jajaran, baik Panglima TNI, Kapolri, dan kepala-kepala staf, untuk bersama-sama ikut mencari pesawat tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/12/28/058631403/Jokowi-Perintahkan-TNI-dan-Polri-Ikut-Cari-AirAsia|title=Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Ikut Cari AirAsia|work=Tempo|accessdate=29 Desember 2014|archive-date=2014-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20141229053501/http://www.tempo.co/read/news/2014/12/28/058631403/Jokowi-Perintahkan-TNI-dan-Polri-Ikut-Cari-AirAsia|dead-url=yes}}</ref>
Perdana Menteri Singapura [[Lee Hsien Loong]] menyatakan dukacitanya atas hilangnya pesawat AirAsia 8501 melalui [[Twitter]]: "''Saddened to hear of missing flight #QZ8501. My thoughts are with the passengers and their families. - LHL.''"<ref>{{cite web|url=https://twitter.com/leehsienloong/status/549074434254848000|title=Lee Hsien Loong on Twitter|work=Twitter|accessdate=28 December 2014}}</ref> Dalam cuitan lainnya, Lee juga sempat menelepon presiden Indonesia Joko Widodo untuk ikut melakukan pencarian pesawat tersebut."<ref name="jokowi">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2014/12/28/singapura-dan-australia-kontak-jokowi-tawarkan-bantuan-pencarian-air-asia|title=Singapura dan Australia Kontak Jokowi Tawarkan Bantuan Pencarian Air Asia|work=Tribunnews|accessdate=29 December 2014}}</ref>
|