Teluk Buyat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: clean up
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Teluk Buyat berada di sisi tenggara lengan semenanjung Sulawesi bagian utara, menghadap [[Laut Maluku]]. Di sekitar teluk ini tinggal sejumlah [[nelayan]]. Sejak tahun 1996, Teluk Buyat digunakan sebagai daerah penimbunan untuk Mesel Gold Mine, dijalankan oleh PT Newmont Minahasa Raya, perusahaan cabang [[Newmont Mining Corporation]] yang memiliki saham 80%.<ref name="buyatbaybrochure">{{cite press release| title=Buyat Bay Brochure| publisher=[[Newmont Mining Corporation]]| accessdate=2007-07-25| url=http://www.newmont.com/en/pdf/Buyat_Bay_Brochure.pdf| date=May 2006}} {{WebarchiveCite web |url=http://www.newmont.com/en/pdf/Buyat_Bay_Brochure.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-25 |archive-date=2007-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070814190606/http://www.newmont.com/en/pdf/Buyat_Bay_Brochure.pdf |date=2007dead-08-14url=yes }}</ref>
 
Kronologis PT NMR
Baris 56:
Pada pertengahan tahun 2004, tepat ketika tambang akan ditutup, tiba-tiba sekelompok nelayan setempat memohonkan penyelidikan independen kepada [[Pemerintah Indonesia]] atas kadar limbah tambang Newmont di Teluk Buyat. Nelayan setempat melihat jumlah ikan yang mati mendadak amat tinggi disertai dengan pembengkakan yang tak biasa, hilangnya ikan bandeng muda dan spesies lain di wilayah teluk. Mereka juga mengeluhkan masalah kesehatan yang tak biasa seperti penyakit kulit yang tak dapat dijelaskan, [[tremor]], [[sakit kepala]], dan pembengkakan aneh di [[leher]], [[betis]], [[pergelangan tangan]], [[bokong]], dan [[kepala]]. Penelitian itu menemukan beberapa [[logam berat]] seperti [[arsen]], [[antimon]], [[merkuri]], dan [[mangan]] yang tersebar di sana dengan kepadatan tertinggi di sekitar daerah penimbunan.<ref name="heavymetals"/>
 
Pada bulan [[November 2004]], [[WALHI]] (LSM lingkungan) bersama dengan beberapa organisasi nirlaba (Indonesian Mining Advocacy Network, Earth Indonesia, dan Indonesian Center for Environmental Law) mengumpulkan laporan yang lebih menyeluruh atas keadaan Teluk Buyat, menyimpulkan teluk itu dicemari oleh arsen dan merkuri dalam kadar yang berbahaya, sehingga berisiko tinggi bagi masyarakat.<ref name="walhi2004">{{cite press release|publisher=[[WALHI]]|title=Buyat Bay is polluted and a risk to the community: Highlights of the joint investigation of Buyat Bay|url=http://www.walhi.or.id/eng/buyat_team_summary|date=10 November 2004|accessdate=2007-05-10}} {{WebarchiveCite web |url=http://www.walhi.or.id/eng/buyat_team_summary |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-25 |archive-date=2007-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070513195325/http://www.walhi.or.id/eng/buyat_team_summary |date=2007dead-05-13url=yes }}</ref> Sampel endapan dasar Teluk Buyat menunjukkan kadar arsen setinggi 666&nbsp;mg/kg (ratusan kali lebih besar daripada Kriteria Kualitas Perairan Laut ASEAN yang hanya 50&nbsp;mg/kg) dan kadar merkuri rata-rata 1000&nbsp;µg/kg (standar yang sama menetapkan 400&nbsp;µg/kg). Dibandingkan dengan sampel kontrol alami dari tempat yang tak dipengaruhi penimbunan limbah pertambangan, studi itu juga menyimpulkan bahwa kadar arsen dan merkuri itu tidak alami dan satu-satunya sumber yang mungkin adalah dari penimbunan limbah pertambangan Newmont. Merkuri dan arsen tertumpuk di berbagai organisme hidup di Teluk Buyat termasuk ikan yang dimakan setiap hari oleh penduduk setempat. Kesehatan manusia berada dalam bahaya dan laporan itu merekomendasikan konsumsi ikan harus dikurangi secara signifikan dan mungkin relokasi penduduk ke daerah lain.
 
Pada tahun [[1994]], AMDAL Newmont menegaskan adanya lapisan termoklin pada kedalaman 50–70&nbsp;meter sebagai penghalang bagi tailing untuk bercampur dan menyebar di Teluk Buyat. WALHI, pada saat kasus ini terjadi mengatakan tak menemukan lapisan yang dimaksud.<ref name="walhi2004"/> Kontroversi ini kemudian melanjutkan kasus ke pengadilan untuk menemukan pihak mana yang benar dan apakah kasus terjadi karena ketidakpuasan komunitas pelapor akibat rencana penutupan Newmont yang sudah disetujui dua tahun sebelumnya.