Korawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k Suntingan Shravani Chatterjee (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh M. Adiputra
Tag: Pengembalian
Baris 800:
 
=== Anuwinda ===
{{Main|Anuwinda}}
'''Anuwinda''' atau '''Anuwenda''' adalah salah satu Korawa yang tercatat dalam naskah-naskah ''[[Mahabharata]]'' ber[[bahasa Sanskerta]] maupun terjemahannya. Tokoh ini tidak mendapatkan banyak cerita dalam ''Mahabharata'', tetapi ia dikisahkan sebagai seorang patih dalam [[pewayangan]] [[Jawa]]. Menurut pewayangan, ia merupakan saudara kesayangan Widandini, anggota Korawa yang lain. Widandini berhasil mengalahkan raja negeri Purantara lalu mengangkat dirinya sebagai penguasa di sana, sementara Anuwinda diangkat sebagai patih. Dalam ''[[Bharatayuddha]]'' ([[Perang Kurukshetra]]), Anuwinda gugur di tangan [[Arjuna]].
 
Baris 814 ⟶ 813:
 
=== Citrayuda ===
'''Citrayuda''' merupakan salah satu Korawa versi pewayangan. Namanya tidak terdapat dalam ''Mahabharata'' berbahasa Sanskerta. Citrayuda memiliki perwatakan: lucu, banyak akal, pandai bicara dan suka mencela. Sebagai murid Resi [[Drona]], Citrayuda juga mahir dalam olah keprajuritan mempermainkan senjata [[gada]] dan [[lembing]]. Pada saat berlangsungnya perang Bharatayuda, Citrayuda tampil memimpin pasukan balatentara Kurawa mendampingi senapati perang Resi Drona. Ia bersama Citraksa, Surtayu, Citrakundala dan Dirgalasara tewas dalam peperangan melawan Arya Wratsangka, senapati perang Pandawa, putra Prabu Matswapati dari negara Wirata. Istrinya bernama Dewi [[Padmajali (Mahabharata)|Padmajali]] yang darinya lahir seorang putra dan putri sakti bernama [[Daksesa]] dan [[Sakila (Mahabharata)|Sakila]].
 
=== Dirgabahu ===
Baris 825 ⟶ 824:
===Dursasana===
{{main|Dursasana}}
'''Dursasana''' merupakan adik [[Duryodana]], pemimpin para Korawa. Ia dikenal sebagai Korawa yang nomor dua di antara seratus Korawa. Tokoh ini mendapat peran signifikan dalam ''[[Sabhaparwa]]'' (kitab kedua ''Mahabharata''), yang mengisahkan permainan dadu antara lima [[Pandawa]] melawan seratus Korawa. [[Dropadi]], istri para Pandawa menjadi budak para Korawa setelah dipertaruhkan dalam permainan tersebut. Merasa sebagai pemilik budak, Dursasana berusaha melucuti pakaian Dropadi secara paksa, tetapi tidak berhasil berkat pertolongan [[Kresna]]. Peristiwa itu memperkeruh permusuhannya dengan [[Bhima|Bima]]. Pada akhirnya, ia dibunuh oleh Bima dalam [[perang di Kurukshetra]] pada hari ke-16.Istrinya bernama Dewi Cāndramukhi or Chandramukhi. yang darinya lahir seorang putra sakti bernama Drumasena.
 
=== Dursilawati ===