Pemilihan umum di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
{{Tata Negara Republik Indonesia}}
'''Pemilihan umum (pemilu) di [[Indonesia]]''' pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu [[DPR]], [[DPRD Provinsi]], dan [[DPRD Kabupaten]]/[[DPRD Kota|Kota]]. Setelah amendemen keempat [[UUD 1945]] pada [[2002]], pemilihan [[Presiden Republik Indonesia|presiden]] dan [[Wakil Presiden Republik Indonesia|wakil presiden]] (pilpres), yang semula dilakukan oleh [[MPR]], disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat dan dari rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rangkaian pemilu. Pilpres sebagai bagian
Pada umumnya, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilihan anggota legislatif dan presiden yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Pemilu harus dilakukan secara berkala, karena memiliki fungsi sebagai sarana pengawasan bagi rakyat terhadap wakilnya.
Baris 94:
| Kepala daerah dan wakil kepala daerah || Minimal 30% ||
|-
| DPR || Suara terbanyak<br><small>([[Ambang batas parlemen|batas ambang 4%]]) || Rowspan=3| n/a ||
|-
| DPRD || rowspan=2| Suara terbanyak ||
Baris 118:
| DPD || 4 per provinsi
|-
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Aceh|DPRA]]|| 70
|-
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Papua|DPRP]]|| 50
|}
Baris 126:
{| class="wikitable sortable"
|-
! rowspan="2" | Tahun !! rowspan="2" | Jumlah kursi yang disediakan !! colspan=2 | Pemenang !! colspan=2 | Tempat kedua !! colspan=2 | Tempat ketiga
|-
|-
| [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|1955]] || 257 || PNI || 57 (22.17%) || Masyumi || 57 (22.17%) || NU || 45 (17.51%)
|