Benteng Sentosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
k top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan
Baris 1:
{{Yatimorphan|Oktober 2022}}
'''Benteng Sentosa''' adalah benteng yang terletak di bagian belakang [[Museum Kedaton Sultan Ternate|Keraton Ternate]], Kelurahan Sao-sio, Ternate Utara, [[Ternate]], [[Maluku Utara]], [[Indonesia]].<ref name=":0" /> [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] telah menetapkan Benteng Sentosa sebagai salah satu [[Daftar cagar budaya di Indonesia|cagar budaya Indonesia]]. Nomor registrasinya adalah CB.385. Surat keputusannya bernomor PM.20/PW/007/MKP/2007. Penerbitannya pada tanggal 26 Maret 2007.<ref name=":1">{{Cite web|title=Benteng Sentosa (Kota Naka) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014112600016/benteng-sentosa-kota-naka|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=11 Juli 2021}}</ref> Ukurannya sangat kecil dengan bentuk [[segi empat]]. Benteng dibangun pada ketinggian 25 [[meter di atas permukaan laut]]. Nama lainnya adalah Benteng Kota Naka. [[Dinding|Tembok]] luar dan tembok dalam pada benteng dengan rata-rata setinggi 1,5 meter. Bagian dalamnya mempunyai [[rumah]] kecil dengan [[arsitektur]] modern. Dinding tembok bagian depan telah dijadikan sebagai hiasan dinding seperti dinding [[kolam]] [[taman]] modern. Benteng Santosa dibangun pada abad ke-18 [[Masehi]] oleh [[pemerintah]] [[Hindia Belanda]]. Tujuan pembangunan benteng dibagi dua. Pertama menjalin hubungan dengan [[Kesultanan Ternate]]. Kedua, mengawasi [[masyarakat]] [[pribumi]] maupun [[Orang asing (konsep hukum)|orang asing]] lainnya. Bagian utara benteng terdapat [[parit]] yang mengalir menuju kolam [[mata air]] Santosa. Benteng Santosa mempunyai 3 [[selekoh]] [[senjata]] di bagian utara.<ref name=":0">{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2053/1/Buku%20Benteng2.pdf|title=Benteng Dulu, Kini dan Esok|location=Yogyakarta|publisher=Kepel Press|isbn=978-602-1228-65-4|editor-last=Adrisijanti|editor-first=Inajati|pages=105-106|url-status=live}}</ref> Keberadaan Benteng Sentosa membuat setiap tindakan [[Sultan]] Ternate yang berkaitan dengan kegiatan [[pemerintah]]an dalam negeri dan luar negeri mudah diawasi. [[Belanda]] juga menggunakan Benteng Sentosa sebagai pertahanan. Bangunan Benteng Sentosa lebih tinggi dari Kedaton Sultan Ternate. [[Bahan bangunan]] yang digunakan untuk membangun Benteng Sentosa tterbuat dari susunan [[batu]] kali berspesi. Bentuk benteng adalah segi empat dengan ukuran tiap sisinya 20 meter x 20 meter. Bagian dinding ada yang mencapai 5 meter. Dinding dibangun dengan ketebalan 0,55 meter. [[Pintu]] masuk bagian utara sudah ditutupi oleh hiasan [[Ornamen (arsitektur)|ornamen]] baru yang terbuat dari [[semen]]. Sedangkan dinding bagian barat sudah rusak. Setelah diadakan perluasan halaman, dinding bagian barat daya dibongkar.<ref name=":1" />