Takbir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Siti Halwa (bicara | kontrib) |
||
Baris 4:
Sesuai dengan maknanya, ''Akbar''-Nya Allah sudah ada pada sifat Pencipta, Pemelihara/Pendidik dan Penghancur{{efn|Rububiyah, [[Surah Al-Fatihah|QS Al-Fatihah ayat 2]]}} juga pada Kekuasaan{{efn|Mulkiyah, QS Al-Fatihah ayat 4}} serta pada Ilahiyah—Yang Diabdi{{efn|QS Al-Fatihah ayat 5}} Allah yang terlaksana pada alam semesta.
Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, ungkapan takbir ini sebagai bentuk kesadaran akan fitrah sebagai manusia. Sehebat dan setinggi apa pun derajat manusia, dan sekuat apa pun kekuasaan, sebanyak apa pun harta kekayaan manusia, fitrah kita sebagai manusia adalah hamba Allah.
== Penggunaan ==
|