Ciranjiwi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10:
Terdapat beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai Ciranjiwi. Namun dalam [[Agama Hindu]], "abadi" tidak berarti kekal. Bahkan segala sesuatu yang abadi dihancurkan pada saat akhir dunia. Yang kekal hanyalah [[Brahma]], [[Wisnu]] dan [[Siwa]] yang merupakan [[Trimurti]] yaitu penjelmaan dari [[Brahman]] (Yang mutlak memiliki sifat berada dimana-mana), [[Sheshanaga]] (Ular abadi), dan [[Weda|Catur Weda]]. Pada akhir alam semesta yaitu masa berakhirnya satu [[Kalpa]] dan dimulainya Kalpa yang lain, rakshasa Hayagriva mencoba untuk menjadi kekal dengan "menelan" Weda sebagaimana ia mencoba keluar dari mulut [[Brahma]], tetapi Weda dikembalikan oleh [[Wisnu]] – [[Matsya]] [[Awatara]].
Perlu dikaji secara ilmiah penjelasan di atas, sehingga mendekati makna yang lebih tepat (tidak salah tafsir) karena beberapa istilah diartikan kurang tepat, contohnya seperti "sheshanaga", dll.
== Pranala luar ==
|