Aulanni'am: Perbedaan antara revisi

'''Aulanni'am''' adalah ilmuan [[biokimia]] molekuler di Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan di [[Universitas Airlangga]] dan [[Universidad de Montpellier 2]]. Sejak 2018, ia merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik [[Universitas Brawijaya]].<ref>{{Cite news|last=Caesaria|first=Sandra Desi|date=2022-02-12|title=Tak Jadi Tatap Muka, UB Kembali Terapkan Kuliah Daring|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/12/204956871/tak-jadi-tatap-muka-ub-kembali-terapkan-kuliah-daring|work=Kompas|access-date=2022-12-20}}</ref> Pada 2022, ia mendapatkan penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Award (IHIA) yang diselenggarakan oleh Indonesia Healthcare Forum yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, BRIN, BKKBN, dan organisasi-organisasi kesehatan di Indonesia berkat penemuan dan ciptaannya berupa alat deteksi dini penyakit tiroid autoimun berbasis thyroid peroxidase (TPO) dan thyroid stimulating hormone receptor (TSHR).<ref>{{Cite news|last=Aisyah|first=Novia|date=2022-12-05|title=Alat Deteksi Dini Penyakit Tiroid Autoimun Buatan Ilmuwan UB Jadi Jawara|url=https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6441352/alat-deteksi-dini-penyakit-tiroid-autoimun-buatan-ilmuwan-ub-jadi-jawara|work=Detik|access-date=2022-12-20}}</ref>