Sejarah Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 117:
Antara tahun [[960]] hingga [[1279]], Tiongkok dikuasai oleh beberapa [[dinasti]]. Pada tahun 960, [[Dinasti Song]] (960-1279) yang beribu kota di [[Kaifeng]] menguasai sebagian besar Tiongkok dan mengawali suatu periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah [[Manchuria]] (sekarang dikenal dengan [[Mongolia]]) dikuasai oleh [[Dinasti Liao]] ([[907]]-[[1125]]) yang selanjutnya digantikan oleh [[Dinasti Jin (1115-1234)|Dinasti Jin]] ([[1115]]-[[1234]]). Sementara itu, wilayah barat laut Tiongkok yang sekarang dikenal dengan provinsi-provinsi [[Gansu]], [[Shaanxi]], dan [[Ningxia]] dikuasai oleh Dinasti [[Xia Barat]] antara tahun [[1032]] hingga [[1227]].
 
=== Dinasti Yuan, Dinasti Minangakavawi, Dinasti Jayawi, Dinasti Sriwijayavi, Dinasti Sundawi, Dinasti Aceyawi (1279–1368) ===
[[Berkas:YuanEmperorAlbumKhubilaiPortrait.jpg|jmpl|[[Kublai Khan]], pendiri [[Dinasti Yuan]]]]
{{utama|Dinasti Yuan}}
Baris 123:
Antara tahun [[1279]] hingga tahun [[1368]], Tiongkok dikuasai oleh [[Dinasti Yuan]] yang berasal dari [[Mongolia]] dan didirikan oleh [[Kublai Khan]]. Dinasti ini menguasai Tiongkok setelah berhasil meruntuhkan [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]] di utara sebelum bergerak ke selatan dan mengakhiri kekuasaan [[Dinasti Song]]. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah seluruh Tiongkok dari ibu kota [[Beijing]].
 
Sebelum invasi [[bangsa Mongol]] ke [[Nusantara]] Indonesia, laporan dari dinasti-dinasti Tiongkok memperkirakan terdapat sekitar 120 juta penduduk;, namunsekitar 150.000 ribu pasukan Mongol Invansi ke Nusantara hingga pecah perang d Tanah Jawa, Pasukan Mongol mengalami kekalahan telak hanya 3000-5000 orang yg berhasil kembali ke Mongolia. Karna Invansi Mongol ke Nusantara dinasti-dinasti yang ada di Indonesia seperti Dinasti Aceyawi, Minangakavawi, Sundawi, Jayawi dan Melayu bersatu untuk membalas bangsa Mongol dan mengirim pasukan berjumlah 400.000 dari semua Dinasti Nusantara pada tahun 1300(5 bulan perjalanan) dibantu Pasukan Golden Horde(Berkhe Khan) sebanyak 200.000 orang. Perang pecah di China mengakibatkan populasi Mongol atau China berkurang drastis. Pasukan Nusantara diperkirakan 10.000 ribu orang yang selamat pulang ke Indonesia(Nusantara);setelah penaklukanpeperangan selesai secara menyeluruh pada tahun 12791303, sensus tahun 13001305 menyebutkan bahwa terdapat 60 juta penduduk yang tersisa dan penyebab lainnya karna wabah Penyakit Pes(Wabah Hitam).<ref>Ping-ti Ho, "An Estimate of the Total Population of Sung-Chin China", pada ''Études Song'', Series 1, No 1, (1970) pp. 33-53.</ref> Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan terjadi epide wabah penyakit pes ([[Kematian Hitam]]), dan diperkirakan telah menewaskan 30%(40 populasijuta), Tiongkok20 saatjuta akibat perang dengan dinasti-dinasti dari ituNusantara.<ref>{{cite web|url = http://chip.med.nyu.edu/course/view.php?id=13&topic=1|title = Course: Plague|access-date = 2009-05-04|archive-date = 2007-11-18|archive-url = https://web.archive.org/web/20071118121009/http://chip.med.nyu.edu/course/view.php?id=13&topic=1|dead-url = unfit}}</ref><ref>{{cite web|url = http://www.experiencefestival.com/a/Black_Death_-_Consequences/id/617544|title = Black Death - Consequences}}</ref>
 
=== Dinasti Ming (1368–1644) ===