Sejarah Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki kesalahan ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Penambahan konten foto asli
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
== Karesidenan Indramayu ==
 
Pasca Sulthonul Marangali (wiralodra ke XI) meninggal dalam perang tahun 1770 masehi dan Kesultanan Dermayu berada dalam kekuasaan Hindia-Belanda sekaligus memutus Dinasti Kepemerintahan Sultan Dermayu. Pada tahun 1807 pasukan asal Inggris mendarat di pantai utara Pasekan Indramayu menyerang Hindia-Belanda dan 6 kapal besar asal Francis ([[Kanada]]) yang bersandar di pelabuhan Pasekan untuk mengangkut minyak mentah dari Indramayu ke Kanada di tenggelamkan oleh pasukan Inggris, kemudian daerah Indramayu di duduki Inggris pada tahun 1807 atau era dimulainya kepemerintahan Thommas Raffles. Di tahun 1817 Thommas Raffles mulai membentuk beberapa Karesidenan di pulau jawa bagian barat (Prov West-Java) seperti :
 
Di tahun 1817 Thommas Raffles mulai membentuk beberapa Karesidenan di pulau jawa. Karesidenan adalah bentuk kepemerintahaan [[Kota]] (pemukiman besar) yang memiliki beberapa Kadipaten (Kabupaten) dan Kawedanan (setara Kecamatan) di dalamnya.
# Karesidenan Indramajoe (Indramayu).
 
i pulau jawbagian barat terdapat 9 Karesidenan di dalam Provincie West-Java (Jawa Barat) yakni : a
 
bagian barat (Prov West-Java) seperti :
 
[[Berkas:Peta Pulau Jawa 38 Karesidenan Jawa & Madura 1930.jpg|size=500px|Peta Karesidenan di Pulau Jawa]]
 
# Karesidenan Indramajoe (Indramayu).<ref>Karesidenan Indramajoe adalah ''Pemerintah Kota atau Residentie dan bukan Bupati''</ref>
# Karesidenan Buitenzorg (Bogor).
# Karesidenan Batavia (Betawi atau Jakarta).
Baris 35 ⟶ 43:
 
[[Berkas:Karesidenan Indramayu.jpg|thumb|Peta Karesidenan Indramayu]]
Pada saat dibentuknya Karesidenan<ref>Karesidenan artinya ''lebih tinggi dari Kadipaten atau setara dengan Kota'' ""</ref> , pihak keturunan Sultan Dermayu XI melakukan gugatan kepada Thommas Raffles di Batavia (Jakarta), bahwa Indramayu dirugikan dalam pembentukan ProvinceProvincie West-Java yang mana wilayah Pemanukan, Gebang dan Kuningan sebelumnya wilayah dari Kesultanan Dermayu, tiba-tiba Gebang dan Kuningan dimasukan ke dalam wilayah Karesidenan Cherribon (Cirebon) dan Pamanukan juga dahulunya wilayah Kesultanan Dermayu, kemudian di masukan ke dalam Karesidenan Purwakarta atau Krawang dan jelas itu menjadi sebuah kerugian bagi Indramayu.
 
Keturunan Sultan Dermayu XI (Sulthonul Marangali) yang masih utuh menyebutkan kepada Thommas Raffles, bahwa kebanyakan orang-orang itu tidak banyak ikut perang melawan Portugis, VOC, Hindia-Belanda dan yang kebanyakan melawan mereka adalah orang-orang dari Banten, Bogor Timur, Bekasi, Dermayu, Sumedang, Jawa Tengah, Daerah Istimewah Yogyakarta dan Jawa Timur di pulau jawa yang mana orang-orang Indramayu mencatatnya.
Baris 54 ⟶ 62:
Di era kepemerintahaan Ing. Burger inilah lahirnya jalan-jalan penghubung dari Jatibarang ke Kadipaten, dari Jatibarang ke Karangampel, dari Losarang ke Sumedang, dari Terisi ke Subang, dari Bongas ke Wates Kediri dan Perlebaran jalan tanggul menjadi Jalan Van Tura (Pantura) yang mana penduduk Indramayu bisa terhindar dari kerja paksa yang marak terjadi di pulau jawa tahun 1812 masehi.
 
Ing. Burger juga membentuk ulang beberapa daerah administratif di wilayah Karesidenan Indramayu, yang mana sebelumnya Karesidenan Indramayu memiliki 7 Kawedanan dan itu dirubah oleh Ing. Burger dari 7 Kawedanan menjadi 3 Kadipaten dan 45 Kawedanan di Karesidenan Indramayu yakni :
 
# [[Indramayu|Kota Indramayu]] (Ibu Kota Resident).
Baris 68 ⟶ 76:
Pada saat Inggris mulai digulingkan oleh Hindia-Belanda, daerah-daerah bentukan administratif era kepemerintahan Thommas Raffles itu diambil alih sepenuhnya oleh Hindia-Belanda.
 
Karesidenan Indramayu mulai berganti menjadi Kesultanan Indramayu pasca terjadi pemberontakan penduduk Indramayu ([[Tionghoa-Indonesia|Dermayu-Tionghoa]]) terhadap kepemerintahaan Hindia Belanda yang mulai tidak mutualisme. Pemberontakan itu dimotori oleh Raden Jalari (keturunan marangali) dan Syeikh Syafiuddin asal Kawedanan Karangampel Indramayu dan dari pemberontakan itu Kesultanan Indramayu berdiri kembali dengan nama Dinasti yang berbeda yakni Dinasti Purbadinegara, yang mana Raden Jalari menjadi Sulthonul Purbadinegara kapingsetunggal (ke 1), namun Kesultanan Indramayu hanya kerajaan bawahan dari Hindia-Belanda.
 
== Sejarah KAART ==
Baris 74 ⟶ 82:
Pada tahun 1940 kepemerintahaan Hindia-Belanda membentuk BriefKaart atau Surat Post dan nomor kendaraan yakni daerah Karesidenan Indramajoe dan Karesidenan Cheribon dikelompokan menjadi satu BriefKaart dengan Nomor Kendaraan wilayah tersebut yakni KAART E atau Plat E, yang mana meliputi daerah [[Indramayu]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Majalengka]], [[Kuningan]] dan [[Ciamis]], hingga pasca merdeka daerah-daerah tersebut masih menggunakan KAART E atau Plat E sebagai nomor kendaraan, kecuali [[Ciamis]] yang dikelompokan dengan [[Tasikmalaya]].
 
 
== HariJadi Indramayu ==
 
== HariJadiHari Jadi Indramayu ==
 
[[Berkas:Seal of Indramayu Regency.svg|thumb|Lambang Kabupaten Indrmayu]]
Baris 81 ⟶ 91:
Penetapan itu ditetapkan pada Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 1977 tentang Penetapan Hari Jadi Indramayu, dimana dalam Peraturan Daerah tersebut disebutkan bahwa hari jadi Indramayu ditetapkan jatuh pada tanggal [[7 Oktober]] [[1527]] yang jatuh pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharam 934 H. Dalam menentukan hari jadi tersebut tim panitia peneliti sejarah [[Indramayu]] berpegang pada sebuah patokan peninggalan jaman dulu dan atas dasar beberapa fakta sejarah yang ada, yaitu prasasti, penulisan-penulisan masa lalu, benda-benda purbakala/benda pusaka, legenda rakyat serta tradisi yang hidup ditengah-tengah masyarakat.
 
== ProsesLisan Sejarah IndramayuPenduduk ==
Menurut Babad Dermayu penghuni partama daerah [[Indramayu]] adalah Raden Aria Wiralodra yang berasal dari Bagelen [[Jawa Tengah]] putra Tumenggung Gagak Singalodra yang gemar melatih diri olah kanuragan, tirakat dan bertapa.