Miss Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
LarvaHijrah (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Baris 21:
* memiliki citra buruk yang menimbulkan hambatan bagi penyelenggara,
* sedang mengikuti kontes sejenis di tempat lain,
* menggunakan penampilan prostetis (wig, [[lensa kontak]] berwarna, dan lain-lain),
* memiliki tattoo atau piercings (kecuali lubang untuk anting-anting).
* berpose telanjang sebagian atau seluruhnya. Melakukannya setelah menang juga dilarang, karena akan berakibat dicabutnya gelar.
Baris 35:
Pada tahun 1926, pemenang kontes dinamakan Miss Prancis untuk kali pertama. Kontes sempat dihentikan setelah perhelatan tahun 1940 oleh karena terjadi [[Perang Dunia II]], dan Waleffe meninggal pada1946.<ref name="raibaut" />
 
Mulai tahun 1947, beberapa kelompok menyelenggarakan kontes kecantikan nasional, beberapa di antaranya membawa nama Miss Prancis. Satu di antaranya didirikan oleh Jean Raibaut, yang secara resmi menggunakan nama "Club Charly's" pada tahun 1950.<ref name="raibaut" /> Kontes yang diselenggarakan oleh Endemol menjadi cikal-bakal kontes yang diselenggarakan organisasi tak resmi pimpinan Guy Rinaldo dan Louis de Fontenay dengan sebutan "Comité Miss France" dan memahkotai pemenang kali pertama pada tahun 1947. Setelah dimulainya kontes kecantikan [[Miss World]] pada tahun 1951 dan kontes Miss Universe tahun 1952, "Comité Miss France" secara resmi menyelenggarakan pada tahun 1954, dengan Rinaldo sebagai presiden, di bawah nama "Comité Miss France – [[Miss Eropa|Miss Europe]] – Miss Universe."<ref name="wipo" />
 
Pada hari-hari permulaan, sayangnya, penyelenggara kontes dunia memberlakukan peserta tidak harus merupakan pemenang atau yang mungkin dianggap setara dengan kontes nasional. Peserta Miss Universe tahun 1953 dari Prancis, contohnya, [[Christiane Martel]], merupakan pemenang dari Miss Cinémonde contest, yang juga diselenggarakan oleh Rinaldo, dan bukan Sylviane Carpentier, yang menang dalam kontes Miss France.<ref>{{Cite web |url=http://www.criticalbeauty.com/Miss_France_Controversy_2.html |title=Critical Beauty – The Miss France Controversy |access-date=2017-03-16 |archive-date=2008-11-19 |archive-url=https://archive.is/20081119030616/http://www.criticalbeauty.com/Miss_France_Controversy_2.html |dead-url=yes }}</ref> Demikian pula, peserta untuk Miss World tahun 1953 adalah [[Denise Perrier]]. Akibatnya, meskipun Prancis memenangi kedua kontes dunia, Miss World dan Miss Universe tahun 1953, dua perempuan berbeda menjadi pemenang, dan bukan merupakan pemenang kontes Miss Prancis.