Musthafa Husein al-Mandili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Membetulkan ejaan
Baris 308:
'''[[Syekh]] [[Haji]] Musthafa Husein Nasution bin Husein Nasution bin Umar Nasution al-Mandaili''' (lahir di [[Tano Bato, Panyabungan Selatan, Mandailing Natal|Tano Bato]], [[Mandailing Natal]], [[Sumatra Utara]], 1886 – meninggal di [[Padang Sidempuan]], Sumatra Utara, 16 November 1955 pada umur 69 tahun) adalah seorang Ulama terkemuka di Sumatra Utara yang meninggalkan karya bangunan keislaman monumental ''[[Madrasah]]'' di [[Purba Baru, Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal|Purba Baru]] [[Mandailing]] [[Tapanuli Selatan]],<ref name="pulungan p9">{{harvnb|Pulungan|2004}}.</ref> yaitu [[Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru]]. Saat ini nama Syekh Musthafa Husein diabadikan pada salah satu gedung utama di [[Universitas Islam Negeri Sumatera Utara]] [[Medan]] yang berembiro dari [[Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara]].<ref name="Azhari"/> Ponpes Musthafawiyah sebagai asal sejarah tumbuhnya [[Nahdlatul Ulama]] di Sumatra Utara yang dibawa oleh Syekh Musthafa Husein pada 1945 dan diresmikan pada Februari 1947 di Padangsidimpuan.<ref name="Musaddad Lubis">{{harvnb|Katib Syuriah PWNU Sumut KH Musaddad Lubis|loc = dalam : {{cite news |newspaper = Waspada |location = Medan |title=NU Kukuhkan Kedudukan Ulama |page = Medan Metropolitan - B2 |date=2011-07-15 |year=2011 |url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada__jumat_15_juli_2011/12 |language=id |ref=harv |archive-url=|archive-date= |access-date=2018-04-15 }} }}.</ref> Tahun 1936 pemerintah Belanda memberikan bintang jasa padanya atas usahanya dalam bidang pendidikan.<ref name="Azhari"/> Pada masa Agresi Belanda sesudah Indonesia merdeka ia bersama ulama seperti Syekh Ja’far Abdul Kadir al-Mandily dan H. Fakhruddin Arif pernah mengeluarkan [[fatwa]] wajib (''fardu’ain'') bagi setiap [[Muslim]] yang [[mukalaf]] mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda.<ref name="Azhari">{{harvnb|Roemah Sedjarah Ichwan Azhari|loc = dalam : {{cite news |newspaper = Waspada |location = Medan |title=SUDUT TEMPO DOELOE |page = Medan Metropolitan - A4 |date=2015-07-29 |year=2015 |url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada__selasa_29_juli_2015/4 |language=id |ref=harv |archive-url= |archive-date= |access-date=2018-04-15 }} }}.</ref>
 
Syekh Musthafa Husein tidak hanya seorang [[Ulama]] besar, tetapi dia juga adalah seorang [[wiraswasta]] dan sekaligus sebagai [[politikus]] dan [[cendikiawan]]cendekiawan yang ikut menghantarkan kemerdekaan bangsa ini dari [[kolonialisme]] [[Belanda]] dan [[Jepang]].<ref name="DEP PEN">{{harvnb|'|loc= Departemen Penerangan (RI) Tapanuli Selatan; Lihat Siregar (2001-02-25) }}.</ref> Dia juga adalah seorang Tokoh Pergerakan,<ref name="DEP PEN"/> seorang Ulama [[Mujahid]], penggerak dan pelopor bagi persatuan dan kebangunan umat, sehingga [[Madrasah]] Musthafawiyah dapat dianggap sebagai pesantren pelopor dan perintis bagi perkembangan ilmu pengetahuan agama pada awal abad ke-20, khususnya di [[Tapanuli]] bagian [[Selatan]], umumnya [[Sumatra Utara]].<ref name="Ali Sati">{{harvnb|Sati|2016}}.</ref>
 
Madrasah yang pertama didirikan di Mandailing adalah Madrasah Islamiyah yang dibangun oleh Syekh Musthafa Husein di [[Tano Bato, Panyabungan Selatan, Mandailing Natal|Tano Bato]], [[Kayu Laut, Panyabungan Selatan, Mandailing Natal|Kayu Laut]] sekitar tahun 1912,<ref name=Mukrizal>{{harvnb|Mukrizal|2014}}.</ref> kemudian beliau pindah ke desa [[Purba Baru, Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal|Purba Baru]] pada tahun 1915, di tempat inilah dilanjutkan pendidikan Islam yang kemudian bernama Madrasah / [[Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru]], [[Mandailing]]. Setelah berdiri lembaga pendidikan Islam di Purba Baru, kemudian berdiri pula beberapa Madrasah Islamiyah di daerah lain antara tahun 1927 sampai 1935.<ref name=Mukrizal/> Lembaga pendidikan Islam ini cukup besar peranannya dalam penyebaran dan pengembangan Islam di [[Mandailing]].<ref name=Mukrizal/> [[Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru]], telah memiliki alumni terbesar di seluruh pelosok [[Nusantara]], banyak alumni Musthafawiyah yang melanjutkan kuliah ke berbagai [[perguruan tinggi]] di dalam maupun luar negeri dan telah berhasil di berbagai bidang.<ref name=nuonline>{{harvnb|Nasution|2012}}.</ref>