Operator logika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
Konten dalam edit ini adalah alih bahasa dari artikel Wikipedia Bahasa Inggris en:Logical_connective (oldid 1168805821); Lihat sejarahnya untuk atribusi.
Baris 1:
[[Berkas:Logical_connectives_Hasse_diagram.svg|ka|jmpl|424x424px|[[Diagram Hasse]] mengenaidari perangkaioperator-operator logika]]
Dalam [[Logika matematika|logika]], '''operator logika''' atau '''perangkai logika''' merupakan [[konstanta logika|simbol logika]] yang dipakai untuk menghubungkan rumus-rumus logika. Sebagai contoh, dalam [[Sintaks (logika)|sintaks]] [[logika proposisional]], operasi [[Relasi biner|biner]] <math> \lor </math> yangdapat dipakai untuk menggabungkan dua [[rumus atomik]] <math> P</math> dan <math> Q</math>, memberikan rumus kompleks <math> P \lor Q </math>.
 
Operator pada umumnya meliputi [[negasi]], [[disjungsi]], [[Konjungsi logika|konjungsi]], dan [[Material conditional|implikasi]]. Namun dalam sistem [[logika klasik]] yang standar, perangkai tersebut dipandang sebagai [[fungsi kebenaran]], meskipun perangkai tersebut menerima berbagai pandangan lain dalam logika dalam [[logika nonklasik]]. Pandangan tersebut menyerupai pengertian dari kata "bukan", "atau", "dan", dan "jika", namun tidak identik.
 
[[Kategori:Operator logika]]
[[Kategori:Simbol logika]]
Operator logika pada umumnya meliputi [[negasi]], [[Logika disjungsi|disjungsi]], [[Logika konjungsi|konjungsi]], [[Material conditional|implikasi]] dan kesetaraan <!-- Istilah "kesetaraan" saya gunakan sebagai padanan istilah "equivalence". Saya tidak tahu istilah yang benar, mohon dikoreksi --kekavigi. -->. Dalam sistem [[logika klasik]] yang standar, operator-operator tersebut dipandang sebagai [[fungsi kebenaran]], yakni fungsi yang menerima suatu nilai kebenaran (benar atau salah) dan menghasilkan nilai kebenaran yang baru. Sedangkan dalam [[logika non-klasik]] ada beberapa interpretasi berbeda terkait definisi dari operator-operator tersebut. Interpretasi klasik dari setiap operator tersebut mirip dengan ungkapan "tidak", "atau", "dan", dan "jika" dalam bahasa alami seperti [[Bahasa Indonesia]], walau tidak identik.
 
== Pendahuluan ==
Dalam [[bahasa formal]], fungsi-fungsi kebenaran dinyatakan lewat simbol-simbol yang tak ambigu. Hal ini memungkinkan pernyataan logika dapat dipahami dalam cara yang tidak ambigu. Simbol-simbol ini selanjutnya disebut ''operator logika'' atau ''perangkai logika''.
 
Operator logika dapat digunakan untuk menghubungkan nol atau lebih pernyataan-pernyataan, memungkinkan seorang membahas operator logika ''n''-ary. Konstanta [[Aljabar Boolean|Boolean]] ''Benar'' dan ''Salah'' dapat dianggap sebagai operator 0-ary, negasi sebagai operator 1-ary, dan seterusnya.{{Logic-stub}}
{{Logic-stub}}