Partai Komunis Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deniz Çiçin (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k clean up, removed stub tag
Baris 90:
PKT jika ditelusuri berasal dari [[Gerakan Empat Mei]] 1919, di mana ideologi Barat radikal seperti [[Marxisme]] dan [[anarkisme]] memperoleh daya tarik di kalangan intelektual Tiongkok. Pengaruh lain yang berasal dari [[revolusi Bolshevik]] dan teori Marxis menginspirasi PKT. [[Chen Duxiu]] dan [[Li Ta-Tsjau|Li Dazhao]] termasuk orang pertama yang secara terbuka mendukung [[Leninisme]] dan [[revolusi dunia]]. Keduanya menganggap Revolusi Oktober di [[Rusia]] sebagai terobosan, percaya bahwa itu akan menandai era baru bagi negara-negara tertindas di mana-mana. Lingkaran studi, menurut [[Cai Hesen]], adalah "dasar dari partai kami".{{sfn|Van de Ven|1991|p=38}} Beberapa lingkaran studi didirikan selama [[Gerakan Budaya Baru]], tetapi pada 1920 skeptisisme tentang kesesuaian mereka sebagai kendaraan untuk reformasi telah menyebar luas.{{sfn|Van de Ven|1991|p=44}}
 
PKT didirikan pada 1 Juli 1921 menurut laporan naratif resmi oleh PKT. Namun, dokumen partai menunjukkan bahwa tanggal pendirian partai yang sebenarnya sebenarnya pada 23 Juli 1921, tanggal hari pertama [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-1|Kongres Nasional ke-1 PKT]].<ref>{{Cite news|last=Tatlow|first=Didi Kirsten|date=20 July 2011|title=On Party Anniversary, China Rewrites History|language=en-US|work=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2011/07/21/world/asia/21iht-letter21.html|access-date=2 June 2021|issn=0362-4331}}</ref> Kongres Nasional pendirian PKT diadakan pada tanggal 23-31 Juli 1921. Dengan hanya 50 anggota pada awal tahun 1921,<ref>{{Cite book|last=Hunt|first=Michael|url=https://archive.org/details/worldtransformed0000hunt|title=The World Transformed: 194 to the Present|publisher=Oxford University Press|year=2013|isbn=9780199371020|page=115}}</ref> organisasi dan otoritas PKT berkembang pesat. Sementara itu awalnya diadakan di sebuah rumah di [[Konsesi Prancis Shanghai]], polisi Prancis menginterupsi pertemuan pada 30 Juli dan kongres dipindahkan ke kapal wisata di South Lake di [[Jiaxing]], [[Provinsi Zhejiang]]. Selusin delegasi menghadiri kongres, dengan baik Li maupun Chen tidak dapat hadir, yang terakhir mengirim perwakilan pribadi sebagai penggantinya. Resolusi kongres menyerukan pembentukan [[partai komunis]] sebagai cabang [[Komunis Internasional]] dan memilih Chen sebagai pemimpinnya. Chen kemudian menjabat sebagai sekretaris jenderal pertama Partai Komunis{{sfn|Gao|2009|p=119}} dan disebut sebagai "Lenin Tiongkok".{{sfn|Chow|2009}}
 
Rusia ingin membina kekuatan pro-Rusia di Timur Jauh untuk berperang melawan negara-negara [[Antikomunisme|anti-komunis]], terutama [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]. Mereka mencoba menghubungi [[Wu Peifu]] tetapi gagal.<ref>{{Cite news |date=9 October 1920 |title=News of the Soviets of People's Deputies}}</ref><ref>{{Cite news |date=16 November 1921 |title=News of the Soviets of People's Deputies}}</ref> Kemudian mereka menemukan [[Kuomintang]], sebuah partai yang didirikan oleh [[Sun Yat-sen]], yang memimpin pemerintah [[Guangzhou]] untuk menghadapi pemerintah Utara. Pada 6 Oktober 1923, [[Komintern]] mengirim [[Mikhail Borodin]] ke Guangzhou. Kemudian komunis mendukung penuh Kuomintang. [[Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok|Komite Sentral PKT]], [[Josef Stalin|Joseph Stalin]], dan [[Komintern]]<ref>{{Cite book |title=中共中央、共青團中央和共產國際代表聯席會議記錄 |date=December 1924}}</ref><ref>{{Cite book |last=中國社會科學院近代史研究所 |first=Institute of Modern History, CASS |title=共產國際有關中國資料選輯 Collection of the Communist International's Materials on China |date=1981 |publisher=中國社會科學出版社 |pages=83}}</ref> semua berharap PKT akan mengendalikan Kuomintang dan menyebut lawan mereka "kaum kanan". Sun meredakan konflik antara komunis dan lawan mereka. Anggota PKT tumbuh pesat setelah [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-4|kongres ke-4]], dari 900 menjadi 2.428 pada tahun 1925.<ref name="ksy">{{Cite book |last=奎松 |first=楊 |title=中間地帶的革命 |date=April 2010 |publisher=山西人民出版社 |location=Taiyuan}}</ref> PKT masih memperlakukan [[Sun Yat-sen]] sebagai salah satu pendiri gerakan mereka dan mengklaim keturunan dari dia karena ia dipandang sebagai proto komunis dan elemen ekonomi dari ideologi Sun adalah sosialisme. Sun menyatakan, "Prinsip Mata Pencaharian Kami adalah bentuk komunisme".<ref>{{Cite journal|url=https://www.jstor.org/stable/2158585?read-now=1&refreqid=excelsior%3Ae2e5074701f80f7cfdcd672836306ead&seq=12#page_scan_tab_contents|jstor = 2158585|last1 = Godley|first1 = Michael R.|title = Socialism with Chinese Characteristics: Sun Yatsen and the International Development of China|journal = The Australian Journal of Chinese Affairs|year = 1987|issue = 18|pages = 109–125|doi = 10.2307/2158585|s2cid = 155947428}}</ref>
 
[[Komunisme|Komunis]] mendominasi sayap kiri Kuomintang, sebuah partai yang diorganisir berdasarkan garis Leninis, berjuang untuk kekuasaan dengan sayap kanan partai. Ketika pemimpin Kuomintang Sun Yat-sen meninggal pada Maret 1925, ia digantikan oleh seorang sayap kanan, [[Chiang Kai-shek]], yang memprakarsai gerakan untuk meminggirkan posisi komunis. Chiang, mantan asisten Sun, tidak secara aktif anti-komunis pada waktu itu,<ref>{{Cite journal |last=獨秀 |first=Du Xiu |date=3 April 1926 |title=中國革命勢力統一政策與廣州事變 |journal=嚮導}}</ref> meskipun ia membenci teori [[perjuangan kelas]] dan perebutan kekuasaan oleh PKT. Komunis mengusulkan untuk menghapus kekuasaan Chiang. Ketika Chiang secara bertahap memperoleh dukungan dari negara-negara Barat, konflik antara dia dan komunis menjadi semakin intens. Chiang meminta Kuomintang untuk bergabung dengan Komunis Internasional untuk mengesampingkan ekspansi rahasia komunis di Kuomintang, sementara Chen Duxiu berharap komunis akan sepenuhnya mundur dari Kuomintang.<ref>{{Cite journal |last=奎松 |first=楊 |year=2002 |title=蔣介石從三二零到四一二的心路歷程 |journal=史學月刊 |volume=6}}</ref>
 
Pada bulan April 1927, baik Chiang maupun PKT sedang bersiap untuk pertempuran.<ref>{{Cite book |last=上海市檔案館 |title=上海工人三次武裝起義 |date=1983 |publisher=上海人民出版社}}</ref> Segera dari keberhasilan [[Ekspedisi ke Utara|Ekspedisi Utara]] untuk menggulingkan para panglima perang, Chiang Kai-shek menyerang komunis, yang sekarang berjumlah puluhan ribu di seluruh Tiongkok. Mengabaikan perintah dari pemerintah Kuomintang yang berbasis di [[Wuhan]], ia berbaris di [[Shanghai]], sebuah kota yang dikendalikan oleh milisi komunis. Meskipun komunis menyambut kedatangan Chiang, dia melawan mereka, [[Pembantaian Shanghai|membantai 5.000 orang]] dengan bantuan [[Geng Hijau]].<ref>{{cite book |last1=Ryan |first1=Tom |editor1-last=Purnell |editor1-first=Ingrid |editor2-last=Plozza |editor2-first=Shivaun |date=2016 |title=China Rising: The Revolutionary Experience |location=Collingwood |publisher=History Teachers' Association of Victoria |page=77 |isbn = 9781875585083 }}</ref> Tentara Chiang kemudian bergerak ke Wuhan, tetapi dicegah untuk merebut kota itu oleh Jenderal PKT [[Ye Ting]] dan pasukannya. Sekutu Chiang juga menyerang komunis; di [[Beijing]], Li Dazhao dan 19 komunis terkemuka lainnya dieksekusi oleh [[Zhang Zuolin]], sementara di [[Changsha]], pasukan He Jian menembaki ratusan milisi petani. Dipengaruhi oleh stimulus ini, gerakan petani yang didukung oleh PKT menjadi lebih kejam. Ye Dehui, seorang sarjana terkenal dibunuh oleh komunis. He Jian menembaki ratusan milisi petani, sebagai balas dendam. Pada bulan Mei itu, puluhan ribu komunis dan simpatisan mereka dibunuh oleh kaum nasionalis, dan PKT kehilangan sekitar 15.000 dari 25.000 anggotanya.{{sfn|Carter|1976|p=62}}
Baris 107:
Hampir hancurnya aparatus organisasi perkotaan PKT menyebabkan perubahan institusional di dalam partai.{{sfn|Leung|1992|p=72}} Partai mengadopsi [[Sentralisme demokratik|sentralisme demokratis]], cara untuk mengorganisir partai-partai revolusioner, dan mendirikan Politbiro (berfungsi sebagai komite tetap Komite Sentral).{{sfn|Leung|1992|p=72}} Hasilnya adalah peningkatan sentralisasi kekuasaan di dalam partai. Di setiap tingkat partai, ini digandakan, dengan komite tetap sekarang memegang kendali efektif.{{sfn|Leung|1992|p=72}} Setelah dikeluarkan dari partai, Chen Duxiu kemudian memimpin gerakan [[Trotskisme|Trotskis]] Tiongkok. [[Li Lisan]] dapat berasumsi ''secara de facto'' kontrol organisasi partai pada tahun 1929–1930. Kepemimpinan Li Lisan gagal, meninggalkan PKT di ambang kehancuran. Komintern terlibat, dan pada akhir 1930, kekuasaannya telah diambil. Pada tahun 1935, Mao telah menjadi anggota Komite Tetap Politbiro dan pemimpin militer informal, dengan [[Zhou Enlai]] dan [[Zhang Wentian]], kepala resmi partai, menjabat sebagai wakil tidak resminya. Konflik dengan Kuomintang menyebabkan reorganisasi Tentara Merah, dengan kekuasaan sekarang terpusat di kepemimpinan melalui pembentukan departemen politik PKT yang bertugas mengawasi tentara.{{sfn|Leung|1992|p=72}}
 
[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|Perang Tiongkok-Jepang]] menyebabkan jeda dalam konflik antara PKT dan Kuomintang.{{sfn|Leung|1992|p=370}} [[Front Persatuan Kedua]] didirikan antara PKT dan Kuomintang untuk mengatasi invasi. Sementara front secara resmi ada sampai tahun 1945, semua kerjasama antara kedua pihak telah berakhir pada tahun 1940.{{sfn|Leung|1992|p=354}} Terlepas dari aliansi formal mereka, PKT menggunakan kesempatan untuk memperluas dan mengukir basis operasi independen untuk mempersiapkan perang yang akan datang dengan Kuomintang. Pada tahun 1939, Kuomintang mulai membatasi ekspansi PKT di Tiongkok.{{sfn|Leung|1992|p=355}} Hal ini menyebabkan seringnya bentrokan antara pasukan PKT dan Kuomintang tetapi yang mereda dengan cepat pada kesadaran di kedua belah pihak bahwa perang saudara bukanlah suatu pilihan. Namun, pada tahun 1943, PKT kembali aktif memperluas wilayahnya dengan mengorbankan Kuomintang.{{sfn|Leung|1992|p=355}}
 
Mao Zedong menjadi [[Ketua Partai Komunis Tiongkok]] pada tahun 1945. Dari tahun 1945 hingga 1949, perang telah direduksi menjadi dua partai; PKT dan Kuomintang.{{sfn|Leung|1992|p=95}} Periode ini berlangsung melalui empat tahap; yang pertama adalah dari Agustus 1945 (ketika [[Menyerahnya Jepang|Jepang menyerah]]) hingga Juni 1946 (ketika pembicaraan damai antara PKT dan Kuomintang berakhir). Pada tahun 1945, Kuomintang memiliki tiga kali lebih banyak tentara di bawah komandonya daripada PKT dan pada awalnya tampak menang. Dengan kerja sama [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Jepang]], Kuomintang mampu merebut kembali sebagian besar negara itu. Namun, kekuasaan Kuomintang atas wilayah yang direbut kembali terbukti tidak populer karena korupsi partai yang endemik. Terlepas dari keunggulan jumlah yang besar, Kuomintang gagal untuk merebut kembali wilayah pedesaan yang merupakan benteng pertahanan PKT. Sekitar waktu yang sama, PKT melancarkan invasi ke [[Manchuria]], di mana mereka dibantu oleh [[Uni Soviet]]. Tahap kedua, yang berlangsung dari Juli 1946 hingga Juni 1947, memperlihatkan Kuomintang memperluas kendalinya atas kota-kota besar, seperti [[Yan'an]] (markas PKT untuk sebagian besar perang).{{sfn|Leung|1992|p=95}} Keberhasilan Kuomintang hampa; PKT secara taktis telah menarik diri dari kota-kota, dan sebaliknya menyerang otoritas Kuomintang dengan menghasut protes di antara mahasiswa dan intelektual di kota-kota (Kuomintang menanggapi peristiwa ini dengan represi berat). Sementara itu, Kuomintang berjuang dengan pertikaian antar faksi dan kontrol otokratis Chiang Kai-shek atas partai, yang melemahkan kemampuan Kuomintang untuk menanggapi serangan. Tahap ketiga, yang berlangsung dari Juli 1947 hingga Agustus 1948, menyaksikan serangan balik terbatas oleh PKT. Tujuannya adalah membersihkan "Tiongkok Tengah, memperkuat Tiongkok Utara, dan memulihkan Tiongkok Timur Laut. "Kebijakan ini, ditambah dengan desersi dari kekuatan militer Kuomintang (pada musim semi 1948, militer Kuomintang telah kehilangan sekitar 2 dari 3 juta pasukannya) dan menurunnya popularitas pemerintahan Kuomintang. Hasilnya adalah PKT mampu memotong garnisun Kuomintang di Manchuria dan merebut kembali beberapa wilayah yang hilang. Tahap terakhir, yang berlangsung dari September 1948 sampai Desember 1949, melihat komunis mengambil inisiatif dan runtuhnya pemerintahan Kuomintang di daratan Tiongkok secara keseluruhan. Pada 1 Oktober 1949, Mao mendeklarasikan berdirinya [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang menandakan berakhirnya Revolusi Tiongkok (seperti yang secara resmi dijelaskan oleh PKT).{{sfn|Leung|1996|p=96}}
Baris 126:
[[File:Flag of the Chinese Communist Party (Pre-1996).svg|thumb|left|Bendera Partai Komunis Tiongkok dari 17 Juni 1951 hingga 21 Juli 1996]]
 
Sekretaris Jenderal PKT [[Jiang Zemin]] menggantikan Deng sebagai "pemimpin tertinggi" pada 1990-an, dan melanjutkan sebagian besar kebijakannya. Pada 1990-an, PKT berubah dari kepemimpinan revolusioner veteran yang memimpin secara militer dan politik, menjadi elit politik yang semakin diregenerasi sesuai dengan norma-norma yang dilembagakan dalam birokrasi sipil. Kepemimpinan sebagian besar dipilih berdasarkan aturan dan norma tentang promosi dan pensiun, latar belakang pendidikan, dan keahlian manajerial dan teknis. Ada sekelompok besar terpisah dari perwira militer profesional, melayani di bawah kepemimpinan puncak PKT sebagian besar melalui hubungan formal dalam saluran kelembagaan.<ref name=":2" />
 
Sebagai bagian dari warisan nominal Jiang Zemin, PKT meratifikasi [[Tiga Perwakilan]] untuk revisi konstitusi partai tahun 2003, sebagai "ideologi pemandu untuk mendorong partai tersebut untuk mewakili "kekuatan produktif yang maju, arah progresif budaya Tiongkok, dan dasar kepentingan rakyat."{{sfn|Sullivan|2012|p=238}} Teori ini melegitimasi masuknya pemilik bisnis swasta dan elemen [[borjuis]] ke dalam partai. [[Hu Jintao]], penerus Jiang Zemin sebagai sekretaris jenderal, menjabat pada tahun 2002.{{sfn|Sullivan|2012|p=317}} Tidak seperti Mao, Deng dan Jiang Zemin, Hu menekankan pada [[kepemimpinan kolektif]] dan menentang dominasi satu orang dalam sistem politik. Desakan untuk fokus pada pertumbuhan ekonomi menyebabkan berbagai masalah sosial yang serius. Untuk mengatasi ini, Hu memperkenalkan dua konsep ideologis utama: [[Pandangan ilmiah tentang pembangunan|Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan]] dan [[Masyarakat yang Harmonis|Masyarakat Sosialis yang Harmonis]].{{sfn|Sullivan|2012|p=329}} Hu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris jenderal PKT dan Ketua [[Komisi Militer Pusat (Tiongkok)|KMP]] pada [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18|Kongres Nasional ke-18]] yang diadakan pada tahun 2012, dan kedua jabatan tersebut digantikan oleh [[Xi Jinping]].<ref>{{Cite web |date=16 November 2011 |title=Hu Jintao, Xi Jinping meet delegates to 18th CCP National Congress |url=http://news.xinhuanet.com/english/special/18cpcnc/2012-11/16/c_131977530.htm |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20150929080903/http://news.xinhuanet.com/english/special/18cpcnc/2012-11/16/c_131977530.htm |archive-date=29 September 2015 |access-date=4 January 2014 |agency=Xinhua News Agency}}</ref><ref>{{Cite news |last=Kate O’Keeffe and Katy Stech Ferek |date=14 November 2019 |title=Stop Calling China's Xi Jinping 'President,' U.S. Panel Says |work=[[The Wall Street Journal]] |url=https://www.wsj.com/articles/stop-calling-chinas-xi-jinping-president-u-s-panel-says-11573740000 |url-status=live |access-date=17 November 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191115142227/https://www.wsj.com/articles/stop-calling-chinas-xi-jinping-president-u-s-panel-says-11573740000 |archive-date=15 November 2019}}</ref> Sejak mengambil alih kekuasaan, Xi telah memulai [[Kampanye antikorupsi di Tiongkok|kampanye anti-korupsi]] yang luas, sementara memusatkan kekuasaan di kantor sekretaris jenderal PKT dengan mengorbankan kepemimpinan kolektif beberapa dekade sebelumnya.<ref>{{Cite web |title=Xi Jinping's Anti-Corruption Campaign: The Hidden Motives of a Modern-Day Mao – Foreign Policy Research Institute |url=https://www.fpri.org/article/2018/08/xi-jinpings-anti-corruption-campaign-the-hidden-motives-of-a-modern-day-mao/ |access-date=17 July 2020 |website=fpri.org |language=en-US}}</ref> Para komentator menggambarkan kampanye sebagai bagian yang menentukan dari [[Sistem politik Xi Jinping|kepemimpinan Xi]] serta "alasan utama mengapa dia mampu mengkonsolidasikan kekuasaannya begitu cepat dan efektif. "Para komentator asing menyamakannya dengan Mao. Kepemimpinan Xi juga telah mengawasi peningkatan peran Partai di Tiongkok.<ref>{{Cite news |last=Mitchell |first=Tom |date=25 July 2016 |title=Xi's China: The rise of party politics |url=https://www.ft.com/content/57371736-4b69-11e6-88c5-db83e98a590a |access-date=16 January 2020 |website=Financial Times |language=en-GB}}</ref> Xi telah menambahkan ideologinya, dinamai menurut namanya sendiri, ke dalam konstitusi PKT pada tahun 2017.<ref name=":0">{{Cite news |last=Phillips |first=Tom |date=24 October 2017 |title=Xi Jinping becomes most powerful leader since Mao with China's change to constitution |work=The Guardian |url=https://www.theguardian.com/world/2017/oct/24/xi-jinping-mao-thought-on-socialism-china-constitution |url-status=live |access-date=24 October 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171024053607/https://www.theguardian.com/world/2017/oct/24/xi-jinping-mao-thought-on-socialism-china-constitution |archive-date=24 October 2017 |issn=0261-3077}}</ref> Seperti yang telah diperkirakan, Xi Jinping mungkin tidak akan pensiun dari jabatan puncaknya setelah menjabat selama 10 tahun pada tahun 2022.<ref name=":2" /><ref>{{Cite web |title=The 7 Men Who Will Run China |url=https://thediplomat.com/2017/10/the-7-men-who-will-run-china/ |access-date=27 April 2020 |website=thediplomat.com |language=en-US}}</ref>
Baris 184:
[[Teori Deng Xiaoping]] ditambahkan ke konstitusi partai pada Kongres Nasional ke-14. Konsep "[[sosialisme dengan karakteristik Tiongkok]]" dan "tahap utama sosialisme" dikreditkan ke teori.{{sfn|Vogel|2011|p=684}} Teori Deng Xiaoping dapat didefinisikan sebagai keyakinan bahwa [[sosialisme negara]] dan [[Ekonomi terencana|perencanaan negara]] menurut definisinya tidak komunis, dan bahwa mekanisme pasar bersifat kelas netral.{{sfn|Vogel|2011|p=668}} Selain itu, partai perlu bereaksi terhadap situasi yang berubah secara dinamis; untuk mengetahui apakah suatu kebijakan sudah usang atau tidak, partai harus "mencari kebenaran dari fakta" dan mengikuti slogan "praktik adalah satu-satunya kriteria kebenaran".{{sfn|Chan|2003|p=180}} Pada Kongres Nasional ke-14, Jiang mengulangi mantra Deng bahwa tidak perlu menanyakan apakah sesuatu itu sosialis atau kapitalis, karena faktor penting adalah apakah itu berhasil.{{sfn|Vogel|2011|p=685}}
 
"Tiga Perwakilan", kontribusi Jiang Zemin terhadap ideologi partai, diadopsi oleh partai pada Kongres Nasional ke-16. Tiga Perwakilan mendefinisikan peran PKT, dan menekankan bahwa Partai harus selalu mewakili persyaratan untuk mengembangkan kekuatan produktif Tiongkok yang maju, orientasi budaya maju Tiongkok dan kepentingan fundamental dari mayoritas besar rakyat Tiongkok".<ref>Selected Works of Jiang Zemin, Eng. ed., FLP, Beijing, 2013, Vol. III, p. 519.</ref>{{sfn|Chan|2003|p=201}} Segmen tertentu dalam PKT mengkritik Tiga Perwakilan sebagai tidak-Marxis dan pengkhianatan nilai-nilai dasar Marxis. Pendukung melihatnya sebagai pengembangan lebih lanjut dari sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.{{sfn|Kuhn|2011|pp=108–109}} Jiang tidak setuju, dan telah menyimpulkan bahwa mencapai cara produksi komunis, seperti yang dirumuskan oleh komunis sebelumnya, lebih kompleks daripada yang telah disadari, dan tidak ada gunanya mencoba memaksakan perubahan dalam cara produksi, karena harus berkembang secara alami, dengan mengikuti hukum ekonomi sejarah. Teori ini paling terkenal karena memungkinkan kapitalis, yang secara resmi disebut sebagai "strata sosial baru", untuk bergabung dengan partai dengan alasan bahwa mereka terlibat dalam "tenaga kerja dan kerja yang jujur" dan melalui kerja mereka berkontribusi "membangun sosialisme dengan karakteristik Tiongkok."{{sfn|Kuhn|2011|p=110}}
 
Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-16 menyusun dan merumuskan ideologi [[Pandangan ilmiah tentang pembangunan|Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan]] (PITP).{{sfn|Izuhara|2013|p=110}} Ini dianggap sebagai kontribusi [[Hu Jintao]] pada wacana ideologis resmi.{{sfn|Guo|Guo|2008|p=119}} PITP menggabungkan [[sosialisme ilmiah]], [[pembangunan berkelanjutan]], [[Ilmu kesejahteraan sosial|kesejahteraan sosial]], masyarakat [[humanistik]], peningkatan demokrasi, dan pada akhirnya penciptaan [[Masyarakat yang Harmonis|Masyarakat Harmonis Sosialis]]. Menurut pernyataan resmi PKT, konsep tersebut mengintegrasikan "Marxisme dengan realitas Tiongkok kontemporer dan dengan ciri-ciri yang mendasari zaman kita, dan itu sepenuhnya mewujudkan pandangan dunia Marxis dan metodologi untuk pembangunan."<ref>{{Cite web |date=19 November 2012 |title=Full text of Hu Jintao's report at 18th Party Congress |url=http://english.people.com.cn/102774/8024779.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20130607164302/http://english.people.com.cn/102774/8024779.html |archive-date=7 June 2013 |access-date=19 September 2014 |website=[[People's Daily]]}}</ref>
Baris 202:
}}
 
PKT memandang dunia sebagai terorganisir ke dalam dua kubu yang berlawanan; sosialis dan kapitalis.{{sfn|Heazle|Knight|2007|p=62}} Mereka bersikeras bahwa sosialisme, atas dasar [[materialisme historis]], pada akhirnya akan menang atas kapitalisme. Dalam beberapa tahun terakhir, ketika partai diminta menjelaskan [[globalisasi]] kapitalis yang terjadi, partai kembali ke tulisan [[Karl Marx]]. Meskipun mengakui bahwa globalisasi berkembang melalui sistem kapitalis, para pemimpin partai dan ahli teori berpendapat bahwa globalisasi tidak secara intrinsik kapitalis.{{sfn|Heazle|Knight|2007|p=63}} Alasannya adalah bahwa jika globalisasi murni kapitalis, ia akan mengecualikan bentuk modernitas sosialis alternatif. Globalisasi, seperti halnya [[ekonomi pasar]], oleh karena itu tidak memiliki satu karakter kelas tertentu (baik sosialis maupun kapitalis) menurut partai. Desakan bahwa globalisasi tidak bersifat tetap berasal dari desakan Deng bahwa Tiongkok dapat mengejar modernisasi sosialis dengan memasukkan unsur-unsur kapitalisme. Karena itu ada optimisme yang cukup besar di dalam PKT bahwa meskipun globalisasi saat ini didominasi kapitalis, globalisasi dapat diubah menjadi kendaraan yang mendukung sosialisme.{{sfn|Heazle|Knight|2007|p=64}}
 
== Pemerintahan ==
 
=== Kepemimpinan kolektif ===
Kepemimpinan kolektif, gagasan bahwa keputusan akan diambil melalui konsensus adalah ideal di PKT.{{sfn|Unger|2002|p=22}} Konsep ini berawal dari [[Vladimir Lenin]] dan Partai Bolshevik Rusia.{{sfn|Baylis|1989|p=102}} Di tingkat pimpinan partai pusat ini berarti bahwa semua anggota Komite Tetap Politbiro memiliki kedudukan yang sama (setiap anggota hanya memiliki satu suara). Seorang anggota Komite Tetap Politbiro sering kali mewakili suatu sektor; selama pemerintahan Mao, ia mengendalikan Tentara Pembebasan Rakyat, [[Kang Sheng]], aparat keamanan, dan Zhou Enlai, [[Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok|Dewan Negara]] dan [[Kementerian Luar Negeri Tiongkok|Kementerian Luar Negeri]]. Ini dianggap sebagai kekuatan informal. Meskipun demikian, dalam hubungan paradoks, anggota tubuh diberi peringkat secara [[Hierarki|hierarkishierarki]]s (terlepas dari kenyataan bahwa anggota secara teori setara satu sama lain). Secara informal, kepemimpinan kolektif dipimpin oleh " [[inti kepemimpinan]] "; yaitu, [[pemimpin tertinggi]], orang yang memegang jabatan sekretaris jenderal PKT, [[Ketua Komisi Militer Pusat|ketua KMP]] dan [[Daftar Presiden Republik Tiongkok|presiden RRT]].{{sfn|Unger|2002|p=22}} Sebelum masa jabatan Jiang Zemin sebagai pemimpin tertinggi, inti partai dan kepemimpinan kolektif tidak dapat dibedakan. Dalam praktiknya, inti tidak bertanggung jawab kepada kepemimpinan kolektif. Namun, pada saat Jiang, partai telah mulai menyebarkan sistem tanggung jawab, menyebutnya dalam pernyataan resmi sebagai "inti kepemimpinan kolektif".{{sfn|Unger|2002|p=158}}
 
=== Sentralisme demokrasi ===
Baris 398:
<references group="lower-alpha"/>
{{Hubungan antar selat}}
 
{{RRT-stub}}
 
[[Kategori:Partai Komunis Tiongkok| ]]