Pertanian organik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 45:
Pada tahun 1930-an dan awal 1940-an, pakar [[botani]] terkemuka [[Sir Albert Howard]] dan istrinya [[Gabriel Howard]] mengembangkan pertanian organik. Howard terinspirasi dari pengalaman mereka mengenai metode pertanian tradisional di India, pengetahuan mereka mengenai biodinamika, dan latar belakang pendidikan mereka.<ref name=Paull>Paull, John (2006) [http://orgprints.org/10138/1/10138.pdf The Farm as Organism: The Foundational Idea of Organic Agriculture] Elementals ~ Journal of Bio-Dynamics Tasmania 83:14–18</ref> Sir Albert Howard dapat dikatakan sebagai "bapak pertanian organik" karena ia yang pertama kali menerapkan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami.<ref name="autogenerated2">{{Cite book|author=Stinner, D.H|year=2007|url=http://books.google.com/?id=25QnL3-njZQC&printsec=frontcover&dq=%22Organic+farming%22#v=onepage&q&f=false|title=Organic Farming: An International History|publisher=Oxfordshire, UK & Cambridge, Massachusetts: CAB International (CABI)|isbn=978-0-85199-833-6|editor=William Lockeretz|pages=40–72|chapter=The Science of Organic Farming|accessdate=10 August 2010}} ebook ISBN 978-1-84593-289-3</ref>{{rp|45}}
Meningkatnya kesadaran lingkungan secara umum pada populasi manusia pada masa modern telah mengubah gerakan organik yang awalnya dikendalikan oleh suplai, kini dikendalikan oleh permintaan pasar. Harga yang tinggi dan [[subsidi pertanian|subsidi]] dari pemerintah menarik perhatian petani. Di [[negara berkembang]], berbagai produsen pertanian yang bekerja dengan prinsip tradisional dapat dikatakan setara dengan pertanian organik namun tidak bersertifikat dan tidak mengikuti perkembangan ilmiah dalam pertanian organik. Sehingga beberapa petani tradisional dapat berpindah menjadi petani organik dengan mudah, yang terdorong oleh alasan ekonomi.<ref>Paull, John [http://orgprints.org/10949/01/10949.pdf "China's Organic Revolution"], Journal of Organic Systems (2007) 2 (1): 1-11.</ref>
== Metode ==
Baris 84:
=== Persebaran produsen ===
Pasar produk organik paling kuat berada di [[Amerika Utara]] dan [[Eropa]], yang pada tahun 2001 diperkirakan telah menguasai antara US$ 6 hingga 8 miliar dari pangsa pasar global yang sebesar US$ 20 miliar.<ref name=Lotter2003>{{Cite journal |last1=Lotter |first1=D. |year=2003 |url=http://donlotter.net/lotter_organicag.pdf |title=Organic Agriculture |journal=Journal of Sustainable Agriculture |volume=21 |issue=4 |format=PDF |doi=10.1300/J064v21n04_06 |pages=59 |access-date=2013-12-16 |archive-date=2018-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180708123123/http://donlotter.net/lotter_organicag.pdf |dead-url=yes }}</ref>{{rp|6}} [[Australasia]] memiliki 39% pangsa lahan usaha tani organik di seluruh dunia, tetapi 97% dari lahan ini merupakan kawasan penggembalaan yang tidak menghasilkan bahan pangan secara langsung. Di sisi lain, [[Amerika Serikat]], dengan lahan yang lebih sempit, memiliki tingkat penjualan 20 kali lebih banyak dibandingkan Australia.<ref name=Lotter2003/>{{rp|7}} Lahan usaha tani organik di Eropa menguasai 23% dari lahan usaha tani organik dunia, diikuti [[Amerika Latin]] dengan 19%, Asia 9.5%, Amerika Utara 7.2%, dan Afrika 3%.<ref>Willer, Helga and Kilcher Lukas, Eds. (2009) [http://orgprints.org/15575/ The World of Organic Agriculture - Statistics and Emerging Trends 2009]. International Federation of Organic Agriculture Movements(IFOAM), DE-Bonn, Research Institute of Organic Agriculture, FiBL, CH-Frick and International Trade Centre ITC, Geneva. [http://www.organic-world.net/contents-2009.html full table of contents] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110626105222/http://www.organic-world.net/contents-2009.html |date=2011-06-26 }}</ref>
Selain Australia, negara dengan lahan usaha tani organik terbesar adalah Argentina yang mencapai 3.1 juta hektare, China 2.3 juta hektare, dan Amerika Serikat 1.6 juta hektare. Kebanyakan lahan organik di Argentina adalah lahan penggembalaan seperti Australia. Brazil merupakan eksportir produk organik terbesar.
Baris 173:
{{utama|Bahan pangan organik}}
Keberadaan bukti ilmiah terkait perbedaan keamanan dan kualitas nutrisi antara bahan pangan organik dan bahan pangan konvensional tidak mencukupi dan cenderung memberikan hasil yang bervariasi.<ref name=Smith-Spangler2012>{{cite journal|last=Smith-Spangler|first=C|coauthors=Brandeau, ML; Hunter, GE; Bavinger, JC; Pearson, M; Eschbach, PJ; Sundaram, V; Liu, H; Schirmer, P; Stave, C; Olkin, I; Bravata, DM|title=Are organic foods safer or healthier than conventional alternatives?: a systematic review|journal=Annals of Internal Medicine|date=September 4, 2012|volume=157|issue=5|pages=348–366|pmid=22944875 |url=http://annals.org/article.aspx?articleid=1355685|doi=10.7326/0003-4819-157-5-201209040-00007}}</ref><ref name=Smith-Spangler2012 /><ref name=Magkos2006/><ref name=Bourn>{{cite journal |author=Bourn D, Prescott J |title=A comparison of the nutritional value, sensory qualities, and food safety of organically and conventionally produced foods |journal=Crit Rev Food Sci Nutr |volume=42 |issue=1 |pages=1–34 |year=2002 |month=January |pmid=11833635 |doi= 10.1080/10408690290825439|url=}}</ref><ref name=Bourn/><ref name=Kouba>{{cite journal|last=Kouba|first=M|title=Quality of organic animal products|journal=Livestock Production Science|year=2003|volume=80|pages=33–40|doi=10.1016/S0301-6226(02)00318-4}}</ref><ref name="Blair1">Blair, Robert. (2012). Organic Production and Food Quality: A Down to Earth Analysis. Wiley-Blackwell, Oxford, UK. ISBN 13: 9780813812175</ref><ref name=Blair1/><ref name=Williams>Williams, C. M. February 2002. Nutritional quality of organic food: shades of grey or shades of green? Proceedings of the Nutrition Society. 61(1): 19–24</ref><ref name="Dangour2009nutrients">[http://www.food.gov.uk/multimedia/pdfs/organicreviewappendices.pdf Comparison of composition (nutrients and other substances) of organically and conventionally produced foodstuffs: a systematic review of the available literature] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121203234703/http://www.food.gov.uk/multimedia/pdfs/organicreviewappendices.pdf
Sebuah studi pada tahun 2009 mengenai efek bagi kesehatan yang dilakukan oleh Badan Standar Pangan Inggris menganalisis sebelas artikel dan menyimpulkan bahwa data yang diberikan sangat bervariasi dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara bahan pangan organik dan bahan pangan konvensional, juga terhadap kualitas nutrisinya.<ref name="Dangour2009health">Dangour A et al (2009) [http://www.food.gov.uk/multimedia/pdfs/organicreviewreport.pdf Comparison of putative health effects of organically and conventionally produced foodstuffs] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091015135200/http://www.food.gov.uk/multimedia/pdfs/organicreviewreport.pdf |date=2009-10-15 }} Report for the UK Food Standards Agency</ref>
|