Gurindam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Baris 36:
== Gurindam Dua Belas ==
[[Berkas:Ali Haji of Riau Lingga.jpg|jmpl|247x247px|Raja Ali Haji seorang penyair gurindam terkenal.]]
Pengarang gurindam yang terkenal dan orang pertama yang menjelaskan definisi gurindam secara lengkap adalah [[Raja Ali Haji]].<ref name=":2">{{Cite news|last=Burhani|first=Ruslan|date=2015-01-31|title=Gurindam Dua Belas, warisan nasihat dari Pulau Penyengat|url=https://www.antaranews.com/berita/477440/gurindam-dua-belas-warisan-nasihat-dari-pulau-penyengat|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-12-05|editor-last=Syafputri|editor-first=Ella}}</ref> Beliau adalah saudara sepupu Raja Ali yang menjadi raja muda di [[Riau]] ([[1844]]-[[1857]]). Gurindam 12 pasal karya Raja Ali Haji yang terkenal berjudul “[[Gurindam Dua Belas]]”. Gurindam Dua Belas adalah hasil refleksi yang mendalam dari [[Agama|religiusitas]] Raja Ali Haji. Hasil refleksi itu diperolehnya dari seluruh pergumulan hidupnya berhadapan dengan kehidupan [[sosial]] [[ekonomi]], [[adat istiadat]], peradaban dan pola pikir masyarakatnya yang   diikat kuat oleh penghayatan religiusitas.<ref name=":1">{{Cite web|last=arman|first=dedi|date=2020-04-11|title=Terhindar dari Covid -19 Bersama Gurindam 12|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/terhindar-dari-covid-19-bersama-gurindam-12/|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau|language=en-US|access-date=2020-12-05}}</ref> Gurindam ini berisi tentang persoalan [[akidah]] dan [[tasawuf]], [[rukun Islam]], [[syariat Islam]], [[budi pekerti]] atau [[akhlak]] dan konsep [[pemerintah]]an.<ref name=":2" />
 
''Gurindam Dua Belas'' berisi 12 pasal yang merupakan nasihat Ali Haji untuk masyarakat [[Pulau Penyengat]] di [[Kepulauan Riau]] yang dibuat ketika berusia 38 tahun. [[Sastrawan]] [[Melayu]] bergelar [[pahlawan]] [[nasional]] ini menyelesaikan karya gurindamnya pada 23 [[Rajab]] 1264 [[Hijriah]] atau tahun 1847. Raja Ali Haji adalah sastrawan yang memperkenalkan budaya tulis untuk [[karya sastra]] yang telah dihasilkannya. Contohnya dalam pengantar ''Gurindam Dua Belas'', Raja Ali Haji mencantumkan tanggal penulisan karya, menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair dan manfaat gurindam.<ref name=":0">{{Cite web|last=Setiawan|first=Anton|date=08 September 2020|title=Warisan Nasihat dari Pulau Bahasa|url=https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/ekonomi/warisan-nasihat-dari-pulau-bahasa|website=Indonesia.go.id|language=en|access-date=2020-12-05}}</ref>