Pocky: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 9:
Paruh kedua tahun 1950-an hingga awal tahun 1960-an merupakan masa keemasan bagi pasar cokelat batangan di Jepang. [[Riichi Ezaki]] ingin perusahaannya memulai produksi cokelat batangan, tapi sudah didahului oleh perusahaan cokelat lainnya. Sewaktu berada di [[Jerman]], staf Ezaki Glico tertarik dengan kebiasaan orang Jerman minum bir bersama [[pretzel]] sebagai teman minum. Berbeda dari bentuk asli pretzel yang seperti angka delapan dan diberi taburan butiran garam, ia ingin membuat pretzel manis yang rasanya disukai anak-anak.<ref name="Fujii">{{cite book|title=マンガで読む「ロングセラー商品」誕生物語, 第 3 巻|last=Fujii|first=Ryūji|year=2004|publisher=PHP|isbn=456966234X|page=41|accessdate=2012-12-28}}</ref> Pada tahun 1963, Ezaki Glico memproduksi makanan ringan pertama berupa pretzel berbentuk stik yang diberi nama {{nihongo|Butter Pretz|バタープリッツ}}.<ref name="history" /> Meskipun Butter Pretz sukses sebagai produk laris, Ezaki masih belum merasa puas. Ia ingin mengubah Butter Pretz menjadi stik pretzel berlapis cokelat yang unik dan dapat dinikmati pada segala kesempatan. Sewaktu masih berupa produk percobaan, stik biskuit dibuat berlapis cokelat seluruhnya dari ujung ke ujung, sehingga mengotori tangan orang yang memakannya. Stik berlapis cokelat lalu dibungkus satu per satu dengan [[kertas timah]] agar tangan tidak menjadi kotor. Namun akibatnya, biaya kemasan menjadi terlalu mahal.<ref name="J-Net21" /> Sebagai pemecahan masalah, sewaktu dilapis cokelat, stik-stik biskuit tidak semuanya dicelup ke dalam cairan cokelat. Hasilnya berupa stik cokelat dengan bagian tidak berlapis cokelat sepanjang 2&nbsp;cm sebagai pegangan. Setelah adanya bagian tidak berlapis cokelat untuk dipegang sewaktu dimakan, stik cokelat tidak perlu lagi dibungkus satu per satu dengan kertas timah.<ref name="J-Net21" /> Kemasannya berupa kotak kecil agar mudah dibawa-bawa dan dipegang dengan sebelah tangan. Satu kantong berisi 40 batang stik cokelat.<ref name="J-Net21" />
 
Proses produksi dan mesin-mesin yang sama sekali baru diperlukan untuk memproduksi stik cokelat yang masih menyisakan bagian biskuit tidak berlapis cokelat. Ezaki Glico belum membangun pabrik baru meskipun [[pengujian pasar]] sudah disetujui. Produksi akhirnya dilakukan secara [[Transmisi manual|manual]] di laboratorium pengembangan produk yang berfungsi sebagai pabrik sementara. Stik-stik cokelat dimasukkan begitu saja ke dalam kantong kemasan. Sebagai akibatnya, stik-stik cokelat dikhawatirkan akan saling menempel satu sama lainnya setelah cokelat pelapis biskuit meleleh. Stik-stik cokelat juga kemungkinan saling bergesekan hingga rusak. Produk percobaan tersebut diuji dengan cara dibawa berkeliling kota Osaka dengan mobil bagian pemasaran. Setelah lulus uji, Ezaki Glico memperkenalkan stik cokelat produk baru dengan nama {{nihongo|'''Choco-Teck'''|チョコテック|Choko-Tekku}}. Nama produk disesuaikan dengan bentuknya yang berupa stik cokelat (''choco stick'') atau cokelat yang dimakan sewaktu berjalan-jalan (''teku-teku''). Pada awalnya, produk stik biskuit berlapis cokelat tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual pada musim panas karena diperkirakan cokelat akan meleleh.<ref name="Fujii" />
 
Ezaki Glico memiliki tradisi untuk melakukan pengujian pasar di kawasan terbatas sebelum memasarkan produk secara massal. Pada bulan Januari 1966, pengujian pasar Choco-Teck dilakukan di puluhan toko permen dan makanan ringan di [[Neyagawa, Osaka|Neyagawa]], [[Prefektur Osaka]].<ref name="J-Net21" /> Pengujian pasar Choco-Teck di kawasan Neyagawa ternyata sukses besar, dan total penjualan melampaui perkiraan sebelumnya. Meskipun sudah memasuki tahap pengujian pasar, persetujuan untuk meluncurkannya sebagai produk baru tidak langsung diperoleh dari dalam perusahaan. Choco-Teck hanya dianggap sebagai bagian dari variasi produk [[Pretz]], dan total penjualan Pocky diperkirakan hanya 10% hingga 20% dari keseluruhan. Kritik datang dari dalam perusahaan yang cemas akan kalah dalam soal rasa dibandingkan cokelat batangan. Pihak yang sama sekali menentang, berpendapat bahwa stik cokelat harus semuanya dilapisi cokelat, menyisakan bagian tidak berlapis cokelat akan menyulitkan mekanisasi produksi.<ref name="J-Net21" />
Baris 49:
*** Giant Pocky Shinshū Kyohō: rasa anggur [[Prefektur Nagano]]
*** Giant Pocky Kyoto Matcha Azuki: rasa [[matcha]], [[kacang azuki]], [[Kansai]] ([[Kinki]])
*** Giant Pocky [[Kōbe, Hyōgo|Kobe]] Wine: rasa [[anggur (minuman)|anggur]] Kobe, Kansai (Kinki)
*** Giant Pocky Hyūga no Natsumikan: rasa jeruk Natsumikan Hyuga, [[Kyushu]]