Balon Lebaran Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kontroversi: clean up
Baris 39:
Dengan hasil kreasi dan inovasi yang tinggi masyarakat Ponorogo terhadap Balon Lebaran, Tradisi Balon Lebaran Ponorogo ini mengkhawatirkan beberapa pihak dengan adanya keluhan dari [[Perusahaan Listrik Negara|PT PLN]], Bandara Udara, Kepolisian karena dikatakan sangat berbahaya.
 
Dari pihak PT PLN tradisi balon lebaran di Ponorogo sangat berbahaya, karena sangat rawan apabila balon tersebut jatuh dan mendarat di tiang lsitriklistrik maupun kabel yang melintang karena dapat menyebabkan padamnya listrik.<ref>http://www.kompasiana.com/bunnan/balon-udara-tradisi-yang-sebentar-lagi-punah_57b4148cc122bd4e11a1cba0</ref>
 
Sedangkan dari Bandara Udara menyebutkan bahwa tradisi masyarakat Ponorogo terkait menerbangkan balon sangat berbahaya bagi penerbangan pesawat terbang karena sangat mengganggu pandangan perjalanan pesawat juga apabila terkena badan pesawat maupun masuk ke dalam turbin, terlebih pernah terjadi mendaratnya balon udara raksasa dari Ponorogo di sekitar [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|bandara udara Adisutjipto]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], juga Mendarat di Wonogiri, Madiun, Magetan, Kediri, Nganjuk, Pacitan, Ngawi, Solo, tulungagung, Gresik hingga [[Kota Malang|Malang]].<ref>http://krjogja.com/web/news/read/2705/Balon_Udara_Raksasa_Diduga_Diterbangkan_dari_Ponorogo</ref>