Grand Prix Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: Fixed typo Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
→Sejarah: Fixed typo Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 40:
=== Sirkuit asli ===
Kota [[Zandvoort]] terletak di pantai Laut Utara [[Belanda]] Utara, dekat dengan kota [[Belanda]] [[Amsterdam]]. Ada balapan kecil di sirkuit jalan raya di kota pada tahun 1930-an tetapi selama invasi [[Jerman]] ke [[Belanda]], jalan lurus dibangun melalui bukit pasir untuk [[Jerman]] mengadakan parade kemenangan.
Setelah perang, beberapa jalan ini diperlebar dan dihubungkan satu sama lain dan sirkuit balap dirancang, bukan seperti yang dikatakan legenda oleh [[John Hugenholtz]], melainkan oleh sekelompok pejabat dari Royal Dutch Motorcycle Association, dengan saran dari Bentley Boy Sammy Davis, yang telah memenangkan [[Le Mans 24 Jam]] pada tahun [[1927]]. Balapan pertama berlangsung pada tahun 1950. Edisi tersebut, bersama dengan acara tahun 1951, diadakan sebagai balapan non-kejuaraan [[Formula Satu]], dengan [[Louis Rosier]] yang berhasil memenangkan kedua tahun tersebut.
Tahun {{F1|1952}} adalah tahun di mana Grand Prix Belanda menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia [[Formula Satu]] ketiga; balapan ini dan balapan tahun berikutnya dimenangkan oleh pembalap asal [[Italia]], yaitu [[Alberto Ascari]]. Balapan tidak diadakan pada tahun {{F1|1954}} karena kekurangan uang untuk mengadakan balapan, dan pada tahun [[Grand Prix F1 Belanda 1955|1955]] terlihat lagi demonstrasi dominasi [[Mercedes-Benz]], dengan [[Juan Manuel Fangio]] dari [[Argentina]] dan [[Stirling Moss]] dari [[Inggris]] mendominasi jalannya balapan;
Dari tahun 1963 hingga tahun 1965,
===Sirkuit yang dikembangkan kembali===
[[Sirkuit Zandvoort]] telah dimodifikasi secara ekstensif selama absen dari kalender Grand Prix. Sirkuit itu telah dilapisi dengan Armco dan mobil-mobil terlindung dari bukit pasir dan rintangan sisi trek.
[[Grand Prix F1 Belanda 1974|Grand Prix Belanda 1974]] melihat tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] yang muncul kembali mendominasi dengan kemenangan [[Niki Lauda]] dari [[Austria]]; dan [[Grand Prix F1 Belanda 1975|Grand Prix Belanda 1975]] melihat pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[James Hunt]], berhasil memenangkan kejuaraan pertama balapan [[Formula Satu]] di Hesketh miliknya. [[Grand Prix F1 Belanda 1976|Grand Prix Belanda 1976]] melihat Hunt menang lagi, sementara Lauda pulih dari [[Grand Prix F1 Jerman 1976|kecelakaan mengerikan]] di [[Nürburgring]]. [[Grand Prix F1 Belanda 1977|Grand Prix Belanda 1977]] mungkin dikenang karena insiden antara Hunt dan [[Mario Andretti]] dari [[Amerika]]. Andretti berusaha dengan ambisius untuk melewati Hunt di sudut Tarzan 180 derajat; kedua mobil bersentuhan, dan keduanya keluar dari balapan. Andretti berhasil memenangkan pertandingan [[Grand Prix F1 Belanda 1978|Grand Prix Belanda 1978]]; kemenangan [[Formula Satu]] yang terakhir untuknya. [[Grand Prix F1 Belanda 1979|Grand Prix Belanda 1979]] melihat perubahan pada sirkuit untuk memperlambat mobil yang masuk ke Tunnel Oost; ada ''chicane'' sementara berkecepatan tinggi yang diletakkan di sana. Pembalap asal [[Kanada]], yaitu [[Gilles Villeneuve]], jatuh di sana pada saat sedang bertarung sengit dengan pembalap asal [[Australia]], yaitu [[Alan Jones]], dan merusak suspensi kiri belakangnya. Akan tetapi, dia tetap melanjutkan balapan; tetapi di awal lap berikutnya, dia pergi lagi di Tarzan. Menolak untuk menyerah begitu saja, Villeneuve, yang mengejutkan banyak orang, beralih ke gigi mundur, dan mengendarai mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]-nya keluar dari area ''run-off'' yang berlumpur, dan kembali lagi ke sirkuit. Sekitar setengah jarak, pelek dan roda kiri belakang mobil dengan suspensi yang benar-benar hancur diseret oleh mobil saat melaju; yang membuat mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] hampir tidak mungkin lagi untuk dikendarai. Villeneuve, menampilkan kendali penuh atas mobilnya, yang sekarang menjadi legendaris, berhasil kembali ke dalam pit tanpa harus menabrak siapapun atau pun keluar dari jalur, dan mundur dari balapan; [[Grand Prix F1 Belanda 1979|Grand Prix]] ini berhasil dimenangkan oleh Jones. Pada tahun [[Grand Prix F1 Belanda 1980|1980]], ''chicane'' dihapus, dan diganti dengan ''chicane'' yang lebih lambat sebelum Tunnel Oost. [[Grand Prix F1 Belanda 1981|Grand Prix Belanda 1981]] melihat pertempuran besar antara pembalap asal [[Prancis]], yaitu [[Alain Prost]], di dalam mobil [[Renault di Formula Satu|Renault]], dan Jones di dalam mobil [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]; Prost keluar untuk menang. [[Grand Prix F1 Belanda 1982|Ajang tahun 1982]] berhasil dimenangkan oleh [[Didier Pironi]] dari [[Prancis]] dengan [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]; rekan senegaranya, yaitu [[René Arnoux]] mengalami kecelakaan yang mengerikan di ujung pit langsung menuju Tarzan; suspensi depan pada mobilnya mengalami kegagalan di ''ground-effect'' [[Renault di Formula Satu|Renault]]-nya, dan dia langsung masuk ke penghalang; namun untungnya, dia sama sekali tidak terluka. [[Grand Prix F1 Belanda 1983|Grand Prix Belanda 1983]] melihat pertarungan antara pesaing juara Prost dan pembalap asal [[Brasil]], yaitu [[Nelson Piquet]]. Prost berusaha melewati Piquet di Tarzan, tetapi pembalap asal [[Prancis]] itu menendang Piquet, dan Prost jatuh segera setelah itu. Prost berhasil menang dari [[posisi pole]] pada tahun [[Grand Prix F1 Belanda 1984|1984]]. Pada tahun [[Grand Prix F1 Belanda 1985|1985]], Lauda berhasil meraih kemenangan [[Daftar Grand Prix Formula Satu|Grand Prix]] yang ke-25 dan terakhir untuknya, sambil menahan laju rekan setimnya di tim [[McLaren]], yaitu Prost, menjelang akhir balapan.
[[Grand Prix F1 Belanda 1985|Grand Prix Belanda 1985]] adalah putaran terakhir dari balapan ini, karena perusahaan yang menjalankan sirkuit (CENAV) gulung tikar, menandai berakhirnya [[sirkuit Zandvoort]] versi lama. Lintasan yang dimiliki oleh [[kotamadya]] [[Zandvoort]], tidak digunakan selama beberapa waktu dan sebagian dari lapangan dan sekitar setengah dari lintasan tersebut dijual pada tahun [[1987]] kepada Vendorado, pengembang taman bungalo pada waktu itu. Lintasan tersebut akhirnya didesain ulang, dan masih digunakan untuk disiplin olahraga bermotor yang lainnya.
=== 2021–sekarang ===
Pada tanggal [[14 Mei]] [[2019]], Grand Prix Belanda di trek [[Zandvoort]] secara resmi diumumkan untuk kalender [[Formula Satu musim 2020]]. Pada bulan [[Maret 2020]], kembalinya acara ini ditunda karena [[pandemi COVID-19]]; balapan itu kemudian dibatalkan sama sekali, dengan acara yang kembali dijadwalkan pada tahun [[Grand Prix F1 Belanda 2021|2021]], di mana favorit tuan rumah, yaitu [[Max Verstappen]], berhasil mengambil kemenangan. Grand Prix Belanda dikontrak untuk diadakan di [[Zandvoort]] hingga musim 2025.
== Pranala luar ==
|