El Aaiún: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
'''El-Aaiún''' atau '''Laâyoune''' ([[bahasa Arab]]: العيون, [[bahasa Arab Hassaniyah]]: لعيون, [[transliterasi bahasa Arab|ditransliterasikan]] menjadi '''al-‘ayūn'''), adalah [[ibu kota]] tidak resmi dari [[Sahara Barat]], sebuah bekas koloni [[Spanyol]] yang kini sebagian besar dikontrol dan diduduki oleh [[Maroko]]. Kota ini adalah ibu kota dari wilayah [[Laâyoune-Boujdour-Sakia El Hamra]]. El-Aaiún terletak di {{coor dms|27|9|13|LU|13|12|12|BB|}}. [http://earth-info.nga.mil/gns/html/cntry_files.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120823004343/http://earth-info.nga.mil/gns/html/cntry_files.html |date=2012-08-23 }}
 
Penduduk kota ini berjumlah 183.691691orang (sensus [[2004]]) dan merupakan kota terbesar di [[Sahara Barat|Sahara Barat.]] Kebanyakan penduduknya adalah pemukim-pemukim Maroko yang pindah (atau dipindahkan) ke wilayah itu setelah Maroko menginvasi Sahara Barat pada tahun 1975, tetapi sebuah minoritas yang cukup besar adalah penduduk asli, orang [[Sahrawi]].
 
"El Aaiún" adalah [[Alih aksara|transliterasi]] dari nama dalam [[bahasa Arab]] yang digunakan sebagai nama [[Spanyol]] untuk kota ini, dan merupakan nama satu-satunya yang digunakan hingga invasi Maroko atas Sahara Barat. "''Laâyoune''" adaslah transliterasi [[bahasa Prancis]] yang digunakan dalam literatur Maroko. Nama yang pertama lebih disukai oleh orang-orang Sahrawi. Nama dalam bahasa Arab ini berarti "mata air" )atau "mata").
 
Sebuah misi [[PBB]] di kota itu, [[MINURSO]], mengadministrasi upaya gencatan senjata pada tahun [[1991]] antara [[Maroko]] dan [[Front Polisario]] yang telah melawan pendudukan Maroko sejak awal dan mengklaim [[Sahara Barat]] sebagai sebuah negara merdeka.
 
Pada musim semi [[2005]], [[Intifada Kemerdekaan|demonstrasi]] oleh suku bangsa Sahrawi yang menuntut kemerdekaan dan pembebasan para tahanan politik mengguncangkan kota itu, dan kecenderungan untuk membuka wilayah yang tertutup itu tampaknya telah dipatahkan, dengan diusirnya sejumlah [[wartawan]] asing dan delegasi hak-hak asasi manusia.
 
Di daerah selatan dari [[Tindouf]], [[Aljazair]], ada sebuah [[kamp pengungsi]] Sahrawi yang dinamai El-Aaiun, sesuai dengan nama kota ini.