Tommy Soeharto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Rudyarmawan (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 61:
{{Quote
|text=''Brash, aggressive and cocky, Tommy is the most public of the Soeharto children and, as such, the most dangerous to his father. According to numerous government officials, Tommy is the least squeamish of all the Soeharto children in using his name to get what he wants. He is fond of telling potential foreign investors he spends more time with his father than his siblings. The army shares the business community view that Tommy has done more than the other crony businessmen in making nepotism and corruption a serious political liability for Soeharto.''
}}
{{Quote
|text=Kasar, agresif, dan angkuh, Tommy adalah anak Soeharto yang paling terbuka. Karena itu, ia juga anak yang paling berbahaya bagi bapaknya. Menurut berbagai pejabat pemerintahan, Tommy adalah anak yang paling berani menggunakan namanya untuk mendapatkan apapun yang diinginkannya. Ia suka memberitahu calon investor asing bahwa ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama bapaknya daripada kakak-kakaknya. ABRI sepakat dengan pandangan para pebisnis bahwa bila dibandingkan dengan pebisnis kroni lainnya, Tommy-lah yang menjadikan nepotisme dan korupsi sebagai beban politik terbesar bagi Soeharto.<ref name="Schwarz2018">{{cite book|author=Adam Schwarz|title=A Nation In Waiting: Indonesia's Search For Stability|url=https://books.google.com/books?id=AJVLDwAAQBAJ|date=12 February 2018|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-0-429-97511-0|page=143}}</ref>}}
=== Minyak ===
|