Kabupaten Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dermajoe (bicara | kontrib)
k Mengembalikan revisi dari vandalisme Blackman Jr
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 22536616 oleh Dermajoe (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{more citations needed | date = Agustus 2022}}{{tempat lain2|Indramayu|Indramayu (disambiguasi)}}
 
{{Kotak info Dati II Indonesia
| settlement_type = Kabupaten
Baris 9 ⟶ 8:
| julukan = Kota Mangga
| nama lain = Darma Ayu
| translit_lang1_info = ꦆꦤ꧀ꦝꦫꦩꦪꦸꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ<!-- LIHAT HALAMAN PEMBICARAAN DAHULU JIKA INGIN MENGGANTI-->
| translit_lang1_info1 = {{sund|ᮄᮔ᮪ᮓᮢᮙᮚᮥ}}
| translit_lang1_info2 = Dermayu
Baris 36 ⟶ 35:
| dasar hukum =
| agama = [[Islam]] 99,68%<br>[[Kristen]] 0,30%<br>–[[Protestan]] 0,23%<br>–[[Katolik]] 0,07%<br> [[Buddha]] 0,01%<br>Lainnya 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Jawa Indramayu|Jawa Indramayu]]<br>[[Bahasa Sunda|Sunda]]<br> — ([[Bahasa Sunda Indramayu|Sunda Indramayu]]<br>— dan [[Bahasa Sunda Priangan|Sunda Priangan]])<br> | tanggal = {{tanggal lahir dan umur|1527|10|7}}
| motto = Mulih harja<br/>{{small|{{jv}} Kelak menjadi makmur}}
| kepala daerah = [[Bupati]]
Baris 46 ⟶ 45:
| semboyan = Bermartabat<br/>(Bersih, religius, maju, adil, makmur, dan hebat)
| IPM = {{increase}} 67,29 ([[2020]])<br> {{increase}} 66,97 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=23 Februari 2021}}</ref>
| web = {{URL|http://www.indramayukab.go.id}}}}'''Kabupaten Indramayu''' ([[Carakan]]: ꦆꦤ꧀ꦝꦫꦩꦪꦸꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ<!-- LIHAT HALAMAN PEMBICARAAN DAHULU JIKA INGIN MENGGANTI-->, [[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|ᮄᮔ᮪ᮓᮢᮙᮚᮥ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Indramayu, Indramayu|Kecamatan Indramayu Kota]]. Nama Indramayu berasal dari kecantikannama Istriistri [[Raden Arya Wiralodra]] yang bernama [[Nyi Endang Darma Ayu]], yaitu salah satu pendiri Indramayu abadpada tahun 1527 M. [[Nyi Endang Darma Ayu]] sebutanSebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.
 
== Sejarah ==
Menurut sebuah [[hipotesis]], asal-usul [[Pribumi|penduduk asli]] Indramayu berasal dari [[lembah]] [[Gunung Ceremai|pegunungan Ceremai]] yang membentang hingga ke wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Jika hipotesis atau dugaan ini terbukti benar maka dapat dipastikan bahwa pribumi asli Indramayu adalah [[orang Sunda]] yang berbudaya serta berbahasa Sunda dan telah menempati wilayah tersebut selama berabad-abad.{{Sfnp|Supriatnoko|2017|pp=9-10}}
{{Utama|Sejarah Indramayu}}
 
Dalam ''[[Naskah Wangsakerta]]'' disebutkan bahwa di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Indramayu pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Manukrawa pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-5]] yang lokasinya berada di sekitar hilir [[Ci Manuk|sungai Cimanuk]], selanjutnya pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-9]] wilayah Indramayu menjadi daerah kekuasaan [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Sejak [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-12]] Sumedang Larang menjadi [[vasal]] [[Kerajaan Sunda|Kerajaan Pajajaran]], sehingga otomatis Indramayu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Galuh/Pajajaran. Pada awal berdirinya, wilayah Kerajaan Sumedang Larang sendiri mencakup [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] (wilayah inti), [[Kabupaten Karawang|Karawang]], [[Ciasem, Subang|Ciasem]], [[Pamanukan, Subang|Pamanukan]], [[Indramayu, Indramayu|Indramayu]], Sukapura, [[Cekungan Bandung|Bandung]], dan Parakanmuncang, meskipun pada akhirnya sebagian dari wilayah-wilayah ini melepaskan diri dari pengaruh Sumedang Larang.{{Sfnp|Supriatnoko|2017|pp=10}} Dengan dikuasainya wilayah Indramayu sebelah utara seperti Kandanghaur, Lelea, dan Haurgeulis oleh kerajaan Sumedang Larang, membuat kultur di wilayah tersebut masih bertahan pada [[Budaya Sunda|kultur Sunda]] yang melekat hingga sekarang termasuk dalam hal bahasa yang dituturkan.{{Sfnp|Kasim|2011|pp=179-180}}''{{Sfnp|Asteka|2016|pp=236}}''
Indramayu timur (Sukagumiwang, Tukdana, Bangodua, Widasari, Arahan, Santigi (Cènthigi), Sindang, Balongan, Kedokanbuder, Juntinyuat, Krangkeng, Celeng (Lohbener), Kandanghaur (sebagian wilayah), Losarang, Patrol, Sukra (Sakra), Anjatan, Bongas, Haurgeulis, Bantawaru dan Plasa Kerep.
 
Indramayu didirikan pada 1527 M oleh Raden Arya Wiralodra. Nama Indramayu sendiri diambil dari nama istrinya, Nyai Endang Darma Ayu. Berdirinya pedukuhan Darma Ayu memanglah tidak terang tanggal dan tahunnya tetapi berdasar bukti sejarah Team Periset mengaitkan jika kejadian itu terjadi pada jum’at kliwon, 1 Sura 1449 Masehi atau 1 Muharam 934 Hijriyah yang bersamaan dengan tanggal 7 Oktober 1527.
Wilayah indramayu tersebut masuk ke wilayah kerajaan galuh purwa (jawa kuno) yang letak pemerintahannya di kaki Gunung Slamet abad 1 Masehi.
<!--TANPA RUJUKAN
KESULTANAN BONDAN
 
Narasi pedukuhan Darma Ayu adalah catatan sejarah daerah Indramayu tetapi ada banyak catatan yang lain yang terkait dengan proses perkembangan daerah Indramayu diantaranya – sesudah [[bangsa Portugis]] di tahun 1511 menguasai [[Malaka]] di antara 1513–1515 pemerintahan Portugis mengirim [[Tom Pires]] ke Jawa. Dalam catatan harian Tom Pires ada data-data jika ia menyaksikan bukti-bukti atau sumber di atas diprediksi di akhir era XVI M daerah Indramayu saat ini atau beberapa dari tempat ini telah ditempati manusia.
pada abad ke 1414 wilayah indramayu sudah berbentuk kepemerintahan.
 
Indramayu timur yang dulu masuk ke wilayah kerajaan Galuh purwa (jawa kuna) abad 1 Masehi.
 
di mana ibukota indramayu timur abad 13 berada di Kerticala (tukdana) & Bondan (sukagumiwang).
 
Indramayu timur merdeka dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna) abad 1414, di mana saat itu masyarakat indramayu timur sudah menganut agama mazhab-mazhab dalam islam kejawen (islam gundul) karena pengaruh bangsa pendatang dari palestina, mesir dan ottoman tury utsmani.
 
Pada abad ke 1414 di dirikannya masjid jawa kesultanan bondan (indramayu) oleh syekh datul kahfi. Masjid Bondan yang dibangun oleh penduduk lokal, arsitek asal rombongan mesir, kerajaan majahpahit dan sekaligus memerdekakan dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna).
 
Abad 1427 masehi dipindah ke gunung jati akibat wilayah tersebut sering dilanda banjir oleh meluapnya sungai bengawan manukan (cimanuk), kesultanan bondan ini seringkali disebut oleh penduduk sunda kuna (cirebon selatan) disebut kesultanan bondan gunung jati.
 
Pada abad ke 16 indramayu timur dan cirebon utara direbut oleh kesultanan mataram islam demi kepentingan persatuan rakyat jawa untuk melawan bangsa portugi yang sudah menduduki batavia (betawi jakarta).
 
Wilayah indramayu timur setia kepada mataram dan di merdekakan sekaligus dipecah menjadi 2 yaitu :
 
Nagari Darma ayu (Indramayu)
Nagari Caruban (Cirebon)
Kerajaan galuh ada 2 suku yaitu :
 
Galuh Purwa (Jawa Kuna/purwa/kawi).
Pusat kerajaan yang berada di kaki gunung slamet.
 
Luas wilayah kerajaan galuh purwa (jawa kuna) :
Indramayu timur, Cirebon utara, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Purwokerto, Cilacap (sebagian wilayah), Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Pekalongan dan Kedu. di mana wilayah tersebut masuk ke kerajaan Galuh Purwa (jawa kuna).
 
Raja Galuh
Kerajaan Raja galuh adalah kerajaan suku sunda kuna yang berpusat di Wilayah kabupaten Ciamis & Garut. Lahir pada abad ke 6 masehi.
 
Luas wilayah
 
Cilacap (sebagian wilayah), Tasikmalaya, kuningan selatan, Garut, Majalengka selatan, Sumedang dan Subang Selatan.
Suku sunda kuna belum mengenal bahasa sunda tingkatan, adapun sudah mengenak bahasa sunda tingkatan pada abad 15 masehi.
 
abad 16 direbut oleh kesultanan mataram islam.
 
Pengaruh Mataram Islam di Kesultanan Bondan, secara Religi, Sosio-Politik, dan Perangnya dengan kesultanan demak hingga demak sendiri runtuh/pecah menjadi :Indramayu-Cirebon-Banten-Surabaya-Gresik dan Runtuhnya Pajajaran oleh mataram islam.
(Ki Gedhe) dari desa-desa kuna di Indramayu (sebelum sindang dermayu merdeka dari Losarang).
Ki Gedhe disebut orang asli pribumi yang masih keturunan asli Galuh Purba (Kejawen Kuna/jawa kuna/jawa ngapak).
Sekitar berusia 98 tahun Ki Gedhe, dari Sukra hingga Kertasemaya, dari Bantarwaru hingga Singakarta, dimakamkan di sekitar makam Sunan Gunungjati di Nur Giri Ciptarengga, Gunung Sembung, Cirebon (Bambang Irianto, makalah 2007).
Adanya makam Mahapatih Habib Keling di Desa Tanjakan Kecamatan, Krangkeng Kabupaten Indramayu menjadi catatan tersendiri yakni Habib Keling (Mahapatih Habib keling). Bahwa Mahapatih Habib keling dikenal oleh masyarakat Sunda, ,Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Batavia(Betawi) dan Demak disebut Adipati Habib Keling.
 
menegaskan lagi adanya relasi ini, sebab mahapati Habib Keling merupakan sahabat Syarif hidayatullah yang ikut serta dalam penyerangan ke Batavia(Betawi) tahun 1526.
Ia salah seorang komandan, di samping beberapa komandan lainnya seperti Mahapatih Cerbon, Mahapatih Cangkuang, dan Faletehan(Raden Fatah).
Raden Fatah adalah dari kesultanan demak, orang portugis menyebutnya Faletehan.
Sebelumnya Mahapatih Habib Keling bersama 98 pengikutnya meminta restu dan doa di dalam istana Kerajaan Losarang (islam) untuk menyerang Batavia (betawi).
Mahapatih habib Keling berasal dari mesir datang ke istana losarang menikah dengan orang penduduk pribhumi jawa kuna dan diangkat Mahapatih di Kesultanan Bondan, karena kulitnya hitam seperti orang Keling (Hitam Mengkilap) (Sunardjo 1983: 53,81).
Sangat mungkin, yang dimaksud makam tersebut adalah petilasan, sebab makam Mahapatih Habih Keling terdapat di istana Gunungjati, Cirebon berdekatan dengan Sunan Gunung Jati dan istana Kerajaan losarang di losarang, indramayu.
Jejak lain di yakni adanya makam Raden Suryonegoro (Suryanegara) yang terdapat di Desa Bulak(Bedhes/Kethek) Kecamatan Jatibarang dan memiliki keturunan di Jatibarang, indramayu sekarang.-->
 
== Geografi ==
Baris 142 ⟶ 90:
 
== Transportasi ==
Kabupaten Indramayu dilalui jalur utama [[Jalan Nasional Rute 1|pantura]]. Jalur pantura Indramayu mulai dari ruas [[Patrol, Indramayu|Patrol]]-[[Lohbener, Indramayu|Lohbener]]-[[Jatibarang]]-[[Kertasemaya, Indramayu|Kertasemaya]]. Juga jalur alternatif sebelah utara [[Indramayu]]-[[Karangampel, Indramayu|Karangampel]]-[[Krangkeng, Indramayu|Krangkeng]] yang menuju ke arah [[Cirebon]]. Sebagai jalur alternatif bisa melalui jalur [[Lohbener, Indramayu|Lohbener]] lalu ke kota [[Indramayu]] kemudian ke [[Karangampel, Indramayu|Karangampel]] diteruskan ke arah [[Cirebon]]. Kabupaten Indramayu juga dilalui oleh jalur kereta api. Stasiun kereta api terbesar berada di [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] dan merupakan salah satu stasiun besar yang ada di [[Daerah Operasi 3 Cirebon]]Indramayu.
 
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan hasil tes DNA pada seluruh penduduk desa di Indramayu tahun 1970 oleh [[Prof. Dr. Priguna Sidharta]], bahwa penduduk Indramayu memiliki DNA Asia Timur. Tes DNA pada seluruh penduduk desa tidak melibatkan keturunan Tionghoa Indramayu, karena dinilai memiliki DNA yang sudah jelas, oleh karena itu tes DNA dilakukan untuk mendapatkan jawaban tentang berasal dari mana nenek moyang penduduk Indramayu di masa lalu.
 
Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah di provinsi Jawa Barat, yang sebagian besar penduduknya adalah orang [[Suku Jawa|Jawa]]. Suku lain dengan jumlah signifikan yaitu [[Suku Sunda|Sunda]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa Dermayu]], dan [[Suku Melayu|Melayu Palembang]]. Sebagian kecil lainnya adalah orang [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku|Bugis]], [[Suku SundaBugis|SundaBugis]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], berikut adalah besaran penduduk kabupaten Indramayu berdasarkan suku bangsa:<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72-73|accessdate=17 September 2022}}</ref>
Orang asia timur sebagai nenek moyang penduduk Indramayu kemungkinan berasal dari daerah Yunan, Hainan (Taipei), Fujian dan dari daerah lainnya di Asia Timur, namun untuk kedatangan mereka sendiri kemungkinan bermigrasi ke Indramayu sebelum abad ke 1 masehi. Dalam catatan lama teori Reinout Willem Van Bemmelen seorang ahli geologi menyebutkan sebelum massa pleistosen pulau jawa, pulau sumatera, pulau kalimantan, malaysia dan singapura masih menyatu dengan dataran Tiongkok. Teori geologi dari Reinout Willem Van Bemmelen dibenarkan dengan hasil tes DNA pendudduk Indramayu yng berasal dari Asia Timur.
 
Pada desa-desa Sunda di Indramayu seperti satu desa sunda di Lelea, satu desa sunda di Karangawor (Kandanghaur), beberapa desa di Terisi selatan dan satu desa sunda di Luwungmalang (Haurgeulis atau suku bugis sulawesi), yang mana penduduk Sunda di Indramayu memiliki DNA Asia Selatan (India atau Indo-China).
 
Dalam catatan lama naskah wangsakerta atau massa kepemerintahan Sultan Kertawijaya (Indrawijaya) atau wiralodra ke VIII. Penduduk Sunda dari Tegalkalong Sumedang bermigrasi ke Kesultanan Dermayu pada tahun 1678 masehi, dikarenakan Sumedang di serang oleh Banten. Ki Jangkung membawa Istri Rangga Gempol dan penduduk yang selamat ke Dermayu tanggal 15 November 1678 masehi dan Mentri Mataram Islam di Sumedang yaitu Prawiralodra alias Raden Bagus Taka juga ikut pergi ke Dermayu.
 
Tes DNA di daerah keturunan Suku Bugis Sulawesi di Indramayu memiliki DNA Asia Timur. Dari tes DNA bisa dikatakan bahwa seluruh penduduk di Jawa Barat nenek moyangnya adalah bangsa pendatang dan tidak ada yang pribumi.
 
Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah di provinsi Jawa Barat, yang sebagian besar penduduknya adalah orang [[Suku Jawa|Jawa]]. Suku lain dengan jumlah signifikan yaitu [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa Dermayu]] dan [[Suku Melayu|Melayu Palembang]]. Sebagian kecil lainnya adalah orang [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku|Bugis]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], berikut adalah besaran penduduk kabupaten Indramayu berdasarkan suku bangsa:<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72-73|accessdate=17 September 2022}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
Baris 206 ⟶ 145:
 
=== Bahasa ===
Secara umum [[bahasa daerah]] yang digunakan masyarakat Kabupaten Indramayu, yakni [[bahasa Jawa Indramayu|Bahasa Jawa]] (Dialek Indramayu). Bahasa Jawa Indramayu (Dialek Indramayu) digunakan oleh mayoritas masyarakat Indramayu. Selain bahasa Jawa Indramayu (dialek Indramayu), di wilayah selatan dan barat daya menggunakan [[bahasa Sunda]].
====Bahasa Jawa====
 
Bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu sekarangterbagi adamenjadi tiga dialek. Mayoritas adalahbertutur [[Bahasamenggunakan Jawa Indramayu|dialek Dermayu]] (Indramayu). Tetapi ada pula, [[Bahasa Jawa Cirebon|bahasa Jawa dialek CerbonCirebon]] (Cirebon),yang yaknidituturkan di [[Krangkeng, Krangkeng, Indramayu|Desa Krangkeng]], [[Kalianyar, Krangkeng, Indramayu|Kalianyar]], dan sekirarnyasekitarnya di [[Krangkeng, Indramayu|Kecamatan Krangkeng]], yang berbatasan dengan [[Kabupaten Cirebon]]., dan [[Bahasa Jawa Tegal|Bahasa Jawa dialek Tegal-Brebes]] juga adadituturkan di wilayah barat Kabupaten Indramayu karena pada tahun 1920-an1678 terdapat migrasi orang Jawa dari daerah Tegal-BrebesPemalang ke wilayah tersebut, yakni di beberapa desa atau blok di Kecamatan Haurgeulis, Anjatan, [[Patrol, Indramayu|Patrol]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], dan [[Bongas, Indramayu|Bongas]].
 
Bahasa Jawa dermayu mayoritas digunakan masyarakat Indramayu, yakni kira-kira 1,5 juta penduduk. Ada dua tingkatan dalam bahasa Jawa dialek Dermayu yang merupakan dialek sosial (sosiolek), yakni tingkatan ''bagongan'' atau ''ngoko'' dan tingkatan ''bebasan'' atau ''besiken'' atau ''krama''. Diperkirakan warga yang menguasai ''bebasan'' sekitar 20%-40%.
 
==== Bahasa Sunda Standar ====
Ada dua jenis bahasa Sunda yang digunakan. Pertama, [[bahasa Sunda Priangan]] atau bahasa Sunda fase baru, yang digunakan masyarakat di [[Gantar, Indramayu|Kecamatan Gantar]] dan sebagian [[Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis]] (berbatasan dengan [[Kabupaten Subang]]), [[Terisi, Indramayu|Kecamatan Terisi]] bagian selatan (yang berbatasan dengan [[Kabupaten Majalengka]] dan [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]]), dan Blok Karangjaya di [[Mangunjaya, Anjatan, Indramayu|Desa Mangunjaya]] di [[Anjatan, Indramayu|Kecamatan Anjatan]].
 
==== Bahasa Sunda Indramayu====
Baris 219 ⟶ 156:
 
== Kebudayaan ==
Seni dan budaya di Indramayu merupakan akulturasi dari budaya [[Orang Jawa|Jawa]] Indramayu, Tionghoa dan [[Budaya Sunda|Sunda]] bagian wilayah utara, kebudayaan yang tumbuh dalam masyarakat Indramayu menjadi bentuk ekspresi nyata terhadap akulturasi duatiga kebudayaan yang berbeda.<ref>{{Cite web|last=Caesar|first=Diposkan oleh Lucky|title=Akulturasi Budaya Jawa-Sunda, Indramayu Punya Sejuta Pesona Seni Budaya #IndramayuKotaBudaya|url=https://www.luckycaesar.com/2016/10/campuran-suku-jawa-sunda-indramayu.html|access-date=2020-10-01}}</ref>
 
=== Organ tunggal ===
Kesenian [[Indramayu]] salah satunya adalah kesenian [[Organ Tunggal]], yakni pentas musik di atas panggung dengan menggunakan [[organ (alat musik)|Organ]]. [[Organ Tunggal]] ini biasanya dipentaskan hampir di setiap acara, seperti acara tujuh belasan, juga pada hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, meskipun lebih sering dipentaskan pada acara-acara hajatan, seperti hajatan pernikahan dan khitanan. Selain di atas panggung, kesenian musik organ ini juga dipentaskan secara berkeliling kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan [[Ramadhan]]. Dua di antaranya yang cukup ternama beserta artisnya adalah: Organ tunggal Rolani Electone dengan Aas Rolani dan organ tunggal Puspa Kirana dengan Dewi Kirana. Tidak jarang grup-grup ini mendapat job manggung di luar Indramayu, bahkan lintas provinsi.
 
=== Tari topeng kelana ===
Seni tradisional lainnya adalah seni [[tari topeng]], kelana. kesenian ini merupakan kesenian asli daerah [[Cirebon]],Yogyakarta termasuk Indramayu. [[Tari topeng]] Indramayu adalah salah satu tarian ditopeng tataryang [[Parahyangan]].memiliki Disebutperbedaan dengan [[tari topeng]], karenaasal penarinyaYogyakarta menggunakanyang [[topeng]] di saat menari. [[Tarimemiliki topeng]] inimata sendiri banyak sekali ragamnyabesar, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadangsedangkan tari topeng dimainkanIndramayu olehtopeng sarumata penarisipit. tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
 
Berawal dari Raden Sulandono yang diutus oleh Kesultanan Mataram Islam untuk memata-matai VOC di Pelabuhan Kesultanan Dermayu (bawahan Mataram). Raden Sulandono melatih beberapa prajurit dermayu menggunakan tari topeng kelana yogyakarta untuk menjadi telik sendi (mata-mata) atau untuk VOC. Namun Topeng yang digunakan itu berbeda yakni Topeng Mata Besar berasal dari pasukan Mataram, sedangkan Topeng Mata Sipit berasal dari pasukan Dermayu.
Salah satu jenis lainnya dari [[tari topeng]] ini adalah [[tari topeng]] Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian [[tari topeng]] gaya [[Parahyangan]] yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menak Jingga (disebut juga Kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. [[Tari]] ini karya [[Nugraha Soeradiredja]].
 
[[Tari topeng]] ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Salah satu jenis lainnya dari [[tari topeng]] ini adalah [[tari topeng]] Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian [[tari topeng]] gaya [[Parahyangan]] yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menak Jingga (disebut juga Kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. [[Tari]] ini karya [[Nugraha Soeradiredja]].
 
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan [[rebab]], merupakan ciri khas lain dari [[tari topeng]]. Kesenian [[tari topeng]] ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah sanggar tari topeng Mimi Rasinah, yang terletak di Desa [[pekandangan, Indramayu]]. [[Mimi Rasinah]] adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, [[Mimi Rasinah]] wafat pada bulan Agustus 2010.
Baris 249 ⟶ 188:
[[Tarling]] adalah seni [[musik]] dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan [[suling]] saja.
 
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian Tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini Tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendatipun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawanpenduduk. Salah seorang Maestro tarling klasik yang di kenal masyarakat Indramayu adalah (Almh) Hj.Dariyah dengan grup Cahaya Muda yang di pimpinnya.{{fact}}
 
=== Genjring akrobat ===
Baris 267 ⟶ 206:
Kesenian yang terpengaruh oleh [[sisingaan]] dari Subang ini sudah mulai dimodifikasi dengan adanya "Kebo Ngamuk" dan "Burok"
 
== Cindera mata ==
=== Batik tulis Paoman ===
[[Batik]] yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti [[Cina]], [[Arab]] dan [[Timur Tengah]], [[Hindu]]-[[Jawa]] serta [[Eropa]] ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir.
Baris 276 ⟶ 214:
[[Berkas: Pedesan-entog-bang-combet-cr-ariep.jpg|jmpl|299px|Pedesan entog ''Bang Combet'' khas Indramayu]]
 
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di [[Indramayu]], terletak di [[Sukawera, Kertasemaya, Indramayu|Desa Sukawera]], [[Kertasemaya, Indramayu|Kecamatan Kertasemaya]] ± 6 kilometer dari Kota [[Jatibarang]] atau 22 kolimeter dari [[Kota Indramayu]]. Motif yang cukup terkenal adalah motif seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional. [[Indramayu]] adalah daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi, karena letaknya yang sangat strategis yaitu di sepanjang jalan pantai utara [[Pulau]] [[Jawa]].
[[Indramayu]] adalah daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi, karena letaknya yang sangat strategis yaitu di sepanjang jalan pantai utara [[Pulau]] [[Jawa]].
 
== Kuliner ==
Kuliner Indramayu tak jauh beda dengan kuliner [[Cirebon]], di samping mempunyai kuliner khas Cirebonan yakni khas daerah [[Indramayu]] dan [[Cirebon]], Indramayu juga punya beberapa kuliner khas Dermayonan yakni khas Indramayu.
# Pedesan Entog{{br}}Kuliner ini khas Dermayonan, terbuat dari daging itik atau entog yang diracik dengan bumbu pedas yang khas;
# Bubur Indramayu{{br}}Bubur ini asli Dermayonan, bubur ini memadukan bubur ayam dengan soto, maka dari itu bubur ini sering juga disebut dengan bubur soto;
# Rumbah{{br}}Rumbah disebut juga dengan urab, pecel atau rujak, di Indramayu rumbah adalah sayuran yang sudah direbus, kemudian dilumuri dengan sambal asam, bisa ditambah dengan lontong, mi dan kerupuk melarat khas Cirebonan;
# Nagasari{{br}}Kue khas Dermayonan ini terbuat dari tepung beras berisikan pisang yang dibungkus dengan daun pisang. Nagasari disebut juga dengan pipis.
# Koci{{br}}Tak jauh beda dengan Nagasari, kue koci terbuat dari tepung beras yang dibalut daun pisang, bisa berisikan kacang, gula merah atau parutan kelapa. Yang membedakannya adalah bentuknya yang mengerucut atau mancung sehingga disebut juga dengan pipis monyong;
# Keripik Mangga{{br}}Makanan olahan khas '''Dermayonan''' ini terbuat dari hasil bumi Indramayu yang terkenal yakni mangga, ini merupakan inovasi terbaru dalam mengolah mangga yang sebelumnya hanya dinikmati dalam bentuk buah saja.
# Burbahcek {{br}} Bubur Rumbah Cecek yang memadukan bubur ayam, rumbah dan cecek (kikil) kulit sapi atau kerbau, yang sekarang makanan ini sudah hampir punah
# Kerupuk Udang {{br}}Kerupuk udang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari campuran adonan tepung terigu dengan udang ditambah bumbu lainnya sehingga menimbulkan rasa lezat dan nikmat.
# Terasi {{br}} Terasi terbuat dari rebon yaitu udang kecil yang dihaluskan, terasi mungkin layak untuk menjadi makanan tambahan yang memang harus diolah menjadi sambal dulu biar terasa nikmat.
# Cimplo sejenis apem biasa digunakan untuk upacara adat menjelang tanam, maupun panen padi, makanan ini biasa dicampur gula merah dan santan.
# Keripik Melinjo
# Dodol Mangga
 
== Hasil bumi ==
Hasil bumi Indramayu adalah [[padi]], walaupun bukan penghasil padi terbesar, tetapi masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani, dan sebagian besar wilayah Indramayu merupakan lahan pertanian, bahkan bisa ditemukan persawahan walaupun berada di pusat kota Indramayu.
 
Selain padi, hasil bumi yang paling terkenal adalah [[Manggamangga]], jenis mangga khas Indramayu sendiri disebut Manggamangga Gedonggedong gincu oleh masyarakat setempat. Mangga ini terkenal enak dan manis, tak ayal di sepanjang jalur utama Indramayu banyak pedagang buah mangga sebagai oleh-oleh khas Indramayu. Dari hasil bumi yang satu inilah, Indramayu mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Memang tak afdal rasanya jika berkunjung ke Indramayu tanpa membeli atau mencicipi mangga Gedong gincu Indramayu.
 
Indramayu juga terkenal kaya akan sumberdaya [[migasminyak bumi|mi]][[gas]], salah satu kilang minyak besar yang ada di Indramayu adalah Kilang Minyak Balongan yang berada di [[balongan, Indramayu|Kecamatan Balongan]].
 
==Galeri==