Agama di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudyarmawan (bicara | kontrib)
k Sejarah masuknya kristen dan katholik dan segala konflik yang menyebabkan terjadinya sinkretisme
Rudyarmawan (bicara | kontrib)
k Menjelaskan cara penyebaran Islam di Nusantara
Baris 78:
Indonesia merupakan negara dengan penduduk [[muslim]] terbanyak di dunia,<ref name="csi">Frederick, William H.; Worden, Robert L., eds. (1993). ''Indonesia: A Country Study.'' Washington, DC. Chapter [http://countrystudies.us/indonesia/37.htm Islam].</ref>{{sfn|Gross|2016|p=1}} dengan 86,7% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam.<ref name="sp2010">{{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=Oktober 2011|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf |archive-date=12 Juli 2017}}</ref> Mayoritas muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia (seperti di Jawa dan Sumatra) hingga wilayah pesisir [[Pulau Kalimantan]]. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat.{{sfn|Azra|2006|pp=31–42}}{{sfn|Husain|2017|p=}}
 
Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut ke dalam kultur. Pada [[abad ke-13]], sebagian besar pedagang orang Islam dari [[Gujarat]], India tiba di pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan (misalnya, sekitar tahun 1297 telah ada jemaah di [[Peureulak, Aceh Timur]]). Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti [[Majapahit]] dan [[Sriwijaya]], mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam.{{sfnm|1a1=Amrullah|1y=1982|1p=|2a1=Atjeh|2y=1971|2p=|3a1=Hasymi|3y=1981|3p=|4a1=Husain|4y=2017|4p=|5a1=Laffan|5y=2015|5p=|6a1=Ricklefs|6y=2006|6p=|7a1=Ricklefs|7y=2007|7p=|8a1=Ricklefs|8y=2013|8p=|9a1=Saifullah|9y=2010|9p=}} Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke [[Bali]] karena perang saudara akibat pemberontakan Suro, Nambi dan Kuti, sebagian Jawa dan Sumatra. Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah [[Timur Tengah]].{{sfnm|1a1=Geerts|1y=1982|1p=|2a1=Mufid|2y=2006|2p=}}
 
Pada abad ke 15 dan 16, penyebaran Islam dipercepat oleh pekerjaan misionarispendakwah [[Maulana Malik Ibrahim]] di Sumatra dan di Jawa oleh laksamanaWali [[Cheng Ho]]Songo, serta kampanye yang dipimpin oleh sultan yang menargetkan kerajaan Hindu-Budha dengan masing-masing mencoba mengukir wilayah atau pulau untuk dikendalikan. Empat kesultanan yang beraneka ragam dan berkesinambungan muncul di Sumatera bagian utara dan selatan, Jawa barat dan tengah, serta Kalimantan bagian selatan. Para sultan menyatakan Islam sebagai agama negara dan berperangmengajarkan melawankesetaraan satuantara samapenduduk lain,dengan mengecam perbudakan yang membuat ketertarikan penduduk saat itu. Juga cara pengajaran yang lembut dan jugamemberikan berperangpengetahuan melawanseperti orangpertanian, Hindupeternakan dan Nonkesenian yang menjadikan Islam agama yang Muslimpaling lainnyaditerima.{{sfnm|1a1=Azra|1y=2006|1p=|2a1=Husain|2y=2017|2p=|3a1=Laffan|3y=2011|3p=|4a1=Pringle|4y=2010|4p=|5a1=Ricklefs|5y=2006|5p=|6a1=Ricklefs|6y=2007|6p=|7a1=Ricklefs|7y=2012|7p=}}
 
Selanjutnya, komunitas Hindu, Budha dan Konghucu dan animisme membawa perdamaian dengan setuju untuk membayar [[jizyah]] kepada penguasa Muslim, sementara yang lain mulai mengadopsi Islam untuk menghindari pajak tersebut.<ref>Morgan, David; Reid, Anthony. ''The New Cambridge History of Islam. Vol. 3: The Eastern Islamic World.'' Cambridge University Press, {{ISBN|978-1107456976}}, pp 587–89.</ref> Islam di Indonesia dalam banyak kasus berbeda dibandingkan dengan Islam di [[Timur Tengah]]. Di beberapa daerah, orang mempertahankan dan melanjutkan kepercayaan lama mereka. Mereka mengadopsi Islam versi sinkretis,{{sfnm|1a1=Geertz|1y=1960|1p=|2a1=Headley|2y=2004|2p=|3a1=Hefner|3y=1989|3p=|4a1=Muhaimin|4y=2006|4p=|5a1=Picard|5a2=Madinier|5y=2011|5pp=71–93|6a1=Ricklefs|6y=2006|6p=|7a1=Woodward|7y=1989|7p=|8a1=Woodward|8y=2011|8p=}} sementara yang lain pergi dan terkonsentrasi sebagai komunitas di pulau-pulau yang bisa mereka pertahankan, misalnya [[orang Sunda|orang Hindu Jawa barat]] pindah ke [[Bali]] dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.{{sfn|Fox|1996|p= }} Sementara periode konflik agama dan perang antar-Kesultanan sedang berlangsung, dan pusat-pusat kekuatan baru berusaha mengkonsolidasikan wilayah-wilayah di bawah kendali mereka, kekuatan Eropa tiba.{{sfn|Fox|1996|p=}}
 
; Sunni